Jumat, 22 Agustus 2008

Akbar Dari India

Pengakuan Pribadiku



Namaku adalah Akbar, anak dari Mohammed Khaja Mohinuddin dan Navanbee. Aku ingin membagikan kesaksianku tentang diriku yang tadinya adalah seorang Muslim dan bagaimana aku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Sebelum aku mulai, aku ingin mengutip ayat Perjanjian Baru yang ditulis oleh Rasul Paulus di Roma 10:20 di mana Tuhan berkata: �Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku.� Ini adalah kutipan yang diambil Rasul Paulus dari Yesaya 65:1. Alasan aku mengutip ayat ini adalah untuk untuk bersaksi bahwa Tuhan sangat pemurah dan penyayang sesuai dengan ayat itu dalam hidupku dan kehidupan seluruh keluargaku. FirmanNya terbukti tepat dan terjadi dalam kehidupan kami. Meskipun kami tidak mencariNya, meskipun kami tidak meminta padaNya, Dia menemukan kami dan mewujudkan diriNya pada kami. Oh, aku berharap setiap hembusan nafasku dapat memujiNya dan jadi sebuah lagu yang manis bagi Tuhanku Yesus Kristus.

Inilah kesaksianku. Aku adalah anak keenam dari orangtuaku, lahir pada tanggal 4 April 1981, setelah kelahiran 3 anak perempuan dan 2 anak laki di sebuah keluarga Muslim, penduduk asli Kesamudram di kota besar di Daerah Warangal, yang merupakan salah satu daerah utama negara bagia Andhra Pradesh di India.

Ayahku adalah pengemudi kereta api yang bekerja di Pusat Selatan Rel Kereta Api dan ibuku bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ayahku adalah pemimpin mesjid yang aktif dan ibuku mengajar Qur�an dan sangat beriman pada Islam dan sangat taat dalam menjalankan tradisi, upacara, ajaran Islam. Kedua orangtuaku membesarkanku dengan ketaatan dan ketakutan yang sama akan Islam.

Kejadiannya dimulai dengan kakak lakiku yang tertua yang bernama Mustafa yang lahir setelah 3 kakak perempuanku. Suatu hari dia sedang berjalan di sebuah jalan, tiba-tiba dia mendengar sebuah suara memanggilnya, �Mustafa, Mustafa, Akulah Tuhan, akulah Tuhanmu�. Dia melihat ke sekelilingnya tapi tidak menemukan siapapun yang memanggilnya dan hanya dia seorang yang berada di tempat itu. Ini sungguh kejadian aneh yang belum pernah dialaminya dalam hidupnya. Sekali lagi suara itu terdengar untuk keduakalinya, dan dia lalu sadar kalau suara itu datang dari atas langit. Meskipun dia tahu asal arah suara itu, dia tidak tahu siapa yang berkata. Sebelum dia bisa berpikir apa-apa, tiba-tiba dia diselubungi oleh suatu kekuatan yang terasa seperti aliran listrik dan membawanya ke sebuah tenda tempat pertemuan orang-orang Kristen dan orang yang berkhotbah sedang berkisah tentang Yesus Kristus. Kekuatan yang menyelubungi dirinya berkata pada kakakku, �Orang yang berkata padamu dan membawamu ke sini adalah orang yang sama yang dikisahkan oleh pengkhotbah ini.� Sewaktu sang pekhotbah berkisah tentang Yesus Kristus, kakakku sadar bahwa yang bicara padanya tadi adalah Yesus Kristus. Di saat itulah dia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya dengan keyakinan penuh karena Roh Kudus bekerja dalam hatinya.

Ketika ayahku, ibuku dan seluruh keluargaku tahu akan iman baru kakakku dalam Yesus Kristus, kami semua sangat gusar. Sebagai Muslim, kami tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tuhan. Berdasarkan Qur�an, Dia hanyalah seorang nabi diantara nabi-nabi yang lain. Allah tidak punya anak laki atau perempuan dan kami tidak percaya Yesus disalib sebab Allah mengangkatNya ke Surga. Tapi orang Kristen mengira bahwa Yesus disalib dan bahkan kaum Yahudi pun percaya bahwa mereka telah menyalibkan Yesus Kristus, padahal yang mereka salibkan adalah orang lain yang wajahnya diubah Allah jadi persis sama seperti wajah Yesus Kristus. Kami juga percaya bahwa Alkitab sudah diubah oleh orang Kristen dan Yahudi dan Yesus Kristus hanya datang bagi bangsa Yahudi saja dan Dia menjanjikan Muhammad dalam Alkitab yang datang sebagai utusan Allah bagi seluruh dunia dan mulai saat itu kita harus mengikut Muhammad saja.

Orangtuaku sangat tidak sedang dan sangat marah terhadap kakakku. Di saat terjadi banyak perdebatan dan pertentangan tentang Qur�an dan Alkitab, suatu hari saudara sepupu ibuku datang menjenguk kami. Dia menderita penyakit Hemorrhage sejak beberapa saat yang lalu dan sekarang keadaannya lemah karena banyak darah ke luar dan dia berharap ibuku bisa membawanya ke seorang dokter yang pandai. Kakakku berkata, �Aku akan berdoa baginya.�

Kami semua menerima keputusannya dan memandangnya ketika dia meletakkan kedua tangannya di atas kepala sepupu ibuku dan mulai berdoa. Saat itu pula sepupu ibuku jatuh dan sebuah suara menjerit ke luar dari tubuhnya dan berkata, �Aku tidak akan meninggalkan dia, aku tidak akan meninggalkan dia.� Mendengar itu, kami semua tahu bahwa dia dikuasai roh jahat, dan kakakku berkata, �Dalam nama Yesus Kristus, keluar dari tubuhnya.� Roh jahat itu gemetaran dan ke luar dari tubuh sepupu ibuku sambil berkata, �Karena kamu, aku meninggalkan dia. Kalau tidak, aku sudah bisa membunuhnya.� Beberapa saat kemudian sepupu ibuku bangkit dan bertanya kepada kami apa yang telah terjadi pada dirinya dan mengapa dia berbaring di lantai. Dia tidak tahu apa-apa dan satu-satunya yang dia tahu adalah dia sudah sembuh dan dia dapat merasakan kesembuhan itu dan rasa nyaman dan kekuatan dalam tubuhnya. Tidak terasa sakit lagi dan darah tidak ke luar lagi. Dia sangat berbahagia dan kebahagiaan itu tampak di wajahnya.

Sewaktu semua ini terjadi di depan mataku, aku mulai bertanya: Mengapa roh jahat ke luar dalam nama Yesus Kristus dan mengapa ini tidak terjadi dalam nama nabi lain? Mengapa roh jahat tunduk pada perintah dalam nama Yesus Kristus? Ada apa di dalam nama itu sehingga roh jahat tunduk padanya dan tidak tunduk dalam nama Muhammad? Ada kekuatan apakah di dalam nama Yesus Kristus? Kepalaku dipenuhi segala pikiran dan pertanyaan ini.

Aku mengambil keputusan untuk membaca Alkitab untuk mengetahui siapa Yesus Kristus yang disebut sebagai Anak Allah oleh umat Kristen. Dengan hati terbuka aku mencari kebenaran dan aku mulai membaca Alkitab. Ketika membaca, aku menemukan ayat Injil Markus 16:16-18 yang di nomer 17, Yesus berkata, �Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu.� Ayat ini hampir membuatku jatuh ke lantai dan menggetarkan jiwaku. Ketika aku membaca ayat yang dikatakan Yesus Kristus 2.005 tahun yang lalu, aku sangat terpesona dan kagum akan kebenaran kata-kata Yesus Kristus yang terbukti benar dan masih berlaku dan kata-kata itu terjadi dan terbukti di depan mataku. Kata-kata itu mengandung kebenaran dan kebenaran itu masih terjadi sampai saat ini. Berdasarkan ayat ini, kakakku memerintah roh jahat untuk pergi di dalam nama Yesus Kristus. Aku tidak bisa menyangkal bahwa Firman Yesus Kristus itu benar dan telah terjadi di depan mataku.

Kejadian ini membuatku beriman kepada perkataan Yesus Kristus. Jika kebenaran kata-kata Yesus tentang kuasa pengusiran setan itu telah terbukti benar, maka semua kata-kata Yesus dalam Alkitab tentang DiriNya tentunya benar pula. Sewaktu aku melanjutkan membaca Alkitab, setiap keraguan dan salah pengertian tentang Yesus dan FirmanNya dijawab. Aku temukan semua jawabannya tentang pernyataan tanpa bukti yang dikemukakan Muslim tentang Yesus Kristus dan Doktrin Kristen. Ketika aku membaca Firman Tuhan dalam Alkitab, ayat-ayat Alkitab itu meluruskan pengertianku dan membuat aku sadar akan semua ajaran yang salah tentang agama Kristen yang disampaikan oleh ahli agama Islam padaku. Melalui kata-kata Yesus Kristus, untuk pertama kalinya dalam seluruh hidupku aku berkenalan dengan Tuhan, sebagai Ayah yang mengasihiku dan aku bisa mendekat padanya dan bicara padanya secara pribadi dan bersekutu denganNya. Untuk pertamakalinya kekosongan jiwaku dipenuhi oleh kasih Tuhan. Aku mengerti kasih Tuhan dan tujuan dan rencana Tuhan yang dipenuhi melalui Yesus Kristus yang dikirim olehNya ke bumi untuk mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Hal ini kita lihat dalam kata-kata Yesus Kristus dalam Injil yang ditulis oleh Rasul Yohanes di Yohanes 3:16-17 yang berbunyi: �Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Tuhan mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.�

Aku mengerti bahwa anugerah keselamatan itu gratis (Cuma-cuma) bagi seluruh manusia melalui Yesus Kristus dari Tuhan dan manusia tidak dapat mendapatkannya melalui kerja kerasnya sendiri dan Tuhan sang Bapa telah menganugerahkan kekuatan di dalam nama Yesus Kristus sebagai pernyataan kemulianNya. Aku mengerti akan hal ini ketika membaca tulisan Rasul Paulus di Filipi 2:8-11 yang berbunyi: Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: �Yesus Kristus adalah Tuhan,� bagi kemulian Tuhan, Bapa!

Pada tanggal 24 Desember 1998, aku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatku dan aku pun dibaptis. Sejak saat itu panggilan Tuhan dan keinginan kuat untuk menyebarkan FirmanNya di dunia yang penuh derita ini timbul kuat sekali dalam hatiku seperti api membara. Aku tinggalkan pekerjaanku di perusahaan multinasional dan aku baktikan diriku untuk berkhotbah tentang Injil Yesus Kristus dan FirmanNya yang benar ke seluruh dunia sampai hembusan nafasku yang terakhir.

Sewaktu hal ini terjadi, berita kemurtadan iman kami tersebar di kota kami dan ini sungguh membuat malu orangtua kami karena mereka dianggap sebagai Muslim teladan. Kedua orangtuaku sangat malu melihat aku dan kakakku masuk Kristen dan menyebarkan berita Injil. Tapi tak lama kemudian secara perlahan satu per satu anggota keluarga kami menerima kebenaran Injil dan Yesus Kristus sebagai Tuhan mereka dengan hati terbuka seperti dia membuka hati Lidia (Kisah Para Rasul 16:14).

Kami telah dikecam para Muslim karena agama kami dan sanak keluarga lain yang tadinya dekat dan sayang pada kami semuanya meninggalkan kami. Dalam menghadapi tekanan itu, kami tetap beriman dan bersyukur karena boleh menderita oleh namaNya. Kami seringkali diancam dibunuh, tapi kami tidak pernah menengok ke belakang. Apa yang kami telah derita dan terus derita samapi saat ini tidaklah berarti apa-apa dibandingkan kasih Tuhan kami dan pengorbananNya di kayu salib. Di kota yang sama, atas panggilan Tuhan kami mendirikan Gereja Penginjilan dan kami pun mulai memberitakan berita keselamatan Yesus Kristus di segala dusun-dusun di sekitar kota dan daerah. Aku bekerja bagi Campus Crusade for Christ. Aku membawa film proyektor tentang Yesus dan pergi menginjili ke seluruh desa-desa dan bahkan jauh ke dalam hutan bertemu dengan suku-suku asing dan menunjukkan film Yesus dan berkhotbah tentang berita keselamatan. Banyak yang datang pada Yesus Kristus dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Jemaat gereja yang datang mulai bertambah dan berkembang dari hari ke hari. Sekarang kami punya jemaat berjumlah sekitar 500 sampai 600 orang dan kakakku Mustafa banyak membentuk cabang persekutuan dan gereja-gereja di berbagai daerah.

Saat ini seluruh anggota keluargaku telah diselamatkan dan dibaptis dan mereka pun aktif dalam kegiatan penginjilan. Baru-baru ini, Tuhan membimbingku ke Mumbai untuk membentuk badan penginjilan, terutama bagi orang-orang Muslimi. Aku pindah ke Mumbai untuk memulai penginjilan di Misi ku yang baru dengan istri baruku yang bernama Susan. Dengan ini kukatakan sekali lagi Firman Tuhan sesuai Roma 10:20 yakni: �Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku.� Firman ini telah terjadi dan terpenuhi dalam hidupku dan kehidupan seluruh keluargaku.

Segala hormat dan sembah bagi Tuhan yang Maha Kuasa yang kaya akan pengampunan dan keselamatan.

Amen

Sinar-Mu ya Allah begitu berkilauan.

BILANGAN 6:25

TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia

Tidak ada komentar: