Sabtu, 27 Juni 2009

Eksorsisme Nicola Aubrey,

Eksorsisme Nicola Aubrey,
oleh Father Michael Müller, C.S.S.R. (kisah nyata / true story)
Sungguh suatu kenyataan yang luar biasa bahwa, sebagaimana setan menggunakan Martin Luther, seorang rahib yang ingkar, demi merendahkan Misa Kudus dan menyangkal Kehadiran Nyata, sedemikan pula Allah dapat menggunakan kekuatan setan sebagai pembuktian kehadiranNya yang nyata. Allah berulang kali secara terbuka memaksa setan untuk menyatakan kepercayaannya tentang kehadiranNya yang nyata, untuk mengacaukan para bidaah akibat kesesatan mereka, dan menaklukkan dirinya (setan) di hadapan Allah dalam rupa Sakramen Maha Kudus.

Untuk maksud inilah Allah telah mengijinkan seorang wanita yang bernama Nicola Aubrey, seorang yang inosen/tak bersalah menjadi dikuasai/dirasuki oleh Beelzebul dan 29 kekuatan jahat lainnya. Penguasaan ini terjadi 08/Nov/1565 dan berakhir hingga 08/Feb/1566.

Orang tuanya membawa Nicola kepada Romo de Motta, seorang Imam yang saleh di Vervins, agar beliau dapat mengusir setan melalui eksorsisme sesuai Gereja Katholik. Rm.de Motta telah mencoba beberapa kali mengusir kekuatan jahat dengan menggunakan relikwi salib suci, namun tidak berhasil; Setan tidak dapat diusir. Akhirnya, diinspirasikan oleh Roh Kudus, beliau memutuskan untuk mengusir setan dengan kehadiran Sakramen Tubuh dan Darah Kristus. Sementara Nicola terbaring dalam keadaan mati suri, Rm.de Motta meletakkan Sakramen Maha Kudus di bibir Nicola, dan seketika daya kekuatan jahat dipatahkan; Nicola kembali sadar dan dapat menerima komuni kudus dengan segenap tanda devosi. Segera setelah Nicola dapat menerima Komuni Kudus, wajahnya menjadi cerah dan cantik sebagaimana raut wajah seorang malaikat, dan semua yang menyaksikannya diliputi sukacita dan keheranan, dan mereka bersyukur memuji Allah dari hati mereka yang terdalam.

Dengan seijin Allah, setan datang kembali dan merasuki Nicola lagi.

Ketika keadaan penguasaan setan atas Nicola diketahui orang banyak, beberapa orang pengkotbah Calvinis bersama pengikutnya datang, untuk "menyingkap kebohongan Paus" kata mereka. Saat mereka masuk, setan memberi salam sambil mengejek mereka, menyebut nama2 mereka dan mengatakan bahwa mereka telah datang karena ketaatan pada setan. Salah seorang pengkotbah membuka buku doa Protestannya dan mulai membaca dengan wajah yang sungguh khidmat. Setan mentertawakannya, dan menunjukkan mimik muka seperti komik, setan berkata: "Ho ho! Teman-teman baikku; apakah engkau ingin mengusir aku dengan doa2 dan pujianmu? Apakah kamu pikir hal itu akan menyakiti aku ? Tidak tahukah kamu bahwa doa pujian itu milikku ? Akulah yang telah membantu untuk menggubahnya !"

"Aku akan mengusirmu dalam nama Tuhan," kata pengkotbah itu sungguh2.

"Kamu..!" kata setan, mengejek. "Kamu tidak akan mengusir aku baik dalam nama Tuhan atau dalam nama setan. Apakah kamu pernah mendengar ada setan yang satu mengusir setan yang lain?"

"Aku bukan setan." kata pengkotbah itu dengan marah, "Aku adalah pelayan Kristus".

"Seorang pelayan Kristus, tentu saja!" kata setan sambil menyeringai. "Tahukah kamu! Kukatakan padamu bahwa kamu lebih buruk daripada aku. Aku percaya, sedangkan kamu tidak mau percaya. Apakah kamu mengira bahwa kamu dapat mengusir aku dari tubuh orang sialan ini? Ha! Pergilah dulu dan usir setan2 dari dalam hatimu sendiri !"

Pengkotbah itu hendak pergi, ia merasa tidak senang. Ketika berjalan keluar, ia berkata seraya menatap ke atas, "O Tuhan, aku berdoa padaMu, tolonglah anakmu yang malang ini!"

"Dan aku berdoa, Lucifer," teriak setan, "agar pengkotbah ini tidak akan pernah meninggalkanmu (Lucifer), tetapi semoga ia tetap memujamu dengan segenap kekuatannya, seperti yang dilakukannya saat ini. Pengkotbah, pergilah selesaikan tugas2mu sekarang. Kalian semua milikku, dan akulah tuanmu".

Saat Romo de Motta tiba, beberapa orang Protestan segera pergi - mereka telah melihat dan mendengar lebih dari yang mereka inginkan. Yang lainnya, bagaimanapun, tetap tinggal; dan amatlah dahsyat terror yang mereka terima ketika mereka melihat bagaimana setan menggeliat dan berteriak dalam kengerian, ketika Sakramen Maha Kudus dibawa dekat pada setan. Akhirnya kekuatan jahat itu pergi, meninggalkan Nicola dalam keadaan tak sadar.
Sementara Nicola dalam keadaan ini, beberapa pengkotbah mencoba membuka mata Nicola, namun mereka tak dapat melakukannya. Romo kemudian meletakkan Sakramen Maha Kudus di bibir Nicola; dan seketika ia kembali sadar.

Romo de Motta kemudian berpaling kepada para pengkotbah yang keheranan, dan berkata: "Pergilah sekarang, kalian para pengkotbah Injil baru; pergilah dan kabarkan kemana saja apa yang telah kalian lihat dan dengar. Janganlah lagi menyangkali bahwa Tuhan kita Yesus Kristus sungguh2 ada dan nyata hadir dalam Sakramen Mahakudus di altar. Pergilah sekarang, dan jangan membiarkan wibawa hormat manusia menghalang-halangimu dari menyatakan kebenaran".

Selama beberapa hari eksorsisme berikutnya, setan dipaksa untuk mengakui bahwa ia memang tidak diusir di Vervins, dan bahwa ia membawa bersamanya 29 setan2 lain diantaranya 3 iblis yang berkuasa : Cerberus, Astaroth dan Legio.

Pada hari ke 3 di bulan Januari tahun 1556, bapa Uskup tiba di Vervins, dan memulai eksorsisme di Gereja, di tengah kehadiran umat yang amat banyak.

"Saya perintahkan engkau, dalam nama dan kekuatan dari kehadiran nyata Tuhan kami dalam Sakramen Maha Kudus, untuk segera enyah." demikian kata bapa Uskup kepada setan dalam suaran yang khidmat.

Setan akhirnya diusir, untuk kedua kalinya berkat kehadiran Sakramen Ekaristi. Saat pergi, setan melumpuhkan tangan kiri dan kaki kanan Nicola, dan juga membuat tangan kirinya lebih panjang dari tangan kanan; dan tidak ada kekuatan di bumi yang dapat menyembuhkan keadaan yang aneh ini, hingga beberapa minggu kemudian ketika setan akirnya telah dienyahkan dengan sempurna dan tidak dapat kembali lagi.

Nicola kemudian dibawa ke perayaan peziarahan Bunda Maria dari Liesse, khususnya karena setan sepertinya amat takut terhadap tempat itu.

Hari berikutnya Rm.de Motta memulai eksorsisme di Gereja Bunda Maria daria Liesse, di tengah kehadiran umat yang besar.

Romo memegang Sakramen MahaKudus dalam tangannya dan menunjukkanNya pada iblis, sambil berkata "Aku perintahkan engkau, dalam nama Tuhan yang hidup, Emmanuel yang Agung yang hadir di sini, dan yang di dalamNya engkau percaya".

"Ah, ya!" kata setan, "Aku percaya padaNya," dan setan berteriak kesakitan lagi ketika mengatakan pengakuannya, karena ia disiksa oleh kekuatan Ilahi.

"Aku perintahkan engkau, oleh karena NamaNya." kata Imam. "untuk meninggalkan tubuh ini segera"

Dengan kata2 ini, dan khususnya dengan kehadiran Sakramen Ekaristi, setan menderita siksaan hebat yang sangat menakutkan. Suatu saat tubuh Nicola berputar menggelinding seperti bola, lalu kembali tubuhnya membengkak sangat menakutkan.
Suatu ketika wajahnya memanjang dengan aneh, lalu melebar sekali dan terkadang berwarna merah padam dan terkadang berbintik-bintik seperti katak.

Imam masih meneruskan untuk mendesak dan menyiksa setan. "Roh yang terkutuk" teriaknya, "Aku perintahkan engkau, dalam Nama dan oleh kehadiran nyata dari Tuhan kita Yesus Kristus di sini dalam Sakramen Maha Kudus, untuk segera enyah dari tubuh makhluk yang malang ini".

"Ah ya!" jerit setan, melengking liar, "26 dari teman2ku akan segera pergi saat ini, karena mereka dipaksa berbuat demikian".


Para jemaat yang hadir kini mulai berdoa dengan penuh semangat. Tiba2 anggota badan Nicola mulai retak, seperti tulang2 dalam tubuhnya mulai patah, semacam wabah asap/uap keluar dari mulutnya, dan 26 roh jahat meninggalkan tubuh Nicola, tidak pernah kembali lagi.

Lalu Nicola jatuh pingsan, dimana ia hanya dapat disadarkan dengan Sakramen Maha Kudus. Ketika dipulihkan dan menerima sakramen Ekaristi, raut wajah Nicola bercahaya seperti wajah seorang malaikat.

Imam masih meneruskan mendesak setan, dan menggunakan semua harta pusaka gereja untuk mengusirnya.

"Aku tidak akan pergi, kecuali diperintahkan oleh Uskup dari Leon" kata setan dengan marah.

Lalu Nicola dibawa ke Pierrepont, dimana satu iblis bernama Legio, diusir oleh kehadiran Sakramen Maha Kudus.

Pagi hari berikutnya Nicola dibawa ke Gereja. Dengan menakutkan ia dibawa keluar rumah, ketika setan merasukinya lagi.

Uskup yang diminta untuk pengusiran dalam Nicola, mempersiapkan dirinya untuk tugas yang berat ini dengan berdoa dan berpuasa, dan mengerjakan perbuatan2 silih lainnya.

Saat kedatangan Nicola di Gereja, eksorsisme dimulai. "Berapa diantaramu yang ada dalam tubuh ini?" tanya bapa Uskup.

"Kami bertiga" jawab roh jahat itu.

"Apa nama2 kalian?"

"Beelzebub, Cerberus, dan Astaroth."

"Apa yang terjadi pada yang lainnya? tanya bapa Uskup.

"Mereka sudah dienyahkan" jawab setan.

"Siapa yang mengusir mereka?"

"Ha!" teriak setan, menggertakkan giginya. "itulah Dia yang engkau pegang dalam tanganmu, di sana dalam Patena". Setan menunjuk Tuhan kita dalam Sakramen Maha Kudus.

Bapa Uskup lalu memegang Sakramen Maha Kudus ke dekat wajah Nicola. Setan menggeliat dan berteriak penuh kengerian. "Ah. ya! Aku akan pergi, aku akan pergi!" ia *****ik tertawa, "tetapi aku akan kembali".

Segera tubuh Nicola menjadi kaku dan tak bergerak seperti batu marmer. Bapa Uskup lalu menyentuhkan bibirnya dengan Sakramen Maha Kudus dan detik itu juga ia segera sadar sepenuhnya. Nicola menerima Komuni Kudus dan air mukanya sekarang bercahaya memancarkan kecantikan Ilahi.

Hari berikutnya Nicola dibawa kembali ke Gereja, dan eksorsisme dimulai lagi seperti biasa.

Bapa Uskup memegang Sakramen Ekaristi dalam tangannya, mendekatkan pada wajah Nicola dan berkata:

"Aku perintahkan engkau dalam nama Allah yang hidup, dan dengan kehadiran Yesus Kristus Tuhan kita yang nyata di sini dalam Sakramen di altar, agar engkau segera enyah dari tubuh ciptaan Tuhan ini dan tak pernah kembali".

"Tidak, tidak" teriak setan, "Aku tidak akan pergi. Waktuku belum tiba".


"Aku perintahkan engkau untuk pergi, enyahlah, roh tercela, terkutuk! Pergilah!" dan bapa Uskup memegang Sakramen Maha Kudus dekat wajah Nicola.

"Stop, stop!" jerit setan; "biarkan aku pergi! Aku akan pergi - tetapi aku akan kembali". Segera Nicola terjatuh dengan tawa yang mengerikan. Suatu asap hitam keluar dari mulutnya dan ia jatuh pingsan lagi.

Selama Nicola tinggal di Leon, ia dengan hati-hati dipelajari oleh para psikiater Katolik dan Protestan. Tangan kirinya, yang telah dilumpuhkan oleh setan, didapati mati rasa. Para dokter menggores lengannya dengan pisau tajam, membakar dengan api, menusuk dengan jarum dan paku pada jari2 tangannya, tetapi Nicola tidak merasa sakit; tangannya telah mati rasa.
Suatu ketika Nicola sedang berbaring dalam keadaan mati suri, para dokter memberinya semacam roti yang dicelupkan ke dalam anggur (seperti yang disebut kaum Protestan sebagai komuni mereka atau Perjamuan Kudus), mereka menyeka bibrnya dengan kasar, meeka memercikkan air pada wajahnya, mereka menusuk lidahnya hingga darah keluar; mereka mencoba segala cara untuk membagunkan Nicola, namun sia-sia!
Tubuh Nicola tetap diam dan tak bergerak seperti patung marmer. Akhirnya Imam menyentuhkan Sakramen Maha Kudus ke bibir Nicola dan seketika ia kembali sadar sepenuhnya dan mulai memuji Tuhan.

Mukjizat ini sangat jelas, sangat gamblang, hingga seorang dokter yang tadinya Calvinis fanatik, segera memperbaiki kesalahannya, dan menjadi Katholik.

Beberapa kali, juga kaum Protestan menyentuhkan hosti yang belum dikonsekrasi ke wajah Nicola, yang mana konsekwensinya adalah hanya roti, tidak berpengaruh sedikitpun bagi setan, malah ia melecehkan usaha mereka.

Pada tanggal 27 Januari, bapa Uskup, setelah berjalan dalam prosesi yang hikmat dengan para rahib dan umat, memulai exorsisme di Gereja, dengan kehadiran banyak jemaat Protestan dan Katolik.

Bapa Uskup sekarang memegang Sakramen Maha Kudus dekat ke wajah Nicola. Tiba-tiba suatu teriakan yang liar dan aneh terdengar nyaring di udara - suatu asap hitam pekat keluar dari mulut Nicola. Setan Astaroth telah dienyahkan selamanya.

Selama eksorsisme yang berlangsung tanggal 1 Feb, bapa Uskup mengatakan:

"O roh yang terkutuk! Oleh karena bukan doa, atau Injil Suci ataupun eksorsisme oleh Gereja, atau relikwi suci, dapat memaksamu untuk pergi, saya sekarang akan menunjukkan padamu Tuhan dan Junjungan kami, dan dengan kuasaNya saya perintahkan engkau"

Selama eksorsisme yang dilangsungkan setelah Misa, bapa Uskup memegang Sakramen Maha Kudus dalam tangannya dan berkata : "O roh yang terkutuk, musuh besar dari Allah yang maha Kuasa! Aku perintahkan engkau, oleh Darah Yesus Kristus yang Maha Mulia hadir di sini, agar enyah dari wanita malang ini! Enyahlah hai terkutuk ke dalam api neraka yang kekal!"

Saat kata2 ini diucapkan, dan khususnya dengan kehadiran Sakramen Maha Kudus, setan menjadi sangat takut dan kesakitan dan penampilan Nicola menjadi seram dan memberontak, hingga orang2 memalingkan mata mereka penuh ketakutan. Akhirnya suatu keluhan berat terdengar, dan sutau awan dari asap hitam keluar dari mulut Nicola, Cerberus telah dienyahkan.

Lalu Nicola jatuh lagi dalam mati suri dan ia dapat disadarkan kembali hanya oleh kehadiran Sakramen Ekaristi.

Selama eksorsisme, yang berlangsung di hari ketujuh bulan Februari, Uskup mengatakan pada setan:

"Katakan padaku, mengapa engkau merasuki tubuh wanita Katolik yang jujur dan berbudi luhur ini ?"

"Aku melakukannya atas ijin Allah. Aku telah dapat menguasai dia akibat dosa-dosa banyak orang. Aku melakukannya untuk menunjukkan kepada para pengikut Calvinis ku bahwa mereka adalah roh jahat yang dapat mengambil kuasa atas manusia jika Allah mengijinkannya. Aku tahu mereka tak ingin mempercayai ini; namun aku akan menunjukkan kepada mereka bahwa akulah roh jahat. Aku telah merasuki makhluk ini agar mereka bertobat, atau agar makin mengeraskan hati mereka dalam dosa2 mereka; dan melalui kurban berdarah, akau akan melakukan karya2ku".

Jawaban ini menakutkan hati tiap orang yang mendengarnya dengan horor. "Ya" jawab bapa Uskup dengan khidmat, "Allah menginginkan persatuan setiap orang hanya dalam iman yang kudus. Karena hanya ada satu Allah, maka hanya ada satu agama yang benar. Agama seperti yang telah diciptakan kaum protestan hanyalah suatu olok-olok yang palsu. Ajaran ini pasti hancur. Agama yang didirikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya yang sejati; hanya itu yang akan bertahan sampai kekal. Agama ini dimaksudkan untuk persatuan semua umat manusia dalam rangkulan pengorbanannya, agar hanya ada satu kawanan dengan satu gembala. Gembala Ilahi inilah Tuhan kita Yesus Kristus, yakni kepala yang tak nampak dari Gereja Katolik yang Kudus. yang pemimpin nyatanya adalah Bapa Suci - Paus penerus St.Petrus".

Setan berdiam diri - dia dipermalukan di hadapan orang banyak. Setan sekali lagi dienyahkan oleh kehadiran Sakramen Maha Kudus.

Pada sore harinya, setan mulai menangis: "Ah! Ha! Kalian pikir bahwa kalian dapat mengusir aku dengan cara ini. Kalian tidak memiliki prosedur kehadiran Uskup yang benar. Di manakah para diakon dan prodiakon? Di manakah para hakim agung? Di mana kepala hakim, yang telah ketakutan karena ucapannya malam itu, di penjara ? Di manakah para penagih kerajaan ? Di mana para pengacara dan penasihat ? Di mana juru tulis pengadilan ? (Setan menyebutkan nama mereka masing2) "Aku tidak akan pergi sampai mereka semua hadir. Jika aku harus pergi sekarang, apa bukti yang dapat kalian berikan pada raja atas segala sesuatu yang telah terjadi? Kalian pikir orang akan mempercayaimu demikian saja? Tidak, tidak! Akan banyak yang mengajukan keberatan2. Pengakuan dan
kesaksian dari orang2 & penduduk setempat bobotnya rendah. Adalah penyiksaan bagiku bahwa aku harus memberitahu padamu apa yang harus kalian lakukan. Aku dipaksa untuk melakukannya. Ha! Terkutuklah jam disaat pertama aku menguasai orang sial ini".

"Aku menemukan sedikit kesenangan dari ocehanmu," jawab bapa Uskup; "Ada cukup banyak saksi di sini. Mereka yang kau sebutkan tidaklah dibutuhkan.
Enyah! lalu berikan kemuliaan bagi Tuhan. Pergilah - ke dalam kobaran api neraka!"

"Ya, aku akan pergi, namun tidak hari ini. Aku tahu pasti aku harus pergi. Kalimatku telah berlalu; aku dipaksa untuk pergi"

"Aku tidak perduli pada ocehanmu", kata bapa Uskup, "Aku dapat mengusirmu dengan kuasa dari Allah; dengan darah yang Maha Mulia dari Tuhan kita Yesus Kristus".

"Ya, aku harus taat padamu", teriak setan dengan liar. "Sangat menyakitkan bagiku untuk memberi padamu hormat ini".

Bapa Uskup sekarang mengangkat Sakramen Maha Kudus dalam tangannya, dan memegangnya dekat dengan wajah Nicola.

Akhirnya setan dipaksa untuk pergi sekali lagi.

Pagi berikutnya, setelah prosesi selesai, Kurban Misa Kudus dirayakan seperti biasanya.
Selama konsekrasi, Nicola diangkat ke udara setinggi 6 kaki (sekitar 180 cm) sebanyak 2-kali, dan dijatuhkan dengan keras ke lantai. Saat Uskup, sejenak sebelum Bapa Kami, mengambil Hosti sekali lagi dalam tangannya dan mengangkat hosti beserta piala, Nicole diangkat lagi ke udara, dengan 15 orang pria yang menahannya setinggi 6 kaki, dan setelah beberapa waktu ia jatuh dengan keras ke lantai.

Pada saat ini, semua yang hadir dipenuhi teror yang mengerikan. Seorang Jerman Protestan bernama Voske jatuh berlutut, berlinang air mata; iapun bertobat.

"Ah!" kata Voske. "Aku sekarang percaya penuh bahwa setan sungguh dapat menguasai makhluk yang malang. Aku percaya bahwa sungguh2 hanyalah Tubuh dan Darah Kristus yang dapat mengusir setan. Aku sungguh percaya. Aku tidak akan lagi menjadi Prostestan".

