Minggu, 24 Agustus 2008

Inde Ab Aliquot Annis

Konggregasi Ajaran Iman
29 September 1985

Excellentissime Domine

Untuk beberapa tahun terjadi peningkatan jumlah Persekutuan-persekutuan dari Gereja yang melakukan pembebasan dari pengaruh setan, sekalipun mereka bukan eksorsisme yang tepat dan benar. Persekutuan tersebut, sekalipun ada Imam yang hadir, tetap dipimpin oleh awam.

Sejak Konggregasi Ajaran Iman ditanya bagaimana seharusnya tentang ini, maka semua Uskup seharusnya mengikuti tanggapan berikut:
1. Hukum Canon 1172 menyatakan bahwa tidak seorangpun dapat dengan sah melakukan eksorsisme dalam kasus possesion jika tidak ada izin pribadi yang diberikan oleh Uskup setempat. Hukum Kanon juga menyatakan bahwa izin hanya bisa diberikan oleh Uskup setempat hanya kepada Imam suci, pandai, teliti, bermoral baik. Uskup dihimbau kuat untuk memahami norma ini.

2. Dari catatan di atas, otomatis tidak seorangpun yang beriman boleh menggunakan ritus exorcisme terhadap Setan dan malaikat jatuh, yang telah dibuat oleh Paus Leo XIII, dan juga tidak diizinkan menggunakan isi teks exorxisme. Uskup harus mengingatkan ini pada kaum beriman sebagaimana diperlukan.

3. Terakhir, untuk beberapa alasan, Uskup diminta mengawasi bahwa - sekalipun kasus tidak termasuk diabolical possesion (pendudukan setan), pengaruh setan yang sekalipun nampak - mereka yang tidak memenuhi persyaratan tidak boleh memimpin pelayanan dalam pertemuan yang melakukan pembebasan, dengan doa-doa untuk menyingkap setan, melalui secara langsung menanyai setan dan mencari identitasnya

Pengumuman dari norma ini, bagaimanapun, bukan untuk mencegah kaum beriman berdoa, seperti yang Yesus ajarkan, mereka akan dibebaskan dari setan (Mat 6:13). Akhirnya, Imam harus mengusahakan dalam masalah ini untuk mengingatkan tradisi Gereja yang mengajarkan tentang kegunaan Sakramen-sakramen, perantaraan Perawan Maria yang Terberkati, para Malaikat, dan para Kudus dalam pertempuran rohani Kristen melawan roh-roh jahat.

Kardinal Joesph Ratzinger, Prefect

++++++++++

Dari nomor 3 di atas jelaslah pelanggaran yang kerap terjadi di Karismatik.
Yakni doa advokasi ke setan(direct addressing the satan/ doa perintah langsung ke setan). Misalnya:
"Dalam nama Yesus, katakan siapa namamu"
"Dalam nama Yesus, jelaskan bagaimana kamu bisa masuk"
"Dalam nama Yesus saya hancurkan kuasamu"
"Dalam nama Yesus saya perintahkan kamu pergi"
dsb.....

Sementara yang diizinkan awam adalah sebatas doa invokasi (doa permohonan), ex:
"Ya Bapa, dalam nama Yesus, kami mohon supaya Engkau menghardik setan ini"
"Dalam nama Yesus, kami mohon agar Engkau membebaskan orang ini dari pengaruh setan"

Boleh juga kita melakukan doa perintah sebatas tidak menuju langsung pada setan (yang ini biasanya untuk kasus opresi), ex:
"Dalam nama Yesus, saya bebaskan engkau dari segala ikatan setan"
"Dalam nama Yesus, saya batalkan segala perjanjian dengan setan"

++++++++++

Pembahasan

Mengapa kita tidak diperbolehkan memerintah langsung setan?
- Karena sangat berbahaya; berbahaya bagi exorcist, maupun yang dilayani
- dialog langsung dengan setan sangat berbahaya dan penuh jebakan. Seseorang harus menguasai demonoly dan angelogy mengenai hal ini.

Banyak sekali terkadang orang yang mengatakan bahwa doa perintah langsung lebih powerful daripada doa permohonan. Sebenarnya ini berkaitan dengan terminology yang salah (dari Pantekosta) yang dianut. Betapa sombongnya jika kita mengatakan bahwa perintah kita langsung (atas nama Yesus) akan lebih berkuasa daripada jika kita memohon dan Tuhan yang secara langsung memerintah si setan.

Apa yang dapat kita lakukan?
Kita memiliki Sakramentali-sakramentali yang sangat berguna dalam doa pengusiran. Sakramentali adalah "doa permohonan Gereja", tentunya memiliki kuasa doa yang besar (karena atas nama Gereja) daripada kita berdoa atas nama pribadi, sekalipun ini tidak boleh diberhalakan.
Sakramentali yang dapat kita gunakan:
- Air suci/ Garam suci/ Minyak olive suci
- Salib Benediktus / Salib apa saja
- Sakramentali yang digunakan dalam devosi pribadi, ex. Skapulir, medali lain

Untuk Eksorsisme privat, kita dapat menggunakan rumusan dari eksorsisme Paus Leo XIII:
- Santo Mikael, Malaikat Agung, belalah kami pada hari pertempuran. Jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan jebakan iblis. Dengan rendah hati, kami mohon, kiranya Allah menghardiknya. Semoga Engkau, panglima laskar surgawi, dengan kuasa Allah mencampakkan ke dalam neraka, setan dan semua roh jahat lain yang berkeliaran di dunia, yang hendak membinasakan jiwa-jiwa.

Selain itu, tidak lupa kita berdoa pada Santa Perawan Maria, yang kuasa doanya amat besar.

Tidak ada komentar: