Minggu, 14 September 2008

Mujizat Di Tengah Ledakan Listrik 380 V

Sumber Kesaksian: Hermanto

Kejadian 28 Maret 2005 merupakan hal yang dasyat bagi saya. Saat itu tepatnya hari Minggu dan Kebetulan hari Paskah, saya dapat laporan dari kantor kalau ada kerusakan di kantor karena masalah listriknya. Jadi dikantor saya itu ada sekring yang putus, jadi saya harus mengganti sekering yang putus itu. Setelah ibadah saya bersiap-siap ke kantor.

Sempat ada perasaan tidak enak
Pada saat itu sebenarnya saya tidak sejahtera dan perasaan saya tidak enak, dalam hati saya tidak mau mengganti sekering itu, tidak tahu kenapa kayaknya merasa enggan saja. Kayaknya hati saya juga mengatakan jangan, tapi saya coba tepiskan perasaan tidak enak itu dan saya datang ke kantor

Karena di luar matahari sangat terik ketika masuk ruangan, pandangan saya masih gelap karena silau. Akan tetapi sampai di depan rangkaian sekering itu saya langsung main ganti saja dan mungkin saya sedikit ceroboh sehingga saya sedikit terpeleset. jadi menyentuh aliran listrik lainnya.

Pas tangan saya mencoba mengganti sekering itu, tiba-tiba ada ledakan yang sangat dasyat, karena memang yang saya ganti itu dengan tegangan 380 Volt, saat ledakan itu terjadi, ledakannya langsung menghantam muka saya dan tangan saya, dan saat itu saya merasakan bahwa mata saya berkunang-kunang, dan telinga saya berdengung kencang, dan kemudian penglihatan saya menjadi gelap, dan saat itu saya rasakan bahwa wajah saya perihnya minta ampun, dan juga tangan saya sangat perih karena ledakan yang mengenai kulit saya.

Tapi saat itu saya cuma bisa bilang Haleluya.......Haleluya Tuhan, tolong saya. Saat itu ada anak buah saya yang melihat terjadinya ledakan itu, dia mengatakan sampai 5 m terjadi pentalan ledakan dibelakang saya, untungnya semua barang disana terdiri dari besi-besi jadi tidak mudah terbakar dan tidak menimbulkan api, dan dia juga mengatakan bahwa semburan apinya kencang sekali seperti ledakan petir, warnanya biru.

Saya tahu Tuhan menolong
Tapi anehnya saat itu saya tidak pingsan, saya tetap berdiri pada posisi semula. Kan antara wajah saya dan tangan saya dekat, dari wajah saya saat itu keluar asap, rambut saya habis terbakar, alis saya juga hangus terbakar, lama kelamaan tangan saya bengkak, teman-teman menanyakan kepada saya apakah saya masih bisa jalan kalau tidak bisa jalan maka mereka akan gendong, saya katakan saya masih bisa jalan cuma harus dituntun , saya langsung teringat bahwa hanya Tuhan Yesus yang bisa menolong.

Dan yang saya bingung saya bisa mengucap syukur, saya juga heran kok saya bisa merasa damai saja, saya langsung diberi pertolongan pertama dan dikasih obat salep biasa, lalu akhirnya saya dibawa ke Rumah sakit Sumber Waras, saya langsung dibersihin mukanya dengan obat, karena hari minggu tidak ada dokter jadi saya dirawat dulu dengan pertolongan pertama pakai obat biasa, dan baru keesokan harinya jam 10 dokter datang dan mengatakan bahwa ini biasa kalau kejadian kayak gini jadi bengkak, kayaknya sih yang saya tahu dokter berusaha menghibur.

Saya sempat tidak bisa melihat
Pokoknya saat itu orang banyak yang mengatakan bahwa wajah saya hancur, saya sih tidak tahu, saya tidak tahu karena tidak bisa lihat, saya paksa mau lihat tidak bisa, karena mata saya agak susah terbuka diakibatkan ledakan itu, dan kalau saya paksakan buka malahan seakan-akan saya melihat warna merah seperti negative film warna dan juga warna kecoklatan, saya merasa saat itu mata saya rusak, tapi saya tetap mengucap syukur terus. Saya merasa ada ketenangan dihati saya, dan tidak ada ketakutan, jadi saya tetap mengucap syukur, sambil terus percaya ada rencana Tuhan dalam semua yang terjadi dalam hidup saya.

Kunjungan anak saya yang mengharukan
Anak saya pertama datang dan dia langsung menjerit dan menangis melihat keadaan diri saya. Saya bilang ke dia jangan menangis, karena ini cuma wajah papa saja, padahal saya tidak tahu kalau wajah saya hancur, saya kan masih merem-merem tidak bisa buka mata saya.

Barulah setelah 3 hari saya waktu itu pergi ke toilet dan saya mulai melihat ke kaca, saya sendiri kaget melihat wajah saya, karena benar-benar wajah saya mengerikan dan kelihatan kayak zombie, saya tapi tetap sukacita. Saya cuma ngomong ke Tuhan waduh Tuhan kalau wajah saya begini repot juga karena orang-orang nanti takut melihat saya.

Saya berdoa, setiap 2 jam sekali saya berdoa Tuhan tahirkan saya, karena saya teringat mengenai orang yang kusta, jadi saya minta pemulihan tuntas, tahirkan saya Tuhan. Seperti semula. Saya imani bahwa saya mengalami kesembuhan total.

Saya merasa malaikat datang mendoakan saya
Saya juga bingung, ada 3 anak remaja, 2 putri satu putra, mereka mengatakan Pak kita mau doain Bapak, karena Tuhan yang suruh kita harus doain Bapak, saat itu saya tanya kalian dari gereja mana ? Anehnya mereka tidak mau memberitahukan malahan mengatakan bahwa hal itu tidak penting. Yang penting Tuhan suruh saya doain Bapak.

Saat itu saya mau saja didoakan, tapi saat itu kehadiran mereka membuat saya merasa damai, saat itu saya berpikir pasti mereka malaikat, apalagi setelah mereka berdoa, mereka anak muda tapi doanya dasyat dan menggetarkan hati serta meresap sekali dihati saya, saya langsung terpikir karena anak-anak Tuhan kan di jaga Tuhan dan Tuhan Yesus sangat mengasihi anak-anakNya. Pastilah saya mendapat kesembuhan total dan Tuhan mengirimkan malaikatnya. Apalagi saat itu saya merasa bahwa saya sudah melayani Tentulah saya dijaga oleh Tuhan.

Dan yang lebih membuat saya bingung adalah bahwa penjaga yang menjaga kamar saya mengatakan "Pak saya heran saya melihat orang yang berdoa dengan Bapak tadi ada yang lain, pokoknya lain dari yang lain deh," Saya merasakan hal yang luar biasa, padahal yang menjaga saya itu bukan beragama Kristen. Saya merasakan hadirat yang luar biasa kata anak buah saya itu, apalagi doanya sangat menyentuh hati. Rasanya, sampai sekarang saya masih terbayang mukanya itu, dan saya selalu terbayang muka mereka, saya berharap dan ingin bertemu tapi kayaknya belum pernah ketemu.

Mujizat terjadi
Penyembuhan juga cepat sekali, karena cuma seminggu dalam perawatan, dan itu membuat orang-orang yang membesuk saya juga terheran-heran. saat itu kulit-kulit saya mulai copot-copot semua, pada akhirnya terakhir, kelopak mata saya juga rontok, agak sulit sih kalau daerah mata, mungkin kulit ari-arinya lebih halus.

Namun lama-kelamaan copot juga, alis saya juga mulai tumbuh, malahan kulit saya lebih halus, kayak bayi kemerah-merahan. Memang sih dokter menganjurkan agar wajah saya jangan langsung terkena sinar matahari.

Waktu itu tangan saya juga tidak bisa digerakkan, saya paksakan untuk bergerak karena kaku sekali dan sakit sekali, tapi dokter mengatakan kamu jangan paksakan untuk digerakkan karena nantinya kamu bisa dioperasi. Saat itu saya Cuma berdoa saja, saya bilang Tuhan saya serahkan semuanya pada Tuhan sambil saya pegangin tangan saya. Ternyata tangan sayapun tidak mengalami hal yang parah. Tuhan memang dasyat.

Kesaksian Nini anak Hermanto
"Sama sekali tidak ada bekas atau tanda luka bakar. Saya sangat bersyukur, Tuhan bukan hanya sedikit memulihkan keadaan papa saya, namun Tuhan sudah menyembuhkan papa saya secara total. Sehingga papa saya sekarang sudah bisa bekerja seperti sediakala. Bahkan kulit muka papa saya jauh lebih bagus daripada keadaan sebelum kecelakaan."

Saya sekarang semakin mengucap syukur dan merasa ini mukjizat luar biasa karena saya tidak perlu operasi, bahkan anak saya dan beberapa orang mengatakan bahwa kulit muka saya sekarang lebih bagus daripada sebelum kejadian tersebut.

Tuhan begitu baik! Saya dipulihkan dan ditahirkan begitu rupa kembali. Semua itu adalah rencana Tuhan yang indah bagi hidup saya.
"Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang." (Maleakhi 4:2)

KESAKSIAN KESEMBUHAN DARI HONGKONG

Nama saya Irene Susanti.
Saya bekerja sebagai Domestic Helper ( pembantu rumah tangga ) di
Hong Kong dan melayani sebagai Worship Leader di Ibadah Raya
Sabtu, Bethany 1 Hong Kong dibawah penggembalaan Bp. Pdt.
Yesaya Bobby Indarwanto.
Saya ingin menyaksikan mujizat yang terjadi dalam hidup saya baru-
baru ini, dimana saya sungguh-sungguh mengalami tahun ini sebagai
tahun Mujizat, tahun Peperangan dan tahun Kesaksian.


Pada hari Kamis, 10 Agustus 2006, jam 21:30 setelah makan malam,
saya mengalami sakit kepala yang luar biasa sehingga pingsan.
Sewaktu pingsan, keadaan saya seperti sedang memimpin pujian &
penyembahan di Ibadah Raya Sabtu, dan sewaktu siuman saya sudah
ada di Rumah Sakit Wan Chai. Sesudah sadar, saya ke kamar mandi
dan setelah kembali, kali ini saya mengalami sakit yang luar biasa di
bagian dada sehingga saya kembali pingsan.
Seperti pingsan yang pertama, sewaktu pingsan yang kedua ini, saya
juga sepertinya sedang memimpin pujian.


VONIS DARI DOKTER


Keesokan harinya Jumat, 11 Agustus 2006 jam 14:00 hasil pemeriksaan
dokter menyatakan bahwa paru-paru saya sudah sangat parah sekali
sehingga harus segera ditangani.
Pada hari yang sama jam 17:00 saya kembali diperiksa, tetapi dokter
tidak menemukan penyakit paru-paru itu, melainkan jantung saya
dikatakan sudah parah, membengkak dan ada bibit penyakit yang
bisa menyebar ke organ tubuh yang lain sehingga malam itu juga
dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi.
Namun saya beriman Tuhan akan melakukan mujizatNya sehingga
saya minta waktu 1 malam lagi kepada dokter, bila keesokan harinya
tidak ada tanda-tanda positif dalam penyakit saya, saya bersedia
dioperasi.


KRONOLOGIS TERJADINYA MUJIZAT TUHAN


Sepanjang malam itu saya tidak mengeluh pada Tuhan, tetapi saya
terus menjalin hubungan dengan Tuhan, saya mengagungkan Tuhan
dengan pujian,”Besar Kau Tuhan, Kunyanyi Besar Kau Tuhan.
S’mua kan mengaku Besar Kau Tuhan? Saya terus memuji Dia dan
kehidupanku


Jam 2:30 pagi, saya mengalami batuk dan muntah seperti cairan yang
berwarna hitam kemerah merahan seperti darah.
Jam 3:00, saya kembali hening dan menjalin hubungan dengan Tuhan,
tetap mengagungkan Dia.
Jam 3:30, saya mengalami batuk yang sama, keluar darah yang
kehitam hitaman.
jam 4:00 pagi, saya melihat seperti ada asap yang mengepul di atas
saya, dan setelah asap itu hilang, saya merasakan tubuh saya
menjadi ringan dan lega.
Saya terus menjalin hubungan dengan Tuhan sampai akhirnya tertidur
sampai jam 8 pagi.


Setelah makan pagi, waktu dokter memeriksa, ternyata suhu badan
saya sangat tinggi 41 derajat. Lalu dokter tidak berani memeriksa
sampai panas reda dan keadaan saya membaik. Jam 12:30 saya
kembali diperiksa dokter. Mujizat Tuhan sungguh luar biasa.
Dokter tidak menemukan penyakit apapun dalam tubuh saya. Saya
percaya itu adalah pekerjaan tangan Tuhan yang ajaib.
Ada 4 orang dokter yang menangani saya dan ketiga dokter yang lain
tidak percaya akan hasil pemeriksaan dokter yang pertama sehingga
mereka kembali memeriksa saya lagi sampai 3 kali dan memang
penyakit saya sudah hilang sama sekali. Tuhan Yesus luar biasa !!


RENCANA TUHAN UNTUK MENYATAKAN KEMULIAANNYA


1. Majikan terima Tuhan Yesus
Kira-kira 2 minggu sebelum saya mengalami sakit, Firman Tuhan yang
disampaikan di geraja adalah mengenai Peperangan Rohani.
Sepulangnya saya dari Gereja, saya langsung sungguh-sungguh
mengalami peperangan tersebut. Majikan saya yang biasanya baik
sekali terhadap saya, malam itu langsung berubah 180 derajat.
Saya disuruh untuk memenuhi keperluan pribadi saya sendiri (sabun,
shampoo, odol, dll) bahkan untuk makan pun majikan saya menyuruh
saya untuk membeli sendiri.
Namun walaupun majikan saya bersikap seperti itu, saya tetap
bersukacita, saya tidak melawan, karena saya tahu peperangan
sudah dimulai, tapi saya akan tampil lebih dari pemenang.
Dengan sikap saya yang tetap tenang seperti itu, majikan saya
menjadi bingung dan mereka bertanya, “Kenapa kok kamu bisa tetap
seperti itu walaupun saya bersikap kasar?? Lalu saya menjawab,
“Karena ada Tuhan Yesus.?
Dengan cara seperti itu akhirnya mereka minta maaf kepada saya,
bahkan mereka mau menerima Tuhan Yesus.


2. Pemulihan Hubungan


Selama 1,5 tahun terakhir ini, majikan perempuan saya tidak pernah
bertegur sapa dengan mertua perempuannya, namun melalui
peristiwa saya masuk Rumah Sakit, Tuhan memperbaharui hubungan
mereka.
Kini hubungan mereka menjadi akrab kembali karena kasih yang
Tuhan Yesus curahkan dalam kehidupan mereka. Demikian juga
hubungan majikan dengan tetangga-tetangga, kalau selama ini
mereka tidak pernah saling menyapa, kini majikan saya malah bisa
bersaksi mengenai Tuhan Yesus kepada tetangga-tetangga mengenai
mujizat yang saya alami.
Puji Tuhan !


3. Penyakit Lumpuh Disembuhkan


Sewaktu saya di Rumah Sakit, Tuhan menggerakkan saya untuk
berdoa buat seorang Ibu yang berbaring di sebelah ranjang saya.
Dengan keadaan dada yang sangat sakit, saya turun ranjang dan
menghampiri Ibu itu. Setelah menanyakan kesediaan Ibu itu untuk
saya doakan , dengan doa yang sangat sederhana saya minta mujizat
Tuhan buat Ibu itu sambil menumpangkan tangan kiri saya di
tangannya dan tangan kanan saya di bagian kaki kirinya yang sudah
1,5 tahun lumpuh.
Setelah didoakan, Ibu itu mengalami kejang-kejang, kedua kakinya
menendang-nendang, kemudian dia merasakan dari ujung kaki
sampai ujung kepala seperti ada yang tercabut dan dia melihat
seperti ada seekor ular keluar dari mulutnya lalu keatas dan
menghilang.
Setelah ular itu keluar dan menghilang, dia merasakan dirinya lega
dan ringan.
Setelah itu dia mencoba untuk turun ranjang, dan dia bisa berjalan !
Jam 6 pagi, waktu dokter memeriksa, penyakit Ibu itu ternyata sudah
benar-benar sembuh dan dia bisa berjalan kembali.
Saya percaya bahwa semuanya itu adalah pekerjaan tangan Tuhan
yang sungguh luar biasa.


4. Penyakit Parkinson Disembuhkan


Beberapa hari setelah saya disembuhkan Tuhan, saya pergi ke Stanley
bersama majikan untuk membantu keluarga majikan yang hendak
menikah, sekaligus kesempatan untuk bersaksi tentang Yesus.
Di sana Tuhan gerakkan saya untuk mendekati seorang Bapak yang
sejak lahir mengalami penyakit Parkinson ( tangan selalu bergerak-
gerak tanpa terkendali setiap beberapa menit sekali )


Saya bertanya kepada Bapak itu,”Bapak mau sembuh? Kalau Bapak
percaya Yesus, kalau Bapak punya iman bahwa Bapak akan sembuh,
Bapak akan disembuhkan dan mujizat itu akan terjadi.
Bolehkah saya berdoa untuk Bapak?? Dia menganggukkan kepala
dan saya mendoakan dia. Setelah berdoa, tangan Bapak itu kembali
kejang-kejang.
Saya bilang, “Tuhan ini tugasku, selanjutnya tugasMu."
15 menit kemudian sewaktu saya nonton TV, Bapak itu berteriak
memanggil saya dan berkata, ”Nona! Sudah 15 menit, tangan saya
sudah tidak gerak-gerak lagi.
Saya katakan, “Terima kasih sama Yesus. Yesus yang memberikan
kesembuhan buat kamu. Lalu mereka menanggapi dengan serius
dengan adanya Yesus yang telah menyembuhkan Bapak itu. Mujizat
terjadi malam itu. Luar biasa sekali.


5. Menjadi Saksi Yesus


Saat ini Tuhan terus memakai saya untuk bersaksi bagi orang-orang
yang ada di sekeliling saya Roh yang ada dalam diri saya ini selalu
berkobar-kobar ingin bersaksi untuk orang-orang di sekeliling saya.
Demikian juga yang terjadi dengan majikan saya, mereka memiliki
kasih yang mula-mula dengan Yesus. Melalui majikan saya, Tuhan
akan mengirim saya ke Cina, Paris, Amerika dan Meksiko untuk
menjadi saksiNya, untuk menceritakan tentang Yesus dan mujizatNya
kepada keluarga dari majikan saya dan untuk memenangkan banyak
jiwa bagi Dia.


Kemuliaan Bagi nama Tuhan Yesus?!


catatan : pada saat ini 6 September 2006 yang bersangkutan sudah
berada di Los Angeles Amerika
bersama majikannya untuk dipakai Tuhan bersaksi bagi keluarga
majikannya di sana bahkan di gereja setempat


Ditulis oleh : Felicia Sofianty & Henny Chow
seperti yang diceritakan oleh Irine Susanti


diperbanyak untuk kemuliaan Tuhan Yesus
oleh : PD.Batu Penjuru – Den Haag

Senin, 25 Agustus 2008

Doa Bapa Kami Dalam Berbagai Bahasa

Berikut DOA BAPA KAMI dalam bahasa Asli Yesus Aramaic dan Bahasa yang lain.

ARAMAIC (ARAMIK)
Doa Bapa Kami Bahasa Aramaic (Bahasa Asli Yesus)
אַבָּא Abwoon

אַבָּא Abwoon d'bwashmaya,
יִתְקַדַּשׁ שְׁמָךְ Nethqadash shmakh,
תֵּיתֵי מַלְכוּתָךְ Teytey malkuthakh.
לַחֲמַנָא דִּי מִסְתְּיָא Nehwey tzevyanach aykanna d'bwashmaya aph b'arha.
הַב לַנָא יוֹמַא דְנָה Hawvlan lachma d'sunqanan yaomana.
וּשְׁבֹק לַנָא חוֹבַינָא Washboqlan khaubayn (wakhtahayn)
כְּדִי שְׁבַקְנָא לְחַיָּבַינָא aykana daph khnan shbwoqan l'khayyabayn.
וְלָא תַּעֲלִנָּא לְנִסְיוֹנָא Wela tahlan l'nesyuna.
Ela patzan min bisha.
Metol dilakhie malkutha wahayla wateshbukhta l'ahlam almin.
Amen.

HEBREW (IBRANI)
אבינו Avinu
אבינו שבשמים Avinu shebashamayim, yitkadash shemekha.
יתקדש שמך Tavo malkhutekha ye’aseh r’tsonekha
תבוא מלכותך, יעשה רצונך ba’arets ka’asher na’asah vashamayim.
כבשמים כן בארץ. Ten-lanu haiyom lechem chukeinu.
את לחם חקנו תן לנו הים, u’selach-lanu et-ashmateinu ka’asher
וסלח לנו על חטאינו solechim anachnu la’asher ashmu lanu.
כפי שסולחימ גם אנחנו לחוטאים לנו. Ve’al-tevieinu lidei massah,
ואל תביאנו לידי נסיון, כי אם חלצנו מן הרע. ki im-hatsileinu min-hara.
Ki lakha hamamlakha vehagevurah
vehatiferet l’olemei olamim. Amen.

GREEK (YUNANI)
Pater hēmōn
Πάτερ ἡμῶν ὁ ἐν τοῖς οὐρανοῖς
ἁγιασθήτω τὸ ὄνομά σου• Pater hēmōn, ho en tois ouranois
ἐλθέτω ἡ βασιλεία σου• hagiasthētō to onoma sou;
γενηθήτω τὸ θέλημά σου, elthetō hē basileia sou;
ὡς ἐν οὐρανῷ καὶ ἐπὶ τῆς γῆς• genethetō to thelēma sou
τὸν ἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δὸς ἡμῖν σήμερον• hōs en ouranōi, kai epi tēs gēs;
καὶ ἄφες ἡμῖν τὰ ὀφελήματα ἡμῶν, ton arton hēmōn ton epiousion dos hēmin sēmeron;
ὡς καὶ ἡμεῖς ἀφίεμεν τοῖς ὀφειλέταις ἡμῶν• kai aphes hēmin ta opheilēmata hēmōn,
καὶ μὴ εἰσενέγκῃς ἡμᾶς εἰς πειρασμόν, hōs kai hēmeis aphiemen tois opheiletais hēmōn;
ἀλλὰ ρῦσαι ἡμᾶς ἀπὸ τοῦ πονηροῦ. kai mē eisenenkēis hēmas eis peirasmon,
[Ὅτι σοῦ ἐστιν ἡ βασιλεία καὶ ἡ δύναμις καὶ ἡ δόξα εἰς τοὺς αἰῶνας•] alla rhusai hēmas apo tou ponērou.
ἀμήν. [Hoti sou estin hē basileia, kai hē dúnamis, kai hē doxa eis tous aiōnas;]

LATIN
Pater noster
Pater noster, qui es in caelis;
sanctificetur nomen tuum;
adveniat regnum tuum;
fiat voluntas tua,
sicut in caelo et in terra.
Panem nostrum cotidianum da nobis hodie;
et dimitte nobis debita nostra,
sicut et nos dimittimus debitoribus nostris;
et ne nos inducas in tentationem;
sed libera nos a malo.
(Quia tuum est regnum, et potestas, et gloria in saecula.) Amen.

INGGRIS
Our Father
Our Father, who art in Heaven,
hallowed be Thy Name.
Thy Kingdom come, Thy Will be done,
on Earth, as it is in Heaven.
Give us this day our daily bread,
and forgive us our trespasses,
as we forgive those who trespass against us.
but deliver us from evil.
[For thine is the kingdom, and the power, and the glory,
for ever and ever.] Amen.

ARABIC (ARAB)
ابانا الذي في السموات Abānā alladhī fī s-samāwāti
ليتقدس اسمك li-yataqaddasi 'smuka
ليات ملكوتك li-ya'ti malakūtuka
لتكن مشيئتك li-takun mashī`atuka
كما في السماء كذلك على الارض kamā fī s-samā`i, kadhālika ´alā l-ardi
خبزنا كفافنا اعطنا اليوم khubzanā kafāfanā a´tinā l-yawma
واغفر لنا ذنوبنا wa-ghfir lanā dhunūbanā
كما نغفر نحن ايضا للمذنبين الينا kamā naghfiru nahnu aydan li-l-mudhnibīna ilaynā
ولا تدخلنا في تجربة wa-lā tudkhilnā fī tajribatin
لكن نجنا من الشرير lākin najjinā mina sh-shirrīri.
آمين āmīn.

JAPAN
Ten ni imasu watashitachi no chichi yo
O-na ga agameraremasu yoo ni
O-kuni ga kimasu yoo ni
Mikokoro ga ten de okonawareru yoo ni
Chi de mo okonawaremasu yoo ni
Watashitachi no higoto no kate o
kyoo mo o-atae kudasai
Watashitachi no oime o o-yurushi kudasai
Watashitachi mo watashitachi ni
oime no aru hitotachi o yurushimashita
Watashitachi o kokoromi ni awasenaide,
Kuni to chikara to sakae wa tokoshie ni
anata no mono da kara desu
Aamen.

BATAK KARO ( Karo Batak )
Dage, bagenda nindulah ertoto:
O bapa kami si i Surga
Terpujilah gelarndu si Badia
Rehlah min KinirajanNdu
Sehlah min peratenNdu i doni enda bagi i Surga
Bereken min man kami nakan cukup ibas wari si sendah enda
Alemi min salah kami bagi ialemi kami salah kalak kempak kami.
Ula min kami ibaba kam ku bas percuban
tapi pulahi min kami ibas si jahat nari.
(Sabap kam kap si mada Kinirajan ras aku kara o-sukui kudasai Kuasa ras Kemulian si ndeka-ndekahna. Amin.)

Minggu, 24 Agustus 2008

Pengalaman Aku di Malino

Kejadian ini terjadi pada waktu di malino. Namaku adalah Michael.
Pada waktu itu saya ada acara perpisahan kelas. Dari kelas 2 ke kelas 3 Smu.

Pada awal acara perpisahan kelas yang berlangsung selama 3 hari tersebut. Semuanya baik-baik saja. Sampai pada malam ke-2, ada beberapa anak yang iseng yang mencoba-coba main jelangkung. Aku sih gak ikut bermain yang kayak begitu, jadi aku masik ke dalam kamar tidur mau istirahat. Memang aneh ada orang yang bermain-main dengan jelangkung. Mungkin ada kira-kira 1 jam lamanya aku tertidur, akupun terbangun dari tidurku karena ada orang yang tiba-tiba histeris. Berteriak-teriak pas tengah malam lagi kayak orang gila. Aku melihat keluar, apa yang kutemukan 3 orang yang berteriak-teriak histeris. Kata mereka pada waktu mereka bermain jelangkung, setannya ga mau balik. Lalu dipaksa untuk pulang tetap tidak mau malah, tiba-tiba jimmy, anastasia, dan Winda malah berteriak-teriak histeris sampai sekarang.

Aku sudah bilang, jangan main yang kayak begituan. Sekarang makan tuh ulah kalian semua. Lalu kedua guru pengawas kamu berusaha untuk menenangkan mereka bertiga tapi tetap tidak mau. Lalu aku pergi keluar minta izin sebentar sama guru. Temanku bertanya, mau kemana kamu tengah malam begini. Lalu aku menjawab, mencari angin segar di sini terlalu ribut yang bisa istirahat dengan tenang. Tanya temanku, dimana kamu mau cari angin segar, pikirin dolo neh teman lo yang kemasukan setan nih. Aku menjawab, emang gue pikirin itukan salah kalian sendiri yang bermain-main dengan api gitu deh jadinya. Lalu aku keluar dari tempat itu, tentunya mencari cara untuk menenangkan ketiga orang yang histeris itu.

Lalu akupun masuk ke dalam sebuah tempat yang katanya asrama suster. Aku tanya pada petugasnya. Di sini ada gereja atau kapel misalnya. Petugas itu membawaku ke kapel dekat situ. Aku pun masuk ke dalam untuk berdoa. Disitu aku berdoa kepada Tuhanku, Yesus kristus Penyelamat Dunia. Lalu aku mengambil botol ukuran kecil yang aku bawa. Kemudian aku mengisi botol itu hingga penuh dengan air suci. Kemudian aku minta tolong kepada suster yang sedang berdoa itu. Suster itu akhirnya mengerti apa yang telah terjadi, tapi tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya bisa membantu di dalam doa semoga Tuhan membebaskan ketiga temanku dari cengkraman iblis. Aku minta pada suster Alkitab dan Salib Suci yang telah di berkati dengan air suci. Akupun keluar dengan membawa Alkitab, salib dan botol yang telah berisikan air suci.

Pada saat saya kembali mereka berdua masih histeris dan makin lama makin menjadi-jadi. Akupun berdoa kepada Santo Malaikat Mikael. Doa yang diajarkan oleh suster tersebut. Doa itu aku bagikan kepada orang-orang yang kupilih. Kemudian kamu berdoa bersama-sama. Orang histeris itu mulai berteriak-teriak mengatakan panas.... panas.... panas... Secara berulang-ulang, tapi kami tidak mempedulikannya dan tetap terus berdoa.

Kemudian akupun mengangkat salib yang saya bawa dari kapel. Lalu aku berdoa kepada Yesus untuk membebaskan orang ini dari pengaruh jahat dari iblis yang telah merasukinya itu. Kemudian orang yang kemasukan tersebut mau menyerang kami. Lalu aku berteriak; "Didalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus aku ikat gerakan di atas tanah tempat kamu berdiri. Sekarang juga." Lalu ketiga orang tersebut berhenti dan tidak bisa bergerak sama sekali. Kemudian kamipun melakukan Doa Rosario. Dengan berharap semoga setan yang ada di dalam tubuh ketiga teman kami keluar. Tetapi meskipun begitu tetap saja setan dalam tubuh teman kami belum mau keluar. Akupun menganjurkan kembali untuk berdoa kepada St. Mikael di dalam devosinya. Kamipun mulai berdoa Devosi Kepada Santo Malaikat Mikael. Sedangkan teman kami yang kristen protestan juga berdoa dengan menyebutkan Darah Kristus secara berulang-ulang.