Selesai Misa, eksorsisme dimulai seperti biasanya.
"Sekarang, akhirnya," kata bapa Uskup, "engkau harus pergi. Pergilah, roh jahat!"
"Ya," kata setan, "benar bahwa aku harus pergi, tapi belum saatnya. Aku tidak akan pergi sebelum waktunya sejak aku menguasai orang celaka ini"

Akhirnya Uskup mengambil Hosti Kudus dalam tangannya dan berkata: "Dalam nama Allah Tritunggal termulia: Bapa, Putera dan Roh Kudus - dalam nama Tubuh Kritus yang hadir di sini - aku perintahkan engkau, roh jahat, enyahlah".

"Ya, ya, itu benar!" teriak setan dengan liar: "benarlah, Itu adalah Tubuh dan Darah Kristus. Aku harus mengakuinya, karena aku dipaksa untuk melakukannya. Ha! Sangat menyakitkan bagiku untuk mengakuinya, tapi aku harus. Aku mengatakan yang benar hanya jika aku dipaksa melakukannya. Kebenaran bukan dari aku. Kebenaran datang dari Allah Tuhanku dan Majikanku. Aku telah dapat merasuki tubuh ini atas seijinNya.

Bapa Uskup sekarang memegang Hosti Kudus dalam tangannya dekat ke wajah Nicola. Setan menggeliat dalam kesakitan yang mengerikan. Ia berusaha dengan segala cara untuk menghindari kehadiran Tuhan Yesus dalam Sakramen Maha Kudus. Akhirnya suatu asap hitam yang panjang keluar dari mulut Nicola. Iapun jatuh tak sadarkan diri dan sekali lagi dapat disadarkan hanya dengan kehadiran Sakramen maha Kudus.

Pada tanggal 8 Feb., hari yang ditetapkan Allah dimana setan harus meninggalkan Nicola selama-lamanya, akhirnya tiba. Setelah prosesi yang hikmat, bapa Uskup memulai eksorsisme yang terakhir.

"Aku tidak akan bertanya lagi kepadamu," kata bapa Uskup pada setan, "ketika engkau berniat pergi; aku akan memaksa mu keluar segera dengan kuasa dari Allah yang hidup dan tubuh dan darah termulia Yesus Kristus, Putera terkasihNya, disini hadir dalam Sakramen di Altar".

"Ha! Ya", jerit setan: "Aku mengakui bahwa Putera Allah sungguh hadir di sini. Ia adalah Tuhan dan Majikanku. Sangat menyiksa bagiku untuk mengakuinya, namun aku dipaksa untuk melakukan ini." Lalu setan mengulanginya beberapa kali, dengan teriakan yang nyaring dan aneh: "Ya benar, aku harus mengakuinya. Aku dipaksa untuk keluar, oleh kuasa Tubuh Kristus yang hadir di sini. Aku harus - aku harus pergi. Aku sangat tersiksa karena harus pergi demikian cepat, dan aku harus mengakui kebenaran ini. Tetapi kebenaran ini bukan dari aku; kebenaran ini datang dari Tuhanku dan Majikanku, yang telah mengirim aku kemari, dan yang telah memerintahkan dan memaksa aku untuk memberi kesaksian akan kebenaran ini di depan khalayak."

Bapa Uskup lalu mengambil Sakramen Maha Kudus dalam tangannya dan meninggikanNya lalu berkata dengan khidmat: "O engkau yang jahat, roh yang tercemar, Beelzebub ! Engkau musuh besar Allah yang kekal! Perhatikanlah, hadir di sini, Tubuh dan Darah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan dan Junjungan kita. Aku mendesakmu, dalam nama dan kuasa dari Tuhan dan Penyelamat kita Yesus Kristus, sungguh Allah sungguh manusia, yang hadir di sini; aku perintahkan engkau segera pergi untuk selama-lamanya dari ciptaan Allah ini. Pergilah ke tempat terdalam dari neraka, disana untuk tersiksa selama-lamanya. Pergilah, roh yang tercemar, pergilah - perhatikan di sini Tuhan dan Allahmu !".

Melalui kata2 khidmat ini, dan di depan Sakramen Kudus Allah, tubuh wanita malang yang dirasuki itu menggeliat ketakutan. Anggota2 tubuhnya retak seolah tiap2 tulangnya patah. Kelima belas pria dewasa yang kuat menahannya dengan susah payah. Mereka terhuyung-huyung dari satu sisi ke sisi yang lain, sehingga mereka bersimbah peluh. Setan mencoba menghindat dari kehadiran Tuhan Allah dalam Sakramen Maha Kudus. Mulut Nicola terbuka lebar, lidahnya menjulur panjang melewati dagunya, wajahnya membengkak dan rautnya menyimpang aneh sangat menakutkan.
Warna tubuhnya berubah-ubahnya dari kuning menjadi hijau, dan malah menjadi abu-abu atau biru, sehingga ia tidak lagi nampak serupa seorang manusia; ia lebih nampak sebagai inkarnasi setan yang mengerikan. Seluruh yang hadir tercekam dalam teror, khususnya ketika mereka mendengar jerit tangis setan yang menakutkan, terdengar seperti raungan nyaring seekor kerbau liar.


Merekapun jatuh berlutut, berlinang air mata, menangis: "Yesus, kasihanilah kami!"

Bapa Uskup terus mendesak setan. Akhirnya roh jahat itu pergi dan Nicola terjatuh tak sadarkan diri ke tangan para penahannya. Dia masih shock dan trauma. Saat itu dalam kondisi demikian ia dipertunjukkan kepada para hakim, dan kepada segenap yang hadir, ia telah berputar menggelinding seperti bola.
Bapa Uskup pun berlutut untuk memberikan Sakramen Maha Kudus, seperti biasanya. Namun lihat! Tiba2 setan itu kembali, dengan amarah yang liar, berusaha membekukan tangan Uskup dan malah mencoba merebut Sakramen itu. Bapa Uskup berusaha mengelak; Nicola terangkat ke udara dan Uskup bangkit berdiri, terkejut dan tergetar oleh teror hingga pucat pasi.