Kemudian aku maju dan berkata di depan ketiga teman kami; "Didalam nama Bapa, Putera, dan Roh kudus, aku mengusirmu. Atas nama orang-orang yang telah berjalan di dalam Kristus, aku mengusirmu. Atas nama Gereja Katolik yang kudus dan apostolik, aku mengusirmu. Atas para martir yang telah membela Yesus, aku mengusirmu. Atas semua para rasul dan murid-murid Yesus, aku mengusirmu. Atas semua malaikat Agung dan kudus yang melayani dihadapan Allah, aku mengusirmu. Atas nama para santo dan santa yang menjadi pelayan Tuhan Yesus Kristus, aku mengusirmu. Atas nama malaikat Mikael pemimpin bala tentara surgawi, aku mengusirmu. Di dalam nama Yesus, Putra Allah, aku mengusirmu. Atas nama Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, aku mengusirmu. Atas nama Allah Bapa yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, aku mengusirmu. Ya, Tuhan bebaskanlah teman kami dari kuasa iblis yang merasukinya. Ya, Yesus didalam namamu berikanlah kuasamu kepada kami dan Enyahkan pangeran kegelapan ini dari hadapan kami. Sekarang di dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus, aku mengusirmu, Enyahlah sekarang juga. Sampai aku mati, aku tetap menentangmu. Sampai aku terbakar di api neraka, aku tetap menentangmu. Di dalam nama Yesus Putera Allah yang MahaTinggi, aku mengusirmu, Enyahlah, pergi dan jangan kembali lagi ke dalam tubuh orang-orang ini, sekarang juga aku mengusirmu, aku mengusirmu, Enyahlah." Lalu aku mengambil air suci dan memercikkannya kepada mereka bertiga. Kemudian mereka pingsan, tidak sadarkan diri. Kemudian aku membuat tanda salib kepada mereka bertiga dan berkata; " Aku membebaskamu di dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus. Amin."

Akhirnya mereka bertiga sadar dan seperti orang yang kebingungan tidak tahu apa-apa.
Kamipun memuji Tuhan. Karena kuasaNya telah mengalahkan iblis. Dan akhirnya kami semua pulang pada keesokan harinya. Kami semua pulang dengan selamat.

Pujilah Tuhan dan Berkatilah mereka yang berada di jalanMu, Tuhan Yesus.

Doa-doa dalam Rosario

Tanda Salib
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Syahadat Para Rasul

Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit daru antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan mati.
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.

Bapa Kami

Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Amin.

Salam Maria

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan serta-Mu,
terpujilah Engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati,
Amin.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,
Amin.

Terpujilah ...

Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.

Doa Fatima

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu,
Amin.

Peristiwa-Peristiwa dalam Doa Rosario

Peristiwa Gembira
Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38)
Maria mengunjungi Elisabet, saudari-Nya (Luk 1:39-45)
Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7)
Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40)
Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52)

Peristiwa Terang
Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Mat 3: 13-17)
Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12)
Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15)
Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9)
Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29)

Peristiwa Sedih
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46)
Yesus didera (Yoh 19:1)
Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3)
Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Luk 23:26-32)
Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49)

Peristiwa Mulia
Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk 24:1-12)
Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53)
Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13)
Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903)
Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917)

Urutan Doa Rosario

Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin

Syahadat Para Rasul ...

Bapa Kami ...

Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria ...
Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria ...
Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria ...

Kemuliaan ...

Terpujilah ...

Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Pertama ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (10 kali)
Kemuliaan ...
Terpujilah ...
Ya Yesus ...

Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Kedua ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (10 kali)
Kemuliaan ...
Terpujilah ...
Ya Yesus ...

Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Ketiga ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (10 kali)
Kemuliaan ...
Terpujilah ...
Ya Yesus ...

Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Keempat ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (10 kali)
Kemuliaan ...
Terpujilah ...
Ya Yesus ...

Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Kelima ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (10 kali)
Kemuliaan ...
Terpujilah ...
Ya Yesus ...

AKU PERCAYA

Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
Pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Puteranya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria.
Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
Yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati,
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus,
Pengampunan dosa,
Kebangkutan badan,
Kehidupan kekal. Amin

Doa Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga.
Dimuliakanlah namaMu. Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan.
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

Doa Salam Maria

Salam Maria penuh rahmat, Tuhan Sertamu; terpujilah engakau diantara wanita, dan terpujilah Buah tubuhmu Yesus.

Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami orang yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Amin

Inde Ab Aliquot Annis

Konggregasi Ajaran Iman
29 September 1985

Excellentissime Domine

Untuk beberapa tahun terjadi peningkatan jumlah Persekutuan-persekutuan dari Gereja yang melakukan pembebasan dari pengaruh setan, sekalipun mereka bukan eksorsisme yang tepat dan benar. Persekutuan tersebut, sekalipun ada Imam yang hadir, tetap dipimpin oleh awam.

Sejak Konggregasi Ajaran Iman ditanya bagaimana seharusnya tentang ini, maka semua Uskup seharusnya mengikuti tanggapan berikut:
1. Hukum Canon 1172 menyatakan bahwa tidak seorangpun dapat dengan sah melakukan eksorsisme dalam kasus possesion jika tidak ada izin pribadi yang diberikan oleh Uskup setempat. Hukum Kanon juga menyatakan bahwa izin hanya bisa diberikan oleh Uskup setempat hanya kepada Imam suci, pandai, teliti, bermoral baik. Uskup dihimbau kuat untuk memahami norma ini.

2. Dari catatan di atas, otomatis tidak seorangpun yang beriman boleh menggunakan ritus exorcisme terhadap Setan dan malaikat jatuh, yang telah dibuat oleh Paus Leo XIII, dan juga tidak diizinkan menggunakan isi teks exorxisme. Uskup harus mengingatkan ini pada kaum beriman sebagaimana diperlukan.

3. Terakhir, untuk beberapa alasan, Uskup diminta mengawasi bahwa - sekalipun kasus tidak termasuk diabolical possesion (pendudukan setan), pengaruh setan yang sekalipun nampak - mereka yang tidak memenuhi persyaratan tidak boleh memimpin pelayanan dalam pertemuan yang melakukan pembebasan, dengan doa-doa untuk menyingkap setan, melalui secara langsung menanyai setan dan mencari identitasnya

Pengumuman dari norma ini, bagaimanapun, bukan untuk mencegah kaum beriman berdoa, seperti yang Yesus ajarkan, mereka akan dibebaskan dari setan (Mat 6:13). Akhirnya, Imam harus mengusahakan dalam masalah ini untuk mengingatkan tradisi Gereja yang mengajarkan tentang kegunaan Sakramen-sakramen, perantaraan Perawan Maria yang Terberkati, para Malaikat, dan para Kudus dalam pertempuran rohani Kristen melawan roh-roh jahat.

Kardinal Joesph Ratzinger, Prefect

++++++++++

Dari nomor 3 di atas jelaslah pelanggaran yang kerap terjadi di Karismatik.
Yakni doa advokasi ke setan(direct addressing the satan/ doa perintah langsung ke setan). Misalnya:
"Dalam nama Yesus, katakan siapa namamu"
"Dalam nama Yesus, jelaskan bagaimana kamu bisa masuk"
"Dalam nama Yesus saya hancurkan kuasamu"
"Dalam nama Yesus saya perintahkan kamu pergi"
dsb.....

Sementara yang diizinkan awam adalah sebatas doa invokasi (doa permohonan), ex:
"Ya Bapa, dalam nama Yesus, kami mohon supaya Engkau menghardik setan ini"
"Dalam nama Yesus, kami mohon agar Engkau membebaskan orang ini dari pengaruh setan"

Boleh juga kita melakukan doa perintah sebatas tidak menuju langsung pada setan (yang ini biasanya untuk kasus opresi), ex:
"Dalam nama Yesus, saya bebaskan engkau dari segala ikatan setan"
"Dalam nama Yesus, saya batalkan segala perjanjian dengan setan"

++++++++++

Pembahasan

Mengapa kita tidak diperbolehkan memerintah langsung setan?
- Karena sangat berbahaya; berbahaya bagi exorcist, maupun yang dilayani
- dialog langsung dengan setan sangat berbahaya dan penuh jebakan. Seseorang harus menguasai demonoly dan angelogy mengenai hal ini.

Banyak sekali terkadang orang yang mengatakan bahwa doa perintah langsung lebih powerful daripada doa permohonan. Sebenarnya ini berkaitan dengan terminology yang salah (dari Pantekosta) yang dianut. Betapa sombongnya jika kita mengatakan bahwa perintah kita langsung (atas nama Yesus) akan lebih berkuasa daripada jika kita memohon dan Tuhan yang secara langsung memerintah si setan.

Apa yang dapat kita lakukan?
Kita memiliki Sakramentali-sakramentali yang sangat berguna dalam doa pengusiran. Sakramentali adalah "doa permohonan Gereja", tentunya memiliki kuasa doa yang besar (karena atas nama Gereja) daripada kita berdoa atas nama pribadi, sekalipun ini tidak boleh diberhalakan.
Sakramentali yang dapat kita gunakan:
- Air suci/ Garam suci/ Minyak olive suci
- Salib Benediktus / Salib apa saja
- Sakramentali yang digunakan dalam devosi pribadi, ex. Skapulir, medali lain

Untuk Eksorsisme privat, kita dapat menggunakan rumusan dari eksorsisme Paus Leo XIII:
- Santo Mikael, Malaikat Agung, belalah kami pada hari pertempuran. Jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan jebakan iblis. Dengan rendah hati, kami mohon, kiranya Allah menghardiknya. Semoga Engkau, panglima laskar surgawi, dengan kuasa Allah mencampakkan ke dalam neraka, setan dan semua roh jahat lain yang berkeliaran di dunia, yang hendak membinasakan jiwa-jiwa.

Selain itu, tidak lupa kita berdoa pada Santa Perawan Maria, yang kuasa doanya amat besar.

Sabtu, 23 Agustus 2008

Angelologi Dan Satanologi

Buku :
􀂃 Billy Graham, Malaikat, Agen Rahasia Allah
􀂃 David Alsobrook, Mengenali Siasat Iblis
􀂃 Erich Unarto, Menyingkap Tabir Praktek-Praktek Kuasa Kegelapan
􀂃 Grudem, Systematic Theology
􀂃 J. Oswald Sanders, Satan is no Myth
􀂃 Louis Berkhof, Doktrin Allah
􀂃 Paul Enns, The Moody Handbook of Theology
􀂃 Paulus Daun, Apakah Gereja Setan Itu
Bobot Nilai :
􀂃 Mid Test 40 %
􀂃 Final Test 40 %
􀂃 Paper 20 %
Paper :
Buatlah paper yang berhubungan dengan topik yang dipelajari. Contohnya :
􀂃 Kritik terhadap pelayanan Daud Tony
􀂃 Pelayanan kepada orang-orang yang terlibat okultisme
􀂃 Perkembangan okultisme saat ini dalam media massa (seperti : Harry Potter, Charm, dsb)
􀂃 Strategi gereja mengatasi serangan gereja setan
Paper bukanlah bersifat ringkasan buku, tetapi penerapan atas apa yang sudah saudara pelajari. Paper dikumpulkan 2 minggu setelah Final Test. Paper 8 halaman, font Times New Roman, ukuran 12, jarak spasi 1.5, ukuran kertas kwarto.
Materi perkuliahan :
1. Doktrin Malaikat dan Setan dalam Sejarah
2. Definisi Malaikat
3. Keberadaan Malaikat
4. Natur Malaikat
5. Tingkatan Malaikat
6. Pelayanan Malaikat
7. Malaikat Penjaga
8. The Place of Angels in God’s Purpose
9. Our Relationship to Angels
10. Asal Mula Setan
11. Karakteristik Setan
12. Aktivitas Setan
13. Iblis
14. Aktivitas Setan Dalam Sejarah Keselamatan
15. Kerasukan Setan
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 1
16. Mengusir Setan
17. Gereja Setan
Pendekatan studi :
Studi tentang doktrin ini akan didasarkan pada ayat-ayat Alkitab dan bukan berdasarkan pengalaman-pengalaman manusia. Apa yang ditulis oleh Alkitab menjadi pegangan dan dasar untuk mempelajarinya karena apa yang ditulis dalam Firman Tuhan adalah cukup untuk mengetahui kebenaran. Pengalaman-pengalaman yang didapat/dipelajari dari buku-buku harus dilihat dari kacamata Alkitab dan bukan sebagai dasar yang harus dipegang.
1. Doktrin Malaikat dan Setan dalam Sejarah
Zaman bapa-bapa gereja
1. Beberapa dari malaikat-malaikat dianggap baik, dan beberapa yang lain dianggap jahat.
2. Malaikat yang baik itu dipercaya sebagai pribadi-pribadi yang mempunyai kebebasan moral, terikat pada pelayanan yang penuh sukacita bagi Allah dan diberi tugas oleh Allah untuk melayani kesejahteraan manusia.
3. Menurut sebagian bapa-bapa gereja abad mula-mula para malaikat yang baik itu mempunyai tubuh spiritual.
4. Keyakinan umum mengatakan bahwa semua malaikat itu diciptakan dalam keadaan baik, tetapi beberapa dari mereka menyalahgunakan kebebasan mereka dan telah jatuh di hadapan Allah.
5. Iblis, yang asal mulanya adalah seorang malaikat dengan derajat yang tinggi, dianggap sebagai kepala mereka. Penyebab kejatuhannya adalah karena kesombongan dan ambisinya yang berdosa, sedangkan kejatuhan dari malaikat-malaikat lain yang lebih rendah daripadanya adalah karena nafsu mereka terhadap anak-anak perempuan manusia. Pandangan ini didasarkan pada penafsiran umum dari Kej. 6:2.
6. Sejalan dengan pendapat umum bahwa malaikat-malaikat yang baik melayani kebutuhan kesejahteraan orang-orang percaya, istilah khusus tentang malaikat penjaga bagi gereja-gereja dan manusia secara individual sangat dipercaya oleh sebagian orang.
7. Berbagai macam bencana dan kesulitan, seperti sakit penyakit, kecelakaan, dan kerugian sering dianggap sebagai pengaruh jahat dari malaikat-malaikat yang jahat.
8. Ide tentang hirarki malaikat telah lama dikemukakan oleh Clement dari Alexandria, tetapi sama sekali tidak dibenarkan untuk menyembah kepada malaikat.
Zaman setelah itu
1. Malaikat tetap dianggap sebagai roh-roh yang diberkati, yang mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi dari manusia, dan bebas dari ikatan tubuh jasmani yang kotor.
2. Walaupun sebagian orang masih berpendapat bahwa para malaikat itu mempunyai tubuh spiritual yang baik, ada juga rasa ketidakpastian yang makin besar tentang apakah para malaikat itu memiliki tubuh.
3. Dionisius dari Areopagus membagi malaikat dalam tiga tingkatan: Tingkat yang pertama terdiri dari Takhta Kemuliaan, Kerubim dan Serafim; yang kedua dari Kemungkinan, Pengaruh dan Kuasa, dan yang ketiga adalah Pemimpin, Para Penghulu Malaikat dan Malaikat. Tingkat yang pertama dianggap sebagai para malaikat yang sangat dekat dengan Allah; yang kedua dianggap mendapat pengaruh dari yang pertama; dan yang ketiga dipengaruhi oleh yang kedua.
4. Agustinus menekankan bahwa para malaikat yang baik sangat dihargai oleh ketaatan mereka dengan jaminan kepastian bahwa mereka tidak akan pernah jatuh.
5. Kesombongan tetaplah dianggap sebagai penyebab kejatuhan Iblis, tetapi pendapat bahwa malaikat-malaikat yang lain jatuh sebagai akibat nafsu mereka terhadap anak-anak perempuan manusia, kendatipun masih dipercaya oleh sebagian orang, perlahan-lahan makin menghilang karena pengaruh eksegesis yang lebih akurat dari Kej 6:2.
6. Suatu pengaruh yang baik dikatakan berasal dari malaikat yang tidak jatuh, sedangkan malaikat yang jatuh dalam dosa dianggap merongrong hati manusia, sebagai suatu perangsang untuk menjadi bidat, dan juga para malaikat yang jatuh dalam dosa itu dianggap membawa penyakit yang mengerikan serta bencana yang lain.
7. Kecenderungan-kecenderungan politeistik yang masih dibawa oleh orang-orang yang semula politeis tetapi kemudian bertobat menjadi Kristen membawa suatu pengaruh yang cenderung menyembah kepada malaikat. Penyembahan semacam itu sangatlah dikutuk oleh Konsili Laodekia dalam abad ke-4.
Abad Pertengahan
1. Masih ada sebagian orang yang cenderung mengasumsikan bahwa malaikat mempunyai tubuh spiritual, tetapi kemudian timbul pendapat yang mengatakan bahwa malaikat itu tidak mempunyai tubuh. Penampakan-penampakan malaikat dijelaskan dengan mengasumsikan bahwa dalam peristiwa-peristiwa seperti itu para malaikat mengambil bentuk tubuh jasmani yang sementara untuk tujuan pewahyuan.
2. Beberapa hal pokok diperdebatkan di antara para penganut Skolastik. Misalnya bahwa penciptaan dari para malaikat itu dianggap bersamaan dengan penciptaan dunia materi. Sedangkan orang lain lagi berpendapat bahwa para malaikat itu diciptakan dalam keadaan anugerah, tetapi pendapat yang lebih umum mengatakan bahwa sesungguhnya para malaikat itu hanya diciptakan dalam suatu keadaan yang sempurna secara natural saja.
3. Meskipun seluruh penganut Skolastik setuju bahwa pengetahuan yang dimiliki para malaikat itu terbatas, golongan Thomis dan Skotis sangat berbeda pendapat dalam hal natur dari pengetahuan para malaikat itu. Diakui oleh semuanya bahwa malaikat memperoleh pengetahuan yang diserapkan pada mereka ketika mereka diciptakan, tetapi Thomas Aquinas menyangkal pendapat ini, sedangakan Duns Scotus mengatakan bahwa para malaikat memperoleh pengetahuan melalui aktifitas intelektual mereka sendiri. Thomas Aquinas percaya bahwa pengetahuan para malaikat adalah intuitif semata-mata, sedangkan Duns Scotus menyebutkan bahwa pengetahuan malaikat itu bisa saja berubah-ubah.
4. Pendapat tentang malaikat penjaga sangat disukai selama Abad pertengahan.


Jaman Reformasi
1. Calvin menekankan bahwa setan ada di bawah pengawasan Allah dan bahwa kendati pun Iblis kadang-kadang dipakai sebagai alat Tuhan, Iblis itu tetap hanya dapat bekerja dalam batasan-batasan yang telah ditentukan.
2. Para teolog Protestan pada umumnya menganggap Iblis atau setan sebagai keberadaan roh yang murni, walaupun Zanchius dan Grotius masih masih menyebut mereka mempunyai tubuh.
3. Pendapat umum mengenai karya dari para malaikat yang baik adalah bahwa karya mereka itu adalah untuk melayani para ahli waris keselamatan.
4. Tidak ada kesepakatan umum berkenaan dengan eksistensi dari malaikat penjaga. Sebagian orang mendukung pendapat ini, sedangkan yang lain menolaknya, sedangkan kelompok lain menolak untuk memasukkan diri mereka dalam golongan yang percaya tentang hal ini.
5. Pengakuan iman Belgia menyebutkan dalam bagian XII yang berkaitan dengan penciptaan sebagai berikut : “Ia juga menciptakan para malaikat yang baik, sebagai utusanNya dan untuk melayani orang pilihanNya; sebagian dari para malaikat itu jatuh dari kemuliaan yang telah diciptakan Tuhan bagi mereka, sehingga mereka masuk dalam kemurkaan yang kekal; dan oleh anugerah Allah yang lain tetaplah setia dan tetap dalam keadaan mereka yang mula-mula. Setan dan roh-roh jahat sangatlah rusak sehingga mereka adalah musuh Allah dan hal yang tertinggi dari kuasa mereka, sebagai pembunuh yang menunggu untuk menghancurkan gereja dan para anggotanya, dan oleh kelicikan mereka untuk menghancurkan semua; dan oleh kejahatan mereka sendiri mereka masuk ke dalam murka kekal, yang setiap hari menantikan kehancuran mereka yang mengerikan.”
Saat ini
1. Roma Katolik biasa menganggap para malaikat sebagai roh yang murni.
2. Sebagian orang Protestan seperti Emmons, Ebrard, Kurdtz, Delitzch, dan yang lainnya masih menganggap bahwa malaikat mempunyai tubuh khusus. Akan tetapi sebagian besar kaum Protestan masih mempunyai pandangan yang berbeda. Swedenborg percaya bahwa seluruh malaikat aslinya adalah manusia dan ada dalam bentuk yang mempunyai tubuh. Posisi mereka dalam dunia malaikat tergantung pada hidup mereka ketika masih dalam dunia.
3. Kelompok Rasionalisme abad 18 menyangkali eksistensi malaikat.
4. Sebagian teolog liberal menganggap perlu untuk mempertahankan pendapat fundamental yang dinyatakan dalam doktrin tentang malaikat. Para teolog liberal itu melihatnya sebagai pernyataan simbolik dari semangat melindungi dan pertolongan Allah.


2. Definisi Malaikat
Ada sejumlah kata yang berbeda, yang digunakan di Alkitab untuk menjelaskan keberadaan malaikat
1. Malaikat. Kata Ibrani malak berarti “utusan”; ditujukan pada utusan manusia (1 Raj. 19:2) atau utusan ilahi (Kej. 28:12). Arti dasar dari kata itu adalah “ia yang diutus”. Sebagai utusan ilahi, malaikat adalah “keberadaan surgawi yang ditugaskan oleh Allah untuk melaksanakan perintah-perintah tertentu.” Kata ini muncul 103 kali di PL. Kata Yunani angelos muncul 175 kali di PB; namun kata yang ditujukan untuk manusia hanya 6 kali. Kata angelos sama dengan kata Ibrani malak; kata itu juga berarti “utusan … yang berbicara dan bertindak atas nama orang yang mengutus dia”.
2. Putera Allah. Malaikat juga disebut “putera Allah”, mereka adalah putera Allah yang diciptakanNya (Ayb. 1:6; 38:7).
3. Tentara Surgawi. Malaikat juga disebut “tentara”, yang dapat dimengerti sebagai tentara surgawi (Kej 32:2; I Raj 22:19). Frasa ini digunakan untuk menjabarkan para malaikat sebagai “tentara surgawi” dan sebagai jutaan keberadaan surgawi yang mengelilingi Allah disebut “bala tentara Allah”.
3. Keberadaan Malaikat
Semua agama menyadari eksistensi dunia spiritual. Mitologi mereka menyebut tentang dewa-dewa, setengah dewa, roh, setan, jin, pahlawan, dsb. Terutama di antara bangsa-bangsa Persia doktrin tentang malaikat itu sangat berkembang, dan banyak sarjana kritik menekankan bahwa orang Yahudi mengambil kepercayaan tentang malaikat dari bangsa-bangsa Persia. Akan tetapi pendapat para teolog liberal ini tidaklah terbukti, atau paling tidak merupakan suatu teori yang meragukan. Jelas bahwa pendapat ini tidak sesuai dengan Alkitab di mana malaikat sudah disebutkan sejak permulaan. Lebih dari itu sebagian sarjana terkenal yang mempelajari secara sungguh-sungguh tentang malaikat ini menyimpulkan bahwa paham bangsa-bangsa Persia tentang malaikat sesungguhnya didapat dari bangsa-bangsa Ibrani.
Gereja Kristen selalu percaya tentang eksistensi malaikat, akan tetapi dalam teologi liberal kepercayaan ini disepelekan, walaupun teologi liberal masih menganggap ide tentang malaikat sebagai ide yang berguna sebab dapat menanamkan dalam diri seseorang adanya “kekuatan Allah yang hidup dalam sejarah keselamatan, pemeliharaan spesial bagi umatNya, terutama mereka yang kecil”.
Kendati pun orang-orang seperti Leibniz dan Wolff, Kant dan Schleiermacher, mengatakan adanya kemungkinan akan eksistensi dari dunia malaikat dan sebagian dari mereka bahkan mencoba untuk membuktikannya melalui argumentasi rasional, namun filsafat tidak pernah dapat membuktikan atau tidak membuktikan eksistensi malaikat. Jadi dari filsafat kita beralih kepada Alkitab yang tidak membuat usaha yang besar-besaran untuk membuktikan keberadaan malaikat, tetapi mengasumsikan keberadaannya dalam seluruh pembicaraannya, dan dalam kitab-kitab Sejarah Alkitab berulang kali menunjukkan kepada kita bahwa malaikat bertindak. Tiga puluh tiga kitab di Alkitab memberikan referensi tentang malaikat (16 di PL dan 17 di PB). Tak seorang pun yang tunduk di bawah otoritas Alkitab dapat meragukan eksistensi malaikat.


4. Natur Malaikat
1. Malaikat adalah makhluk ciptaan. Mzm 148:2,5 dan Kol 1:16 jelas berbicara tentang penciptaan para malaikat. Waktu penciptaan mereka tidaklah dapat ditentukan dengan tepat.
2. Malaikat diciptakan secara serentak dan tidak terhitung jumlahnya. Pernyataan tentang penciptaan di Kolose 1:16 menunjuk pada penciptaan malaikat yang terjadi hanya satu kali; tindakan penciptaan tidak berlangsung terus. Karena malaikat tidak mampu untuk beranakcucu (Mat 22:30), jumlah mereka tidak berubah. Jumlah mereka dalam penciptaan “beribu-ribu” (Ibr 12:22). Meskipun istilah myriads secara harafiah berarti sepuluh ribu, namun di sini berarti “ribuan yang tidak terhitung” (lihat juga Why 5:11). Pengulangan beribu-ribu di Wahyu 5:11 mengusulkan jumlah malaikat yang tidak terhitung.
3. Malaikat adalah keberadaan yang bersifat roh. Meskipun malaikat dapat menyatakan diri mereka pada manusia dalam wujud tubuh manusia namun Alkitab menyatakan bahwa malaikat adalah Roh, lihat Mat 8:16; 12:45; Luk 7:21; 8:2; 11:26; Kis 19:12; Ef 6:12; Ibr 1:14. Malaikat tidak mempunyai daging dan tulang (Luk 24:39), tidak menikah (Mat 22:30), dapat ada dalam jumlah yang sangat besar dalam tempat terbatas (Luk 8:30), tidak terlihat (Kol 1:16). Malaikat adalah makhluk dan dengan demikian terbatas, walaupun mereka ada dalam hubungan yang lebih bebas terhadap ruang dan waktu daripada manusia. Kita tidak dapat mengatakan bahwa malaikat itu Mahahadir. Malaikat itu tidak dapat berada dalam dua tempat berbeda pada waktu yang sama.
4. Malaikat adalah ciptaan yang mempunyai rasio, moral, dan tidak dapat mati. Hal ini berarti malaikat adalah pribadi yang diberi pikiran dan kehendak. Karena mereka adalah roh maka sangat umum jika menganggap mereka mempunyai pikiran, akan tetapi hal ini juga diajarkan Alkitab secara eksplisit, II Sam 14:20; Mat 24:36; Ef 3:10; I Pet 1:12; 2 Pet 2:11. Kendati pun malaikat tidak maha tahu, namun pengetahuan mereka lebih tinggi daripada manusia, Mat 24:36. Lebih jauh lagi pengetahuan itu dimiliki oleh makhluk yang mempunyai natur moral, dan dengan begitu mereka mempunyai kewajiban moral; mereka diberi pahala oleh karena ketaatan mereka, dan dihukum karena ketidaktaatan mereka. Alkitab menyebut malaikat-malaikat yang tetap setia sebagai “malaikat kudus’, Mat 25:31 (KJV – the holy angels); Mrk 8:38; Luk 9:26; Kis 10:22; Why 14:10. dan Alkitab menggambarkan para malaikat yang jatuh sebagai malaikat yang berdusta dan berdosa, Yoh 8:44; I Yoh 3:8-10. Malaikat-malaikat yang baik juga tidak dapat mati dalam arti bahwa mereka tidak berada di bawah hukum kematian, Luk 20:36. Malaikat juga disebut memiliki kekuatan yang besar. Mereka adalah bala tentara Allah, sekumpulan prajurit dan selalu siap melaksanakan perintah Allah, Mzm 103:20 (KJV - Bless the LORD, ye his angels, that excel in strength); Kol 1:16; Ibr 1:14; dan malaikat-malaikat yang jahat disebut sebagai tentara Iblis, yang bertugas menghancurkan dunia milik Tuhan, Luk 11:21; 2 Tes 2:9, I Pet 5:8.


5. Tingkatan Malaikat
Kita tidak dapat mempelajari perihal malaikat di dalam Alkitab tanpa menyadari adanya tingkatan-tingkatan di antara makhluk surgawi ini. Mereka diorganisasikan menurut tingkatan kekuasaan dan kemuliaan.
Ahli-ahli teologia abad pertengahan menyimpulkan bahwa malaikat terbagi ke dalam sepuluh tingkat. Kendati kita tidak dapat memastikan, apakah pembagian tingkatan itu benar, setidak-tidaknya kita dapat yakin bahwa para malaikat berbeda dalam tingkat kekuasaannya. Beberapa dari mereka memiliki kekuasaan yang tidak dimiliki oleh yang lainya.
1. Penghulu Malaikat.
Penghulu (kepala) malaikat disebut dalam Yudas 9.
Nama Mikhael berarti Siapakah yang seperti Allah. Di dalam PL rupanya Mikhael erat sangkut-pautnya dengan bangsa Israel. Tuhan mengungkapkan bahwa Mikhael adalah pendamping umat pilihan Tuhan: “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu” (Daniel 12:1). Secara khusus Mikhael melindungi dan membela umat Tuhan.
Dalam Daniel 10:13, Mikhael disebut sebagai pemimpin terkemuka. Ia adalah utusan Tuhan yang membawa hukuman dan keadilan. Dengan kedudukan seperti itu ia muncul dalam Wahyu 12:7-12. Di sini diceritakan bahwa ia memimpin bala tentara dalam memerangi Satan atau Iblis – naga besar itu beserta pengikut-pengikutnya. Mikhael dan para malaikatnya akan berperang dalam pertempuran dahsyat pada akhir zaman! Peperangan itu akan diwarnai dengan kekalahan Iblis beserta seluruh kuasa kegelapannya.
Ada yang berpendapat bahwa Mikhael itulah yang mengusir Iblis dengan malaikat-malaikat Iblis keluar dari surga. Mereka juga berpendapat bahwa Mikhael sekarang sedang terus bertempur melawan Iblis dan melawan malaikat jahat. Mikhael sedang bertempur untuk menghancurkan kuasa mereka dan untuk memberi umat Tuhan sekilas pandangan bahwa pada ahirnya umat Tuhan akan menang.
Gabriel dalam bahasa Ibrani berarti “Pahlawan Tuhan” atau “Manusia Allah”. Menurut pendapat umum dan menurut pujangga John Milton, Gabriel adalah seorang penghulu malaikat. Namun tidak ada ayat yang menyatakan hal tersebut.
Gabriel adalah malaikat yang disuruh Tuhan untuk menyampaikan berita tentang anugerah dan janji dari Tuhan. Ia muncul empat kali dalam Alkitab, Dan 8:16; 9:21; Luk 1:19, 26. Gabriel mengumumkan berita tentang rencana, maksud, dan hukuman dari Tuhan.
Di dalam Alkitab, kita mula-mula menemukan Gabriel dalam Daniel 8:15,16. Ia memberitakan penglihatan tentang akhir zaman. Tuhan mengutus dia untuk menyampaikan berita dari surga. Berita itu menyingkapkan rencana Tuhan dalam sejarah umat manusia. Dalam ayat 17, Gabriel berkata, “Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!”.
Ketika Daniel berdoa, ia melihat kedatangan Gabriel yang kedua kalinya: “Sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu …” (Dan 9:21). Kepada Daniel, Gabriel berkata, “… perhatikanlah penglihatan itu !” (9:23). Lalu Gabriel menyingkapkan rangkaian peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman.


Di dalam PB, Gabriel menyatakan diri untuk pertama kali dalam Lukas pasal 1. Ia menampakkan diri kepada Zakharia (ayat 11, 19). Ia memberitakan kelahiran Yohanes Pembaptis dan melukiskan kehidupan dan pelayanan Yohanes Pembaptis sebagai perintis jalan untuk Yesus.
Penampakan Gabriel yang paling penting ialah pada saat ia membawa berita kepada perawan Maria tentang Yesus, inkarnasi Allah sendiri.
Seorang penghulu malaikat akan berseru pada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (I Tes 4:16).
2. Malaikat yang melayani Allah
Seraf/Serafim
Ayat yang menceritakan tentang Serafim hanya ada di Yesaya 6:1-6. Ada lebih dari satu Serafim, karena Yesaya mengatakan “para Serafim”, “masing-masing”, “mereka berseru seorang kepada seorang”, dan “seorang daripada Serafim” (ay. 2,3,6). Secara simbolis mereka disebut dalam bentuk manusia, tetapi dengan enam sayap, dua menutupi muka mereka, dua menutupi kaki dan dua lainnya dipakai untuk melayang-layang. Para Serafim melayani di sekitar takhta Allah, menyanyikan puji-pujian. Serafim juga mengekspresikan kekudusan Allah di mana mereka memproklamasikan bahwa manusia harus disucikan dari dosa moral sebelum ia dapat berdiri di hadapan Allah dan melayani Dia”. Kita belajar juga dari Yesaya 6:7 bahwa Tuhan dapat memakai mereka untuk menyucikan dan memurnikan hamba-hambaNya.
Kerub/Kerubim
Kerub di dalam Alkitab sering disebut-sebut untuk melambangkan hal surgawi. “Menurut perintah Tuhan, kerub digambarkan pada tutup tabut perjanjian dan pada Kemah Suci. Bait Allah yang dibangun oleh Salomo dihiasi dengan kerub-kerub” (Zondervan Pictorial Encyclopedia). Mereka mempunyai sayap, kaki, dan tangan. Dalam Yehezkiel 10 ada penjelasan yang terinci mengenai kerub-kerub. Mereka tidak hanya mempunyai sayap dan tangan, tetapi juga “seluruh badan mereka, punggungnya, tangannya, sayapnya, dan roda-rodanya penuh dengan mata sekelilingnya …” (Yeh 10:12). Yehezkiel pasal 10 sulit dipahami namun ada satu hal yang sangat jelas : Kerub berhubungan dengan kemuliaan Tuhan. Pasal ini penuh gambaran tentang kemuliaan Tuhan.
Tempat Kerub ialah di bawah takhta Allah. “Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar” (Maz 80:2). “Tuhan itu Raja … Ia duduk di atas kerub-kerub” (Maz 99:1).
Dalam Kej 3:24 kerub-kerub menjaga pohon kehidupan di Taman Eden. Di dalam Kemah Suci di padang belantara, sosok kerub dari emas ditempatkan di kedua ujung tutup tabut perjanjian (Kel 25:18). Kerub mempunyai kuasa, kemuliaaan dan keagungan Allah dan bertugas menjaga kesucianNya di taman Eden, di tabut perjanjian dan Bait Suci, dan pada waktu Allah turun ke bumi. Kerub-kerub tidak hanya bertugas menjaga tempat mahasuci agar bebas dari mereka yang tidak berhak memasukinya, tetapi mereka juga menjamin hak Imam besar. Hanya Imam besarlah yang diizinkan masuk ke ruang mahasuci.
The Living Creatures


Both Ezekiel and Revelation tell us of yet other kinds of heavenly beings known as “living creatures” around God’s throne (Ezek. 1:5-14; Rev. 4:6-9). With their appearances like a lion, an ox, a man, and an eagle, they are the mightiest representatives of various parts of God’s entire creation (wild beasts, domesticated animals, human beings, and birds), and they worship God continually: “Day and night they never cease to sing, ‘Holy, holy, holy, is the Lord God Almighty, who was and is and is to come!’ “ (Rev. 4:8)
6. Pelayanan Malaikat
1. Melayani Allah. Kerub mempunyai pelayanan kepada Allah dalam hal mempertahankan kekudusan Allah; Serafim memiliki pelayanan dalam mengelilingi takhta Allah di mana mereka melayani kekudusan Allah.
2. Melayani Kristus. Para malaikat memiliki pelayanan yang signifikan pada Kristus mulai dari sebelum kelahiranNya sampai kedatanganNya yang kedua. Fakta bahwa para malaikat memiliki pelayanan yang penting pada Kristus juga menekankan keilahianNya; sebagai makhluk malaikat mengelilingi takhta Bapa demikian pula para malaikat melayani Putra Allah.
a. Malaikat memprediksi kelahiranNya (Luk 1:26-38). Gabriel datang pada Maria menjelaskan bahwa anak yang dikandungnya akan disebut “Putra dari Yang Mahatinggi”, yang akan juga memerintah di takhta Daud, ayahNya, dan akan memiliki kerajaan yang kekal. Mat 1:20, Malaikat datang kepada Yusuf untuk memberitahu kandungan Maria berasal dari Allah.
b. Para malaikat melindungi Yesus pada waktu masih kecil (Mat. 2:13). Salah satu malaikat memperingatkan Yusuf dari maksud Herodes dan menyuruh Yusuf untuk lari ke Mesir sampai kematian Herodes. Dan malaikat juga memberi petunjuk kapan saat yang aman untuk kembali ke tanah Israel (Mat 2:20).
c. Malaikat melayani Yesus setelah pencobaan (Mat 4:11). Pelayanan itu kemungkinan besar termasuk di dalamnya dukungan setelah empat puluh hari pencobaan yang melelahkan, demikian pula menyediakan makanan bagiNya sebagaimana yang dilakukan oleh malaikat pada Elia (I Raj 19:5-7)
d. Malaikat menguatkan Yesus di Getsemani (Luk 22:43). Sebagaimana Kristus memiliki peperangan rohani dengan Setan pada waktu pencobaan, demikian pula Kristus memiliki peperangan rohani di Getsemani berkaitan dengan salib. Malaikat menguatkan Dia pada saat Ia bergumul dalam doa dalam mengantisipasi penyalibanNya.
e. Malaikat mewartakan kebangkitanNya (Mat 28:5-7; Mrk 16:6-7; Luk 24:4-7). Malaikat mengundang para wanita untuk masuk ke kuburan yang kosong untuk melihat kain pembalut yang kosong, sehingga mereka yakin akan kebangkitan dan mewartakannya pada dunia. Malaikat mengingatkan para wanita itu akan janji Yesus sebelumnya bahwa Ia akan bangkit pada hari yang ketiga.
f. Para malaikat hadir pada saat kenaikan Yesus ke surga (Kis 1:10). Sebagaimana para malaikat mengelilingi takhta Bapa, demikian pula para malaikat menghadiri kenaikan yang penuh kemenangan dari Putra Allah ke dalam kemuliaan dan mengingatkan orang-orang yang memandang ke atas akan kembalinya Yesus dengan penuh kemenangan di masa yang akan datang.


g. Para malaikat hadir pada kedatangan Yesus yang kedua kali (Mat 25:31). Para malaikat akan mempersiapkan dunia untuk kembalinya Sang Putra dan pemerintahanNya (Mat 24:31). Sebagaimana Putra Allah kembali ke bumi, Ia akan dilayani oleh para malaikat surgawi, menambah kemuliaan dan kemegahan dari kembaliNya yang penuh kemenangan (Mat 25:31).
3. Melayani orang percaya. Para malaikat diistilahkan sebagai “roh-roh yang melayani” di Ibrani 1:14. Istilah Yunani untuk melayani adalah leitourgika yang tidak berarti perbudakan tetapi suatu fungsi jabatan. Mereka telah ditugaskan dan diutus dengan tanggung jawab untuk menolong orang percaya. Tanggung jawab seterusnya yang dilaksanakan dalam pelayanan para malaikat terhadap orang percaya.
a. Proteksi dalam hal fisik. Malaikat membebaskan para rasul dari penjara (Kis 5:19) dan Petrus dari penjara (Kis 12:7-11). Malaikat Tuhan sering melindungi hamba-hambaNya dari musuh-musuh mereka. II Raj 6:14-17, malaikat melindungi nabi Elisa. Daud berkata, “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan : tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai. ‘Sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu’” (Maz 91:1, 2, 11,12).
b. Pemeliharaan secara fisik. Malaikat membawa makanan bagi Elia pada waktu ia lemah dari perjalanan yang jauh (I Raj 19:5-7).
c. Dorongan. Selama badai di laut, malaikat menguatkan Paulus, mengingatkan ia bahwa ia akan tiba dengan selamat di Roma untuk bersaksi bagi Kristus (Kis 27:23-25).
d. Petunjuk. Malaikat memimpin Filipus untuk bersaksi pada orang Etiopia (Kis 8:26); malaikat mengatur pertemuan Kornelius dan Petrus yang membawa orang non-Yahudi pada penerimaan dalam komunitas orang percaya (Kis 10:3,22).
e. Penggenapan jawaban doa. Kelihatannya ada relasi antara doa untuk pembebasan Petrus dari penjara dengan pembebasannya oleh malaikat (Kis 12:1-11). Demikian pula doa Daniel dijelaskan oleh malaikat (Dan 9:20-27; lihat 10:10-12:13).
f. Membawa orang percaya ke surga. Lukas 16:22 menjelaskan kematian Lazarus dan para malaikat membawa di ke pangkuan Abraham. Ini mungkin cara Allah yang menyebabkan semua orang kudus yang meninggal “keluar dari tubuhnya … pulang ke rumah Tuhan untuk bersamaNya”.
4. Relasi dengan orang tidak percaya. Para malaikat telah dan akan terus terlibat dalam penerapan penghakiman atas orang tidak percaya. Para malaikat mewartakan kedatangan penghancuran Sodom karena dosa mereka (Kej 19:12-13); sebelum puncak cawan penghakiman, malaikat akan mewartakan penghancuran dari kuasa dunia (Why 14:4, 7, 8-9, 15, 17-18). Malaikat terlihat menghakimi orang di Yerusalem karena penyembahan berhala (Yeh 9:1-11); Malaikat menghancurkan tentara Asyur (II Raj 19); Malaikat membunuh anak sulung Mesir (Kel 12:18-30; I Kor 10:10; Ibr 11:28); malaikat menampar Herodes Agripa I karena ia menghujat (Kis 12:22-23); Malaikat juga adalah alat Tuhan dalam penghakiman pada akhir zaman, dimana mereka melemparkan orang yang tidak percaya pada perapian yang menyala-nyala (Mat 13:39-42, 50); para malaikat kan mencurahkan cawan penghakiman atas bumi (Why 16:2-17).
7. Malaikat Penjaga
Do people have Individual Guardian Angels ? Scripture clearly tell us that God sends angels for our protection (Ps 91:11-12). But some people have gone beyond this idea of general protection and wondered if God gives a specific “guardian angel” for each individual in the world, or at least for each Christian. Support for this idea has been found in Jesus’ words about little children, “in heaven their angels always behold the face of my Father who is in heaven” (Matt. 18:10). However, our Lord may simply be saying that angels who are assigned the task of protecting little children have ready access to God’s presence. (to use an athletic analogy, the angels may be playing “zone” rather than “man-to-man” defense).
When the disciples in Acts 12:15 say that Peter’s “angel” must be knocking at the door, this does not necessarily imply belief in an individual guardian angel. It could be that an angel was guarding or caring for Peter just at that time. There seems to be, therefore, no convincing support for the idea of individual “guardian angels” in the text of Scripture.
8. The Place of Angels in God’s Purpose
1. Angels Show the Greatness of God’s Love and Plan for Us. Human beings and angels are the only moral, highly intelligent creatures that God has made. Therefore we can understand much about God’s plan and love for us when we compare ourselves with angels.
a. The first distinction to be noted is that angels are never said to be made “in the image of God,” while human beings are several times said to be in God’s image (Gen 1:26-27; 9:6). Since being in the image of God means to be like God, it seems fair to conclude that we are more like God even than the angles are. This is supported by the fact that God will someday give us authority over angels, to judge them: “Do you not know that we are to judge angels?” (1 Cor 6:3). Though we are “for a little while lower than the angles” (Heb 2:7), when our salvation is complete we will be exalted above angels and rule over them. In fact, even now, angels already serve us :”Are they not all ministering spirits sent forth to serve, for the sake of those who are to obtain salvation ?” (Heb 1:14).
b. The ability of human beings to bear children like themselves (Adam “became the father of a son in his own likeness, after his image,” Gen 5:3) is another element of our superiority to angels, who apparently cannot bear children (cf. Matt 22:30; Luke 20:34-36).
c. Angels also demonstrate the greatness of God’s love for us in that, though many angels sinned, none were saved. Peter tells us that “God did not spare the angels when they sinned, but cast them into hell and committed them to pits of nether gloom to be kept until the judgment” (2 Peter 2:4). Jude says that “the angels that did not keep their own position but left their proper dwelling have been kept by him in eternal chains in the nether gloom until the judgment of the great day” (Jude 6). And we read in Hebrews, “For surely it is not with angels that he is concerned but with the descendants of Abraham” (Heb 2:16).


We see, therefore, that God created two groups of intelligent, moral creatures. Among the angels, many sinned, but God decided to redeem none of them. But God decided to save some sinful human beings. The fact that we have been saved from a life of rebellion against God means that we are able to sing songs that angels will never be able to sing for all eternity.
2. Angels Remind Us That the Unseen World is Real. Just as the Sadducees in Jesus’ day said that “there is no resurrection, nor angel, nor spirit” (Acts 23:8), so many in our day deny the reality of anything they cannot see. But the biblical teaching on the existence of angels is a constant reminder to us that there is an unseen world that is very real. An unbelieving world may dismiss talk of angels as mere superstition, but Scripture offers it as insight into the state of affairs as they really are.
3. Angels Are Examples for Us. In both their obedience and their worship angels provide helpful examples for us to imitate. Jesus teaches us to pray ,”Your will be done, on earth as it is in heaven” (Matt 6:10). In heaven God’s will is done by angels, immediately, joyfully, and without question. We are to pray daily that our obedience and the obedience of others would be like that of the angels in heaven. Their delight is to be God’s humble servants, each faithfully and joyfully performing their assigned tasks, whether great or small. Our desire and prayer should be that we ourselves and all others on earth would do the same.
4. Angels Carry Out Some of God’s Plans. Scripture sees angels as God’s servants who carry out some of his plans in the earth. They bring God’s messages to people (Luke 1:11-19; Acts 8:26; 10:3-8; 22; 27:23-24). They carry out some of God’s judgments, bringing a plague upon Israel (2 Sam 24:16-17), smiting the leaders of the Assyrian army (2 Chron. 32:21), striking King Herod dead because he did not give God glory (Acts 12:23), or pouring out bowls of God’s wrath on the earth (Rev. 16:1). When Christ returns, angles will come with him as a great army accompanying their King and Lord (Matt. 16:27; Luke 9:26; 2 Thess. 1:7).
Angels also patrol the earth as God’s representatives (Zech. 1:10-11) and carry out war against demonic forces (Dan 10:13; Rev 12:7-8). John in his vision saw an angel coming down from heaven, and he records that the angel “seized the dragon, that ancient serpent, who is the Devil and Satan, and bound him for a thousand years, and threw him into the pit …” (Rev 20:1-3). When Christ returns, an archangel will proclaim his coming (1 Thess 4:16; cf. Rev 18:1-2, 21; 19:17-18; et al).
5. Angels Directly Glorify God. Angels also serve another function: they minister directly to God by glorifying him. Thus, in addition to human beings, there are other intelligent, moral creatures who glorify God in the universe.
9. Our Relationship to Angels
1. We Should Be Aware of Angels in Our Daily Lives. Scripture makes it clear that God wants us to be aware of the existence of angels and of the nature of their activity. We should not therefore assume that its teaching about angels has nothing whatsoever to do with our lives today. Rather, there are several ways in which our Christian lives will be enriched by an awareness of the existence and ministry of angels in the world even today.
a. It certainly enriches our sense of reverence and joy in God’s presence if we appreciate the fact that angels join us in the worship of God.
b. We should be aware that angels are watching our obedience or disobedience to God through the day (1 Cor 4:9b). Even if we think our sins are done in secret and bring grief to no one else, we should be sobered by the thought that perhaps even hundreds of angels witness our disobedience and are grieved. On the other hand, when we are discouraged and think that our faithful obedience to God is witnessed by no one and is an encouragement to no one, we can be comforted by the realization that perhaps hundreds of angels witness our lonely struggle, daily “longing to look” at the way Christ’s great salvation find expression in our lives.
c. The author of Hebrews suggests that angels can sometimes take human form, apparently to make “inspection visits”. We read, “ Do not neglect to show hospitality to strangers, for thereby some have entertained angels unawares” (Heb 13:2; cf. Gen 18:2-5; 19:1-3). This should make us eager to minister to the need of others whom we do not know, all the while wondering if someday we will reach heaven and meet the angel whom we helped when he appeared temporarily as a human being in distress here on earth.
d. When we are suddenly delivered from a danger or distress, we might suspect that angels have been sent by God to help us, and we should be thankful. An angel shut the mouths of lions so they would not hurt Daniel (Dan 6:22), delivered the apostles from prison (Acts 5:19-20), later delivered Peter from prison (Acts 12:7-11). When a car suddenly swerves from hitting us, when we suddenly find footing to keep from being swept along in a raging river, when we walk unscathed in a dangerous neighborhood, should we not suspect that God has sent his angels to protect us ?Does not scripture promise, “For he will give his angels charge of you to guard you in all your ways. On their hands they will bear you up, lest you dash your foot against a stone” (Ps 91:11-12).
2. Cautions Regarding Our Relationship to Angels.
a. Beware of Receiving False Doctrine From Angels : The Bible warns against receiving false doctrine form supposed angels: “But even if we, or an angel from heaven, should preach to you a gospel contrary to that which we preached to you, let him be accursed” (Gal 1:8). Paul makes this warning because he knows that there is a possibility of deception. He says, “Even Satan disguises himself as an angel of light” (2 Cor 11:14). Similarly, the lying prophet who deceived the man of God in 1 King 13 claimed, “An angel spoke to me by the word of the LORD, saying, ‘Bring him back with you into your house that he may eat bread and drink water’” (1 Kings 13:18). Yet the text of Scripture immediately adds in the same verse, “But he lied to him”.
It is interesting that these examples show the clear possibility of satanic deception tempting us to disobey the clear teachings of Scripture or the clear commands of God (cf. 1 King 13:9). These warnings should keep any Christians from being fooled by the claims of Mormons, for example, than an angel (Moroni) spoke to Joseph Smith and revealed to him the basis of the Mormon religion. Such “revelation” is contrary to the teaching of Scripture at many points (with respect to such doctrines as the Trinity, the person of Christ, justification by faith alone, and many others), and Christian should be warned against accepting these claims.
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 13
b. Do Not Worship Angels, Pray to Them, or Seek Them : “Worship of angels” (Col 2:18) was one of the false doctrines being taught at Colossae. Moreover, an angel speaking to John in the book of Revelation warns John not to worship him : “You must not do that! I am a fellow servant with you and your brethren who hold the testimony of Jesus. Worship God” (Rev 19:10).
Nor should we pray to angels. We are to pray only to God, who alone is omnipotent and thus able to answer prayer and who alone is omniscient and therefore able to hear the prayers of all his people at once. Paul warns us against thinking that any other “mediator” can come between us and God, “for there is one God and there is one mediator between God and men, the man Christ Jesus” (1 Tim 2:5). If we were to pray to angels, it would be implicitly attributing to them a status equal to God, which we must not do. There is no example in Scripture of anyone praying to any specific angel or asking angels for help.
Moreover, Scripture gives us no warrant to seek for appearances of angels to us. They manifest themselves unsought. To seek such appearances would seem to indicate an unhealthy curiosity or a desire for some kind of spectacular event rather than a love for God and devotion to him and his work. Though angels did appear to people at various times in Scripture, the people apparently never sought those appearances. Our role is rather to talk to the Lord, who is himself the commander of all angelic forces. However, it would not seem wrong to ask God to fulfill his promise in Psalm 91:11 to send angels to protect us in times of need.
c. Do Angels Appear to People Today ?
In the earliest period of the church’s history angels were active. There seems, therefore, no compelling reason to rule out the possibility of angelic appearances today. Some would dispute this on the grounds that the sufficiency of Scripture and the closing of its canon rule out the possibility of angelic manifestations now. They would say that we are not to expect God to communicate to us through angels. However, this conclusion does not follow. Though angels would not add to the doctrinal and moral content of Scripture, God could communicate information to us through angels as he also does through prophecy or through ordinary communication from other persons, or thorough our observation of the world. If God can send another human being to warn us of danger or encourage us when we are downcast, there seems no inherent reason why he could not occasionally send an angel to do this as well.
However, we should use extreme caution in receiving guidance from an angel should such an unusual event happen. The fact that demons can appear as angels of light should warn us that the appearance of any angel-like creature does not guarantee that this being speaks truthfully : Scripture is our guide, and no angelic creature can give authoritative teaching that is contrary to Scripture.
An angelic appearance today would be unusual. If one should (apparently) occur, we should evaluate it with caution. But there is no convincing reason for saying that such an event absolutely could not happen, particularly in a time of extreme danger, or intense conflict with the forces of evil.


10. Asal Mula Setan
Di samping malaikat yang baik ada juga malaikat yang jahat/setan, yang senang sekali menentang Allah dan pekerjaanNya. Walaupun mereka juga makhluk Tuhan, sebenarnya semula mereka tidak diciptakan sebagai malaikat yang jahat. Allah melihat bahwa semua yang telah diciptakanNya, dan semuanya baik (Kej 1:31).
Ada sejumlah teori yang salah tentang asal mula setan :
1. Roh orang jahat yang telah meninggal. Ini merupakan pandangan dari Philo, Josephus, dan beberapa penulis Kristen mula-mula, dan Yunani kuno. Teori ini terbukti salah karena orang jahat berada di Hades setelah meninggal (Luk 16:23).
2. Roh-roh sebelum Adam dan keturunannya. Teori ini berdasarkan “teori kesenjangan/gap theory” dari asal mula penciptaan di Kejadian 1:1, pemberontakan dan kejatuhan dari umat ciptaan yang semula antara Kejadian 1:1 dan 1:2, dan berakibat kekacauan. Kejadian 1:3 menjabarkan penciptaan itu. Ciptaan semula dari umat manusia yang jatuh sekarang menjadi roh setan. Problema dari pandangan ini adalah bahwa hal ini terjadi sebelum Kejadian 1 dan 2, dan tidak ada pengesahan dari Alkitab untuk pandangan ini. Lebih jauh Roma 5:12 memperjelas bahwa melalui Adam, bukan orang sebelum zaman Adam, bahwa kondisi dari dosa dan maut mulai di dunia ini.
3. Keturuanan dari malaikat dan perempuan. Teori ini berdasar pada usulan bahwa “putra-putra Allah” di Kejadian 6:2 di mana para malaikat datang ke bumi, bersetubuh dengan “anak-anak perempuan manusia” dan menghasilkan keturunan, orang Nefilim (Kej 6:4), yang adalah setan. Teori ini memiliki beberapa masalah. Pemikiran bahwa putra Allah itu adalah malaikat dapat ditentang kata kalimat “mengambil istri bagi diri mereka sendiri” menunjuk pada hubungan pernikahan, bukan suatu tindakan hubungan seksual yang tidak alamiah. Selain itu tidak ada indikasi bahwa orang Nefilim adalah setan, melainkan, kemungkinan besar mereka adalah “pahlawan” atau “serdadu perang yang kejam”.
Ada dua ayat dalam Alkitab yang jelas menunjukkan bahwa sebagian dari para malaikat tidak tetap bertahan dalam keadaan ketika mereka diciptakan, tetapi jatuh dari keadaan semula, 2 Pet 2:4 dan Yud 6. Dosa khusus mereka tidaklah disebutkan tetapi pada umumnya dianggap bahwa dosa itu karena mereka mau meninggikan diri mereka sendiri dan melawan Allah.
Kita tampaknya harus mengasumsikan ada 2 kali kejatuhan dalam dunia malaikat. Yang pertama adalah kejatuhan Iblis dan kemudian disusul dengan kejatuhan dari sekumpulan setan yang sekarang melayani Iblis. Iblislah yang menarik yang lain bersamanya dalam kejatuhannya.
11. Karakteristik Setan
1. Setan adalah roh. Mereka adalah keberadaan yang disebut roh, yaitu yang tanpa tubuh daging (Mat 8:16; Luk 10:17, 20).
2. Setan terbatas oleh ruang dan tidak mahahadir. Mereka hanya bisa berada di satu tempat dalam satu waktu. Setan tinggal di dalam dua laki-laki di Gadara, dan pada waktu mereka diusir mereka tinggal di babi. (Mat 8:28-34)
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 15
3. Setan memiliki intelek tetapi tidak mahatahu. Setan mengetahui identitas Yesus (Mrk 1:24), mereka juga mengetahui nasib akhir mereka (Mat 8:29), namun mereka tidak mahatahu. Mereka tidak mengetahui waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (Mat 24:36), hanya Tuhan yang tahu. Setan juga tidak mengetahui masa depan atau dapat membaca pikiran kita. Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus mengetahui pikiran manusia (Mat 9:4; 12:25; Mrk 2:8; Luk 6:8; 11:17) dan juga Tuhan (Kej 6:5; Mzm 139:2, 4, 23, Yes 66:18), namun tidak ada indikasi bahwa malaikat maupun setan dapat mengetahui pikiran kita. Daniel mengatakan pada raja Nebukadnezar bahwa tidak ada seorang pun yang mampu memberitahukan kepada raja tentang mimpinya kecuali Tuhan (Dan 2:27-28).
Jika setan tidak dapat membaca pikiran manuisa kenapa peramal atau orang yang dirasuk setan dapat memberitahu detail kehidupan seseorang seperti sarapan pagi apa, di mana uangnya disimpan di rumah, dll ? Hal-hal ini dapat dijelaskan karena kita mengetahui bahwa setan dapat mengobservasi dan menarik kesimpulan dari hasil observasinya. Setan dapat mengetahui apa yang kita makan tadi pagi hanya dengan melihat kita sarapan pagi. Ia bisa tahu apa yang saudara katakan secara pribadi di telepon hanya dengan mendengarkan apa yang dibicarakan. Banyak orang ditipu karena peramal bisa tahu masa lalu maka mereka percaya ramalan masa depan, padahal yang diketahui hanya masa lalu (yang didapat dari setan) dan bukan masa depan.
Ada pula yang mengajarkan bahwa berdosa dengan bahasa roh/bahasa malaikat maka doanya tidak dapat didengar oleh setan. Jika berdoa dengan bahasa malaikat dengan bersuara maka setan tentu dapat mendengar dan mengerti karena ia dulu juga malaikat. Cukup berdoa dalam hati maka setan tidak bisa mengetahui isi doa kita.
4. Setan berkuasa tetapi tidak mahakuasa. Oleh karena dirasuk setan maka laki-laki di Gerasa dapat mematahkan rantai; tidak ada yang bisa mengikat dia karena kekuatannya yang tidak normal (Mrk 5:3-4), namun kuasa setan terbatas; mereka tidak dapat mengerjakan apa yang dikerjakan Allah (Yoh 10:21).
5. Setan adalah makhluk yang percaya. Tidak ada setan yang ateis. Yak 2:19 mengatakan, “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja ? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Mereka memiliki iman tapi bukan iman yang menyelamatkan karena iman mereka tidak membawa mereka menuju pertobatan. Mereka menyadari dan mengakui keilahian Kristus tetapi menolak untuk taat kepadaNya. Mereka juga tahu siapa yang merupakan umat percaya (Kis 19:15) dan mereka taat pada otoritas nama Yesus.
6. Mereka semua jahat namun tidak sama derajat kejahatannya. Roh jahat yang keluar dari manusia akan kembali dengan “tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya” (Mat 12:45).
12. Aktivitas Setan
1. Setan melawan dan berusaha untuk menghancurkan setiap pekerjaan Tuhan. Seperti Iblis yang mencobai Hawa untuk berdosa melawan Allah (Kej 3:1-6), maka ia juga berusaha untuk membuat Yesus berdosa dan gagal dalam misinya sebagai Mesias (Mat 4:1-11). Taktik yang digunakan Iblis dan setan-setannya adalah dengan menggunakan dusta (Yoh 8:44), penyesatan (Wah 12:9), pembunuhan (Maz 106:37;
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 16
Yoh 8:44), dan segala jenis aktivitas yang destruktif untuk membuat seseorang berbalik dari Tuhan dan menghancurkan diri sendiri. Mereka juga akan menggunakan pencobaan, keraguan, perasaan bersalah, ketakutan, kebimbangan, sakit, iri hati, kesombongan, atau berbagai cara lain untuk mencegah kesaksian dan kegunaan seorang Kristen (a Christian’s witness and usefulness).
2. Setan menyebabkan penyakit. Lukas 13:11 menyaksikan seorang perempuan yang menderita sakit lumpuh “yang disebabkan oleh iblis”; Lukas 13:16 lebih jauh menyatakan bahwa “Setan telah mengikatnya selama delapan belas tahun” sehingga ia dalam penderitaan. Kadangkala ada korelasi antara penyakit jiwa, penyakit dan aktivitas setan; namun demikian, tidak selalu mungkin untuk mengidentifikasi perbedaan dan setiap orang yang berusaha untuk melakukan diagnosa itu harus sangat berhati-hati. Penyakit karena Setan atau Iblis hanya dapat terjadi atas izin Allah (Ayb 1:12; 2:6; lihat 2 Kor 12:7-10).
3. Setan mempengaruhi pikiran. Setan dengan sengaja menipu Hawa supaya berdosa dengan menyelewengkan kebenaran dan mengubah pikiran Hawa tentang Allah (Kej 3:1-5). Setan dan iblisnya terus mempengaruhi pikiran dari orang-orang dengan membutakan pikiran mereka (2 Kor 4:4). Bagian ini mengindikasikan Setan memiliki kemampuan untuk berpikir atau bernalar. Meskipun bagian ini menunjuk pada orang percaya, Setan juga dapat mempengaruhi pikiran orang percaya (2 Kor 11:3); ia dapat menyesatkan orang percaya dari “penyembahan yang benar dan murni pada Kristus”. Setan dapat menyesatkan orang percaya dari penyembahan yang terfokus hanya pada Kristus, Yakobus 3:15 mengindikasikan hikmat duniawi adalah berasal dari setan dan memimpin pada iri hati dan segala perbuatan jahat.
Solusi bagi pengaruh setan terhadap pikiran adalah dengan membawa proses pikiran pada penaklukan kepada Kristus (2 Kor 10:5). Suatu nasihat yang sama diberikan di Filipi 4:6-8. Pikiran itu akan dijaga pada waktu orang percaya mempercayakan setiap hal kepada Allah dalam doa dan memikirkan hal-hal yang sejati, terhormat, benar, dan murni.
4. Setan menipu orang. Paulus khawatir kalau gereja Tesalonika dicobai, di mana Setan telah membujuk mereka untuk berdosa di tengah penderitaan dan penganiayaan (1 Tes 3:5). Meskipun orang Tesalonika telah menerima injil sukacita, pengharapan mereka dapat diselewengkan melalui pencobaan setan.
Melalui utusannya, Setan juga bekerja melalui dan dalam orang tidak percaya; Paulus menunjuk pada penguasa di angkasa “bekerja di antara orang-orang durhaka” (Ef 2:2). Konteks itu mengindikasikan Setan menipu orang tidak percaya supaya hidup berdasarkan hawa nafsu daging dan keinginan daging dan pikiran mereka. Matius 13:19 selanjutnya mengindikasikan penipuan setan adalah dengan mengambil Firman dari mereka yang mendengarnya dan menyelewengkan pengertian mereka.
5. Setan menipu bangsa-bangsa. Setan pada akhirnya akan mengumpulkan bangsa-bangsa di dunia untuk memberontak pada Kristus. Setan menipu bangsa-bangsa dengan mengadakan tanda-tanda supaya mempengaruhi mereka dalam peperangan melawan Mesias yang akan datang kembali (Why 16:14).