Namun Uskup yang baik itu mengumpulkan segenap keberaniannya; ia mengejar si setan, memegang Sakramen Maha Kudus dalam tangannya, sampai suatu jarak dengan setan, maka diliputi kuasa Tubuh Kristus Tuhan kita, keluarlah dari mulut Nicola asap pekat dan kilat menyambar disertai guntur.


Sejurus kemudian, setan telah dipaksa enyah selama-lamanya, pada Jum'at sore itu tepat jam tiga, pada hari dan jam yang sama ketika Kristus Tuhan kita mengalahkan kekuasaan neraka oleh KematianNya yang menyelamatkan.

Nicola sekarang telah dipulihkan dengan sempurna, ia dapat menggerakkan tangan kirinya dengan mudah. Ia jatuh berlutut, bersyukur dan memuji Allah, dan berterimakasih kepada bapa Uskup atas segala yang telah diberikannya kepada Nicola.

Para umat yang hadir menangis dalam sukacita dan menyanyikan kidung pujian dan syukur dalam hormat kepada Allah dalam Sakaramen Maha Kudus.

Di segenap penjuru kota terdengar teriakan: "Oh, mukjizat yang luar biasa! Oh, terimakasih dan syukur pada Tuhan, bahwa aku menyaksikannya! Siapakah yang sekarang dapat meragukan kehadiran Tuhan kita Yesus Kristus yang nyata dalam Sakramen di Altar yang kudus!"

Banyak orang Protestan juga berkata: "Sekarang aku percaya pada kehadiran Kristus Tuhan kita dalam Sakramen Maha Kudus; aku telah menyaksikannya dengan mataku sendiri! Aku tak akan menjadi calvinis lagi. Terkutuklah mereka yang telah menyesatkan aku! Oh, sekarang aku dapat mengerti kemuliaan dalam Kurban Misa yang Kudus!"

"Te Deum" yang khidmat dinyanyikan; meriah suara organ bergemuruh, dan lonceng Gereja bersahutan dibunyikan, genta kegembiraan.

Segenap penduduk kota diliputi damai dan sukacita.

Sungguh suatu kenyataan yang luar biasa bahwa, sebagaimana setan menggunakan Martin Luther, seorang rahib yang ingkar, demi merendahkan Misa Kudus dan menyangkal Kehadiran Nyata, sedemikan pula Allah dapat menggunakan kekuatan setan sebagai pembuktian kehadiranNya yang nyata. Allah berulang kali secara terbuka memaksa setan untuk menyatakan kepercayaannya tentang kehadiranNya yang nyata, untuk mengacaukan para bidaah akibat kesesatan mereka, dan menaklukkan dirinya (setan) di hadapan Allah dalam rupa Sakramen Maha Kudus.

Untuk maksud inilah Allah telah mengijinkan seorang wanita yang bernama Nicola Aubrey, seorang yang inosen/tak bersalah menjadi dikuasai/dirasuki oleh Beelzebul dan 29 kekuatan jahat lainnya. Penguasaan ini terjadi 08/Nov/1565 dan berakhir hingga 08/Feb/1566.

Orang tuanya membawa Nicola kepada Romo de Motta, seorang Imam yang saleh di Vervins, agar beliau dapat mengusir setan melalui eksorsisme sesuai Gereja Katholik. Rm.de Motta telah mencoba beberapa kali mengusir kekuatan jahat dengan menggunakan relikwi salib suci, namun tidak berhasil; Setan tidak dapat diusir. Akhirnya, diinspirasikan oleh Roh Kudus, beliau memutuskan untuk mengusir setan dengan kehadiran Sakramen Tubuh dan Darah Kristus. Sementara Nicola terbaring dalam keadaan mati suri, Rm.de Motta meletakkan Sakramen Maha Kudus di bibir Nicola, dan seketika daya kekuatan jahat dipatahkan; Nicola kembali sadar dan dapat menerima komuni kudus dengan segenap tanda devosi. Segera setelah Nicola dapat menerima Komuni Kudus, wajahnya menjadi cerah dan cantik sebagaimana raut wajah seorang malaikat, dan semua yang menyaksikannya diliputi sukacita dan keheranan, dan mereka bersyukur memuji Allah dari hati mereka yang terdalam.

Dengan seijin Allah, setan datang kembali dan merasuki Nicola lagi.

Ketika keadaan penguasaan setan atas Nicola diketahui orang banyak, beberapa orang pengkotbah Calvinis bersama pengikutnya datang, untuk "menyingkap kebohongan Paus" kata mereka. Saat mereka masuk, setan memberi salam sambil mengejek mereka, menyebut nama2 mereka dan mengatakan bahwa mereka telah datang karena ketaatan pada setan. Salah seorang pengkotbah membuka buku doa Protestannya dan mulai membaca dengan wajah yang sungguh khidmat. Setan mentertawakannya, dan menunjukkan mimik muka seperti komik, setan berkata: "Ho ho! Teman-teman baikku; apakah engkau ingin mengusir aku dengan doa2 dan pujianmu? Apakah kamu pikir hal itu akan menyakiti aku ? Tidak tahukah kamu bahwa doa pujian itu milikku ? Akulah yang telah membantu untuk menggubahnya !"

"Aku akan mengusirmu dalam nama Tuhan," kata pengkotbah itu sungguh2.

"Kamu..!" kata setan, mengejek. "Kamu tidak akan mengusir aku baik dalam nama Tuhan atau dalam nama setan. Apakah kamu pernah mendengar ada setan yang satu mengusir setan yang lain?"

"Aku bukan setan." kata pengkotbah itu dengan marah, "Aku adalah pelayan Kristus".

"Seorang pelayan Kristus, tentu saja!" kata setan sambil menyeringai. "Tahukah kamu! Kukatakan padamu bahwa kamu lebih buruk daripada aku. Aku percaya, sedangkan kamu tidak mau percaya. Apakah kamu mengira bahwa kamu dapat mengusir aku dari tubuh orang sialan ini? Ha! Pergilah dulu dan usir setan2 dari dalam hatimu sendiri !"

Pengkotbah itu hendak pergi, ia merasa tidak senang. Ketika berjalan keluar, ia berkata seraya menatap ke atas, "O Tuhan, aku berdoa padaMu, tolonglah anakmu yang malang ini!"

"Dan aku berdoa, Lucifer," teriak setan, "agar pengkotbah ini tidak akan pernah meninggalkanmu (Lucifer), tetapi semoga ia tetap memujamu dengan segenap kekuatannya, seperti yang dilakukannya saat ini. Pengkotbah, pergilah selesaikan tugas2mu sekarang. Kalian semua milikku, dan akulah tuanmu".

Saat Romo de Motta tiba, beberapa orang Protestan segera pergi - mereka telah melihat dan mendengar lebih dari yang mereka inginkan. Yang lainnya, bagaimanapun, tetap tinggal; dan amatlah dahsyat terror yang mereka terima ketika mereka melihat bagaimana setan menggeliat dan berteriak dalam kengerian, ketika Sakramen Maha Kudus dibawa dekat pada setan. Akhirnya kekuatan jahat itu pergi, meninggalkan Nicola dalam keadaan tak sadar.
Sementara Nicola dalam keadaan ini, beberapa pengkotbah mencoba membuka mata Nicola, namun mereka tak dapat melakukannya. Romo kemudian meletakkan Sakramen Maha Kudus di bibir Nicola; dan seketika ia kembali sadar.

Romo de Motta kemudian berpaling kepada para pengkotbah yang keheranan, dan berkata: "Pergilah sekarang, kalian para pengkotbah Injil baru; pergilah dan kabarkan kemana saja apa yang telah kalian lihat dan dengar. Janganlah lagi menyangkali bahwa Tuhan kita Yesus Kristus sungguh2 ada dan nyata hadir dalam Sakramen Mahakudus di altar. Pergilah sekarang, dan jangan membiarkan wibawa hormat manusia menghalang-halangimu dari menyatakan kebenaran".

Selama beberapa hari eksorsisme berikutnya, setan dipaksa untuk mengakui bahwa ia memang tidak diusir di Vervins, dan bahwa ia membawa bersamanya 29 setan2 lain diantaranya 3 iblis yang berkuasa : Cerberus, Astaroth dan Legio.

Pada hari ke 3 di bulan Januari tahun 1556, bapa Uskup tiba di Vervins, dan memulai eksorsisme di Gereja, di tengah kehadiran umat yang amat banyak.

"Saya perintahkan engkau, dalam nama dan kekuatan dari kehadiran nyata Tuhan kami dalam Sakramen Maha Kudus, untuk segera enyah." demikian kata bapa Uskup kepada setan dalam suaran yang khidmat.

Setan akhirnya diusir, untuk kedua kalinya berkat kehadiran Sakramen Ekaristi. Saat pergi, setan melumpuhkan tangan kiri dan kaki kanan Nicola, dan juga membuat tangan kirinya lebih panjang dari tangan kanan; dan tidak ada kekuatan di bumi yang dapat menyembuhkan keadaan yang aneh ini, hingga beberapa minggu kemudian ketika setan akirnya telah dienyahkan dengan sempurna dan tidak dapat kembali lagi.

Nicola kemudian dibawa ke perayaan peziarahan Bunda Maria dari Liesse, khususnya karena setan sepertinya amat takut terhadap tempat itu.

Hari berikutnya Rm.de Motta memulai eksorsisme di Gereja Bunda Maria daria Liesse, di tengah kehadiran umat yang besar.

Romo memegang Sakramen MahaKudus dalam tangannya dan menunjukkanNya pada iblis, sambil berkata "Aku perintahkan engkau, dalam nama Tuhan yang hidup, Emmanuel yang Agung yang hadir di sini, dan yang di dalamNya engkau percaya".

"Ah, ya!" kata setan, "Aku percaya padaNya," dan setan berteriak kesakitan lagi ketika mengatakan pengakuannya, karena ia disiksa oleh kekuatan Ilahi.

"Aku perintahkan engkau, oleh karena NamaNya." kata Imam. "untuk meninggalkan tubuh ini segera"

Dengan kata2 ini, dan khususnya dengan kehadiran Sakramen Ekaristi, setan menderita siksaan hebat yang sangat menakutkan. Suatu saat tubuh Nicola berputar menggelinding seperti bola, lalu kembali tubuhnya membengkak sangat menakutkan.
Suatu ketika wajahnya memanjang dengan aneh, lalu melebar sekali dan terkadang berwarna merah padam dan terkadang berbintik-bintik seperti katak.

Imam masih meneruskan untuk mendesak dan menyiksa setan. "Roh yang terkutuk" teriaknya, "Aku perintahkan engkau, dalam Nama dan oleh kehadiran nyata dari Tuhan kita Yesus Kristus di sini dalam Sakramen Maha Kudus, untuk segera enyah dari tubuh makhluk yang malang ini".