13. Iblis
Iblis muncul dalam Alkitab sebagai kepala dari malaikat-malaikat yang jatuh. Tampaknya pada awalnya Iblis adalah pangeran yang paling kuat dari dunia malaikat, dan menjadi pemimpin dari mereka yang memberontak dan jatuh. Nama “Iblis” menunjukkan dirinya sebagai “musuh” bukan kepada manusia tetapi Allah (not in the first place of man, but of God). Ia menyerang Adam yang adalah mahkota ciptaan Allah, membuat kehancuran dan karenanya disebut sebagai Appollyon (si Penghancur). Setelah masuknya dosa dalam dunia ia menjadi Diabolos (si Penuduh) yang terus menerus mendakwa umat Allah, Why 12:10. Dalam Alkitab ia disebut sebagai pemula dosa, Kej 3:1,4; Yoh 8:44; I Yoh 3:8; Why 20:2,10 dan muncul sebagai kepala dari mereka yang jatuh, Mat 25:41; 9:34; Ef 2:2. Ia adalah pemimpin dari balatentara malaikat yang ia bawa dalam kejatuhannya, dan membawa mereka menjadi penentang Kristus dan kerajaanNya. Berulang kali juga ia disebut “penguasa dunia ini / the prince of this (not, “of the”) world”, Yoh 12:31; 14:30; 16:11, dan bahkan juga “ilah jaman ini/the god of this world”, 2 Kor 4:4. Hal ini tidaklah berarti bahwa ia mengatur seluruh dunia karena Tuhanlah yang mengatur dan Ia telah memberikan kuasa kepada Kristus, tetapi pernyataan ini berarti bahwa Iblis adalah penguasa dunia yang jahat, dunia yang jauh terpisah dari Allah. Kenyataan ini ditunjukkan oleh Ef 2:2, dimana ia disebut sebagai “penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh-roh yang sekarang berkuasa di antara orang-orang durhaka”. Iblis melebihi manusia (superhuman) tetapi bukan Allah; ia memiliki kekuatan yang besar, tetapi tidak mahakuasa; mempunyai pengaruh pada skala yang luas, tetapi tetap terbatas, Mat 12:29; Wah 20:2 dan ditentukan untuk masuk dalam jurang yang tiada dasarnya, Why 20:10.
It is also possible that there is a reference to the fall of Satan, the prince of demons, in Isaiah 14. As Isaiah is describing the judgment of God on the king of Babylon (an earthly, human king), he then comes to a section where he begins to use language that seem too strong to refer to any merely human king :
How you are fallen from heaven,
O Day Star1, son of Dawn !
How you are cut down to the ground,
you who laid the nations low !
You said in your heart,
“I will ascent to heaven;
Above the stars of God
I will set my throne on high;
I will sit on the mount of assembly
In the far north;
I will ascend above the heights of the clouds,
I will make myself like the Most High.”
But you are brought down to Sheol,
To the depths of the Pit (Isa 14:12-15)
1 The KJV translates “Day Star” as “Lucifer”, a name meaning “bearer of light”. The name Lucifer does not appear elsewhere in the KJV and does not appear at all in more modern translations of the Bible. Kata aslinya adalah lleyhe heylel.
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 18
This language of ascending to heaven and setting his throne on high and saying, “I will make myself like the Most High” strongly suggests a rebellion by an angelic creature of great power and dignity. So the sin of Satan is described as one of pride and attempting to be equal to God in status and authority.
Objection :
The primary reference of both passages (Isaiah 14:4-21 and Ezekiel 28:12-19) was to the earthly kings of Babylon and Tyre, and that there is no direct reference to Satan’s origin and fall. Also, they concede it is a questionable practice to base important doctrinal conclusions of pictorial and poetic passages of Scripture.
14. Aktivitas Setan Dalam Sejarah Keselamatan
1. In the Old Testament
Because in the Old Testament the word demon is not often used, it might at first seem that there is little indication of demonic activity. However, the people of Israel often sinned by serving false gods, and when we realize that these false “gods” were really demonic forces, we see that there is quite a bit of Old Testament material referring to demons. See Deut. 32:16-17 and Ps. 106:35-37.
These references demonstrate that the worship offered to idols in all the nations surrounding Israel was really worship of Satan and his demons. This is why Paul can say of the false religions of the first-century Mediterranean world, “What pagans sacrifice they offer to demons and not to God” (1 Cor. 10:20). It is thus fair to conclude that all the nations around Israel that practiced idol worship were engaging in the worship of demons.
It is significant that there is no clear instance of the casting out of demons in the Old Testament. The nearest analogy is the case of David playing the lyre for King Saul : “And whenever the evil spirit from God was upon Saul, David took the lyre and played it with his hand; so Saul was refreshed, and was well, and the evil spirit departed from him” (1 Sam 16:23). However, Scripture speaks of this as a recurring event (“whenever”), indicating that the evil spirit returned after David left Saul. This was not the completely effective triumph over evil spirits that we find in the New Testament.
2. During the Ministry of Jesus
After hundreds of years of inability to have any effective triumph over demonic forces, it is understandable that when Jesus came casting out demons with absolute, the people were amazed (Mark 1:27). Such power over demonic forces had never before been seen in the history of the world.
Jesus explains that his power over demons is a distinguishing mark on his ministry to inaugurate the reign of the kingdom of God among mankind in a new and powerful way (Matt 12:28-29).
The “strong man” is Satan, and Jesus had bound him, probably at the time of his triumph over him in the temptation in the wilderness (Matt 4:1-11) During his earthly ministry, Jesus had entered the strong man’s “house” (the world of unbelievers who are under the bondage of Satan), and he was plundering his house, that is, freeing people from satanic bondage and bringing them into the joy of the kingdom of God. It
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 19
was “by the Spirit of God” that Jesus did this; the new power of the Holy Spirit working to triumph over demons was evidence that in the ministry of Jesus “the kingdom of God has come upon you”.
3. During the New Covenant Age
This authority over demonic powers was not limited to Jesus himself, for he gave similar authority first to the Twelve (Matt 10:8; Mark 3:15), and then to seventy disciples. After a period of ministry, the seventy “returned with joy, saying, ‘Lord, even the demons are subject to us in your name!’” (Luke 10:17). Then Jesus responded, “I saw Satan fall like lightning from heaven” (Luke 10:18), indicating again a distinctive triumph over Satan’s power. Authority over unclean spirits later beyond the seventy disciples to those in the early church who ministered in Jesus’ name (Acts 8:7; 16:18; James 4:7; I Peter 5:8-9), a fact consistent with the idea that ministry in Jesus’ name in the new covenant age is characterized by triumph over the powers of the devil (1 John 3:8).
4. During the Millennium
During the millennium, the future thousand-year reign of Christ on earth mentioned in Revelation 20, the activity of Satan and demons will be further restricted. See Rev 20:1-3.
Here Satan is described as completely deprived of any ability to influence the earth. During the millennium, however, there will still be sin in the hearts of the unbelievers, which will grow until the end of the thousand years when there will be a large-scale rebellion against Christ, led by Satan who, having been “Loosed from his prison” (Rev 20:7), will come to lead that rebellion (Rev 20:8-9).
Pandangan ini dipegang oleh Dispensasionalis, Premil, dan Postmil. Kaum amil melihat Wahyu 20:1-3 paralel dengan Mat 12:28-29. Kerajaan seribu tahun adalah kerajaan Allah yang adalah gereja.
5. At the Final Judgement
At the end of the millennium, when Satan is loosed and gathers the nations for battle, he will be decisively defeated and “thrown into the lake of fire and sulphur” and “tormented day and night for ever and ever” (Rev 20:10). Then the judgment of Satan and his demons will be complete.
15. Kerasukan Setan
Saat ini banyak orang berpandangan bahwa kerasukan setan di dalam Alkitab adalah gejala dari sakit jiwa atau epilepsi. Tetapi jika kita menggali lebih dalam akan istilah yang digunakan Alkitab maka ada dua hal yang berbeda. Alkitab menggunakan dua istilah yang berbeda. Dalam Matius 4:24 digunakan dua istilah yaitu kerasukan setan dan sakit ayan. Jadi pandangan di atas dapat ditolak. Alkitab memang menyatakan bahwa ada orang yang dirasuk setan.
Charles Ryrie menjabarkan kerasukan setan sebagai berikut :
Setan memasuki diri seseorang, mengontrol dan mempengaruhi seseorang, dengan pikiran yang tidak waras. Kerasukan setan harus dibedakan dengan aktivitas setan dalam relasi dengan seseorang, pekerjaan setan ini bekerja dari luar sedangkan kerasukan setan dari dalam. Berdasarkan definisi ini maka orang Kristen tidak dapat dirasuk oleh setan karena ia telah didiami oleh Roh Kudus. Namun demikian, orang percaya dapat menjadi target dari aktivitas setan dalam derajat tertentu, sehingga ia dapat memperlihatkan seolah-olah ia dirasuk setan.
Ciri-ciri orang yang kerasukan setan :
1. Mempunyai tenaga yang luar biasa. Markus 5:3-4 memperlihatkan bahwa orang yang dirasuk setan dapat mematahkan rantai.
2. Suara yang berubah. Kadang wanita yang dirasuk setan bersuara pria. Bahkan mungkin menggunakan bahasa asing.
3. Tatapan mata berubah. Tatapan matanya tidak sayu tetapi melotot.
4. Karakter/perilakunya berbeda dari biasanya. Mrk 9:22 mencatat anak yang kerasukan setan akan menuju api atau air.
5. Mereka yang kerasukan setan tidak sadar diri. Ketika mereka telah dilepaskan maka mereka tidak menyadari apa yang telah dilakukan.
6. Cacat temporar. Matius 9:32-33 mencatat bahwa orang yang kerasukan setan menjadi bisu dan setelah dilepaskan maka ia dapat berbicara.
7. Menghujat Tuhan atau mengagung-agungkan nama Tuhan, lihat Kis 16:17. Setan berseru, “Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan” dengan tujuan untuk menyombongkan Hamba Tuhan.
16. Mengusir Setan
Jesus gives all believers authority to rebuke demons and command them to leave. Luke 9:1; 10:17, 19; Acts 8:7; 16:18. Selain itu ada perintah untuk melawan setan, yaitu Yak 4:7; I Ptr 5:8-9.
Before we examine in more detail how that authority works out in practice, it is important, first, that we recognize that the work of Christ on the cross is the ultimate basis for our authority over demons. Because of Christ’s death on the cross, our sins are completely forgiven, and Satan has no rightful authority over us. Second, our membership as children in God’s family is the firm spiritual position from which we engage in spiritual warfare. When Satan comes to attack us, he is attacking one of God’s own children, a member of God’s own family; this truth gives us authority to successfully wage war against him and defeat him.
It is important to remember that we need not fear demons. Although Satan and demons have much less power than the power of the Holy Spirit at work within us (I john 4:4), one of Satan’s tactics is to attempt to cause us to be afraid. This is important, since the opposite of fear is faith in God.
Why does God want Christian to speak directly to the demon who is troubling someone rather than just praying and asking God to drive away the demon for them ?
God has given us a very active role in carrying out his plans, especially his plans for the advancement of the kingdom and the building up of the church. In all of these cases, our direct involvement and activity is important in addition to our prayers. And so it seems to be in our dealing with demonic forces as well. So our heavenly Father encourages us to enter directly into conflict with demonic forces in the name of Christ and in the power of the Holy spirit. Thereby he enables us to gain the joy of participating in eternally Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 21
significant ministry and the joy of triumphing over the destructive power of Satan and his demons in people’s live. It is not that God could not deal with demonic attacks every time we prayed asked him to do so, for he certainly could and he no doubt sometimes does. But the New Testament pattern seems to be that God ordinarily expects Christians themselves to speak directly to the unclean spirits.
In actual practice, this authority to rebuke demons may result in briefly speaking a command to an evil spirit to leave when we suspect the presence of demonic influence in our personal lives or the lives of those around us. We are to “resist the devil” (James 4:7), and he will flee from us. Sometimes a very brief command in the name of Jesus will be enough. At other times it will be helpful to quote Scripture in the process of commanding an evil spirit to leave a situation. Paul speaks of “the sword of the Spirit, which is the word of God” (Eph 6:17). And Jesus, when he was tempted by Satan in the wilderness, repeatedly quoted Scripture in response to Satan’s temptations (matt 4:1-11). Appropriate Scripture may include general statements of the triumph of Jesus over Satan (Matt 12:28-29; Luke 10:17-19; 2 Cor 10:3-4; Col 2:15; Heb 2:14; James 4:7; I Peter 5:8-9; I John 3:8; 4:4; 5:18), but also verses that speak directly to the particular temptation or difficulty at hand.
Some guideline to rebuke evil spirit :
1. Some contemporary stories tell of long, drawn-out battles in which the Christian counselor argues with the demon and shouts at it repeatedly over a period of several hours. But there is no indication in the New Testament that demons are hard of hearing, nor are there examples of such long periods of conflict in order to get a demon to leave. The power to cast out demons comes not from our own strength or the power of our own voice, but from the Holy Spirit (Matt 12:28; Luke 11:20). Thus, a quiet, confident authoritative tone of voice should be sufficient.
2. To avoid being drawn into a long conversation or battle with the demon itself the Christian counselor should focus not on the demon but on the person being ministered to the truth of the Bible that need to be affirmed and believed. If the demon refuses to leave in spite of the command given in the name of Jesus, then it may be best to wait until another time after more prayer and personal spiritual preparation on the part of the person being ministered to and the person who are engaging in this ministry.
3. It is important for Christians not to become overly curious in this area of demonic conflict. We are not to become overly fascinated with matters of evil and attempt to become “experts” in some kinds of evil just to satisfy our curiosity.
4. If the person being ministered to is not a Christian, it is important that he or she be urged to come to Christ as Savior immediately after the demon is cast out so that the Holy Spirit will reside in the person and protect him or her from future attacks. Otherwise there may be a worse result later (Matt 12:43-45)
5. Effectiveness in difficult cases of demonic influence may be related to our own spiritual condition. When Jesus had cast a demon out of an epileptic boy, and “the boy was cured instantly,” the disciples privately came to Jesus and asked, “Why could we not cast it out?” (Matt 17:18-19). Jesus said to them, “Because of your little faith” (Matt 17:20). Mark’s gospel reports that Jesus also said in response to the disciples, “This kind cannot be driven out by anything but prayer” (Mark 9:29). The Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 22
disciples apparently were at that time weak in faith; they had not spent enough time in prayer recently and they were not walking fully in the power of the Holy Spirit.
17. Gereja Setan
1. Asal Mula
Dari mana asal Gereja Setan ? Josh McDowell dan Don Stewart dalam buku yang berjudul “Handbook of Today’s Religions” dan William J. Peterson dalam bukunya “Those Curious New Cults” menyebutkan bahwa Gereja Setan didirikan oleh Anton Szandos La Vey pada tanggal 30 April 1966 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Ia pernah bekerja sebagai pemain pada Clyde Beatty Circus, asisten juru ramal di sebuah karnaval, pemain organ di klub malam dan fotografer di kepolisian. Ia pernah belajar okultisme dan kemudian membuka kursus di rumahnya tentang vampir, kanibalisme dan Lycantropi (Manusia serigala). Pada waktu mendeklarasikan berdirinya Gereja Setan, ia mengangkat dirinya sebagai imam agung pertama Gereja Setan di San Fransisco. Dalam posisi sebagai imam agung, ia berhasil menulis beberapa buku yang dijadikan pedoman bagi para pengikutnya, diantaranya adalah The Satanic Bible (1969), The Satanic Rituals (1969), The Complete Witch (1972) dan The Devil Notebook. Di bawah pimpinannya, Gereja Setan berkembang dengan pesat dan mereka mengklaim bahwa pengikutnya sudah mencapai ribuan orang.
La Vey meninggal pada tanggal 20 Oktober 1997 dalam usia ke-67 karena penyakit gangguan paru-paru dan jantung. Setelah meninggalnya, baru diketahui sisi gelap dan keboborokan kehidupannya. Hal ini dikemukakan oleh putrinya sendiri yang bernama Zeena. Zeena yang pernah menjabat sebagai juru bicara Gereja Setan dan keluar pada tahun 1990 menceritakan bagaimana liciknya si ayah dan penipuan-penipuan yang dilakukannya dalam bisnis. Untuk menanggulangi kesulitan keuangan, si ayah tidak segan-segan meminta bahkan memaksa anggota wanitanya untuk melacurkan diri.
2. Acara Ritual Gereja Setan
Acara ritual mereka sungguh mengerikan, menakutkan, kacau dan bersifat amoral. Acara ritual yang terdiri dari bermacam-macam unsur, yaitu : unsur seksual untuk melampiaskan hasrat, unsur kasih sayang untuk menolong satu di antara yang lain dan unsur destruktif yang dipakai untuk melampiaskan kemarahan, kebencian, dan dendam. Sebab itu dalam upacara ritual ini, adakalanya meminum darah segar, mempersembahkan korban bayi dengan cara dibunuh, penghujatan pada Putra Tunggal Allah - Yesus Kristus dengan menginjak-nginjak gambar wujudNya, pemutaran musik rock yang hiruk-pikuk, membuat orang lepas kendali, penekanan ajaran pada prinsip hedonisme menyebabkan dalam acara diselinggi dengan minum obat terlarang seperti ganja, morfin, ekstasi, mariyuana, narkotika, shabu-shabu, putaw dan sebagainya. Pada puncak acara, mereka mulai menanggalkan satu per satu pakaian mereka sehingga telanjang bulat, dan kemudian adegan dan tindakan amoral mereka lakukan dalam bentuk seks bebas.
Liturgi mereka hampir sama dengan Kristen, yaitu di dalamnya ada penyembahan, pujian, dan khotbah. Dan tentu pujian dan penyembahan diarahkan pada setan, sedangkan khotbahnya berisi arahan untuk berlaku bebas, tidak terikat dan dibatasi oleh apapun. Segala hal mereka boleh lakukan, termasuk mengumbar hawa-nafsu dengan sesama anggota dan sebagainya.
Acara ritual ini diadakan pada hari-hari penting, di antaranya adalah :
a. Hari Black Sabbath
Jika hari Sabat orang Yahudi adalah hari Sabtu dan orang Kristen adalah hari Minggu, tetapi bagi mereka adalah hari Jumat. Dalam acara ritual setiap Jumat yang dikenal dengan sebutan “Black Sabat” (Sabat Hitam atau Sabat Kelam) ini, sering meminta tumbal dalam bentuk penyampaian korban bayi-bayi, khususnya yang berumur sekitar empat minggu. Cara menyajikan korban sangat sadis dan mengerikan. Bayi yang masih kemerah-merahan dibawa dan dibaringkan ke altar batu dengan salib yang terbalik, kemudian bayi itu ditikam dan jantungnya yang masih berdenyut diambil sebagai sajian. Di antara cara yang dipakai mereka untuk mendapatkan bayi, menurut penuturan Rina (mantan istri Lucifer) adalah dengan berpura-pura menjadi pembantu rumah-tangga, lalu menghisap darah bayi melalui lehernya untuk dipersembahkan pada Lucifer. Ada pula bayi yang dikorbankan berasal dari hasil zinah massal antar anggotanya.
b. Hari Halloween
Hari raya ini dilaksanakan setiap tanggal 31 Oktober. Para anggotanya mengenakan topeng penutup muka dalam berbagai bentuk. Pada puncak acara, mereka mulai melampiaskan perlawanan dalam bentuk hujatan terhadap Putra Allah, Yesus Kristus dengan menginjak-injak gambar wujud Yesus Kristus.
c. Hari Solstice
Hari ini dirayakan pada waktu menjelang umat Kristen merayakan hari kelahiran Yesus Kristus. Mereka menargetkan satu hari sebelum umat Kristen merayakan Natal, mereka mencari korban untuk dibunuh. Tujuan agar umat Kristen tidak dapat merayakan Natal dengan hati yang bersukacita. karena terjadinya pembunuhan tersebut.
d. Hari Equinox
Hari raya ini diperingati setiap tanggal 13 Maret dan hari raya khusus ini hanya dihadiri oleh anggota kelompok yang dikendalikan oleh Hyberia (istri Lucifer) yang terdiri dari 13 wanita. Kelompok ini disebut sebagai “The Sister of the Light” yang dalam struktur organisasi Gereja Setan menduduki posisi kelompok kelima atau kedua dari atas setelah Lucifer.
3. Daya Tarik Gereja Setan
Meskipun acara ritual yang dilakukan mengerikan dan menyeramkan namun mengapa banyak orang yang mau masuk menjadi anggotanya ? Menurut Pdt. Paulus Daun ada beberapa penyebabnya, diantaranya :
a. Memberi peluang atau membuka pintu untuk setan masuk. Sebenarnya manusia normal tidak mudah dirasuk setan kecuali jika ia membuka kesempatan bagi setan. Kapan kesempatan itu diberikan ? Yaitu tatkala seseorang berada di dalam situasi labil, tidak sadar diri (trans). Inilah yang menjadi sebab mengapa dalam acara mereka disediakan minuman keras dan obat terlarang. Dengan minuman, apalagi ditambah obat terlarang menyebabkan seseorang berada di dalam situasi labil, tidak sadar diri dan dengan mudah mereka dikuasai.
b. Tawaran seks bebas merupakan daya tarik yang luar biasa. Iblis mengetahui daya tarik seks sangat luar biasa, sebab itu dalam acara puncak ritual mereka adalah melakukan hubungan seksual secara bebas. Siapa yang tidak tertarik jika ditawari gadis-gadis cantik yang seksi yang boleh dinikmati tanpa membayar sepeser pun. Yang paling mudah ditarik adalah para ABG yang kurang pengalaman.
Oleh : Ali Salim Angelologi & Satanologi – Halaman 24
c. Dua pilar pemikiran filsafat La Vey, yakni : materialisme dan hedonisme yang menjanjikan kebebasan manusia dari segala kaidah hukum moral dengan bebas melakukan apa saja sesuai dengan keinginan hawa-nafsu, menjadi daya tarik yang luar biasa, khususnya di kalangan pemuda-remaja.
d. Yang keempat dengan cara menghipnotis dan membawa calon korban ke pesta. Cara ini dialami oleh seorang putri remaja. Ia pertama diajak oleh temannya makan di restoran, kemudian diajak ke pesta yang diadakan di sebuah hotel berbintang, dihadiahkan pakaian yang bagus-bagus, diminta untuk menginap, kemudian tanpa disadari, ia diikat menjadi anggotanya.
e. Dengan cara melukai dengan tusukan. Setiap anggota Gereja Setan mengenakan cincin bertanda bintang. Fungsi cincin tersebut adalah untuk menggores tangan orang lain sehingga berdarah dan darahnya dibawa ke tempat acara ritual. Dengan ilmu gaib jarak jauh dengan dasar darah dapat mempengaruhi dan menarik si empunya darah untuk menjadi anggotanya.
4. Cara Kerja Gereja Setan
Beberapa cara yang dipakai untuk mendapatkan anggota baru, di antaranya :
a. Para anggotanya dipaksa bahkan sampai diancam jika mereka tidak berhasil membawa orang baru akan dijatuhkan sanksi dalam bentuk darah mereka akan dihisap sebagai tumbal bagi Lucifer. Para anggota yang takut mendapat sanksi tersebut dengan terpaksa bahkan menghalalkan segala cara agar mendapat anggota baru, di antaranya menggunakan daya tarik seks untuk menangkap anggota baru. Cara ini mengingatkan kita pada tahun 80-an di negara kita, yaitu “Children of God”. Dalam rangka mencari anggota, bidat ini mempunyai program yang disebut “melacurkan diri untuk Tuhan”. Yang dimaksud dengan “melacurkan diri” adalah kesediaan anggotanya berhubungan seksual dengan siapa saja tanpa dibayar, asal lawan mainnya setelah menikmati tubuhnya mau mengikuti acara ritual mereka.
b. Bujukan dan janji yang diberikan merupakan daya tarik yang membangkitkan minat khususnya di kalangan muda-mudi, diantaranya janji kebebasan penuh untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Hal ini memang dirindukan karena selama ini mereka seolah-olah diikat oleh kebiasaan yang bersifat tradisional yang mengandung nilai etika moral dan institusionalisme dan sebagainya. Pemutaran lagu-lagu heavy metal yang mengemukakan tema pemberontakan terhadap kekangan moral. Hal yang demikian ini sangat sesuai dengan jiwa pemberontak dari generasi muda.
c. Mempraktekkan okultisme di Gereja Setan. Orang-orang modern yang sudah jemu dengan hal-hal yang berkaitan dengan ilmiah mulai menggandrungi hal-hal yang aneh-aneh, sensasional dan menakjubkan. Sebab itu okultisme yang dipraktekkan merupakan pendekatan yang efektif dalam rangka menarik anggota baru.
d. Pengharapan yang bersifat ekskatologis merupakan daya tarik yang kuat juga. Dalam doktrin ekskatologis mereka menjanjikan para pengikutnya bukan saja bisa menikmati kepuasan yang bersifat nafsu kedagingan di dunia ini dan di akhirat nanti akan mewariskan yang lebih indah, yaitu dalam dunia baru yang sungguh mempesonakan.