"Ah ya!" jerit setan, melengking liar, "26 dari teman2ku akan segera pergi saat ini, karena mereka dipaksa berbuat demikian".


Para jemaat yang hadir kini mulai berdoa dengan penuh semangat. Tiba2 anggota badan Nicola mulai retak, seperti tulang2 dalam tubuhnya mulai patah, semacam wabah asap/uap keluar dari mulutnya, dan 26 roh jahat meninggalkan tubuh Nicola, tidak pernah kembali lagi.

Lalu Nicola jatuh pingsan, dimana ia hanya dapat disadarkan dengan Sakramen Maha Kudus. Ketika dipulihkan dan menerima sakramen Ekaristi, raut wajah Nicola bercahaya seperti wajah seorang malaikat.

Imam masih meneruskan mendesak setan, dan menggunakan semua harta pusaka gereja untuk mengusirnya.

"Aku tidak akan pergi, kecuali diperintahkan oleh Uskup dari Leon" kata setan dengan marah.

Lalu Nicola dibawa ke Pierrepont, dimana satu iblis bernama Legio, diusir oleh kehadiran Sakramen Maha Kudus.

Pagi hari berikutnya Nicola dibawa ke Gereja. Dengan menakutkan ia dibawa keluar rumah, ketika setan merasukinya lagi.

Uskup yang diminta untuk pengusiran dalam Nicola, mempersiapkan dirinya untuk tugas yang berat ini dengan berdoa dan berpuasa, dan mengerjakan perbuatan2 silih lainnya.

Saat kedatangan Nicola di Gereja, eksorsisme dimulai. "Berapa diantaramu yang ada dalam tubuh ini?" tanya bapa Uskup.

"Kami bertiga" jawab roh jahat itu.

"Apa nama2 kalian?"

"Beelzebub, Cerberus, dan Astaroth."

"Apa yang terjadi pada yang lainnya? tanya bapa Uskup.

"Mereka sudah dienyahkan" jawab setan.

"Siapa yang mengusir mereka?"

"Ha!" teriak setan, menggertakkan giginya. "itulah Dia yang engkau pegang dalam tanganmu, di sana dalam Patena". Setan menunjuk Tuhan kita dalam Sakramen Maha Kudus.

Bapa Uskup lalu memegang Sakramen Maha Kudus ke dekat wajah Nicola. Setan menggeliat dan berteriak penuh kengerian. "Ah. ya! Aku akan pergi, aku akan pergi!" ia *****ik tertawa, "tetapi aku akan kembali".

Segera tubuh Nicola menjadi kaku dan tak bergerak seperti batu marmer. Bapa Uskup lalu menyentuhkan bibirnya dengan Sakramen Maha Kudus dan detik itu juga ia segera sadar sepenuhnya. Nicola menerima Komuni Kudus dan air mukanya sekarang bercahaya memancarkan kecantikan Ilahi.

Hari berikutnya Nicola dibawa kembali ke Gereja, dan eksorsisme dimulai lagi seperti biasa.

Bapa Uskup memegang Sakramen Ekaristi dalam tangannya, mendekatkan pada wajah Nicola dan berkata:

"Aku perintahkan engkau dalam nama Allah yang hidup, dan dengan kehadiran Yesus Kristus Tuhan kita yang nyata di sini dalam Sakramen di altar, agar engkau segera enyah dari tubuh ciptaan Tuhan ini dan tak pernah kembali".

"Tidak, tidak" teriak setan, "Aku tidak akan pergi. Waktuku belum tiba".


"Aku perintahkan engkau untuk pergi, enyahlah, roh tercela, terkutuk! Pergilah!" dan bapa Uskup memegang Sakramen Maha Kudus dekat wajah Nicola.

"Stop, stop!" jerit setan; "biarkan aku pergi! Aku akan pergi - tetapi aku akan kembali". Segera Nicola terjatuh dengan tawa yang mengerikan. Suatu asap hitam keluar dari mulutnya dan ia jatuh pingsan lagi.

Selama Nicola tinggal di Leon, ia dengan hati-hati dipelajari oleh para psikiater Katolik dan Protestan. Tangan kirinya, yang telah dilumpuhkan oleh setan, didapati mati rasa. Para dokter menggores lengannya dengan pisau tajam, membakar dengan api, menusuk dengan jarum dan paku pada jari2 tangannya, tetapi Nicola tidak merasa sakit; tangannya telah mati rasa.
Suatu ketika Nicola sedang berbaring dalam keadaan mati suri, para dokter memberinya semacam roti yang dicelupkan ke dalam anggur (seperti yang disebut kaum Protestan sebagai komuni mereka atau Perjamuan Kudus), mereka menyeka bibrnya dengan kasar, meeka memercikkan air pada wajahnya, mereka menusuk lidahnya hingga darah keluar; mereka mencoba segala cara untuk membagunkan Nicola, namun sia-sia!
Tubuh Nicola tetap diam dan tak bergerak seperti patung marmer. Akhirnya Imam menyentuhkan Sakramen Maha Kudus ke bibir Nicola dan seketika ia kembali sadar sepenuhnya dan mulai memuji Tuhan.

Mukjizat ini sangat jelas, sangat gamblang, hingga seorang dokter yang tadinya Calvinis fanatik, segera memperbaiki kesalahannya, dan menjadi Katholik.

Beberapa kali, juga kaum Protestan menyentuhkan hosti yang belum dikonsekrasi ke wajah Nicola, yang mana konsekwensinya adalah hanya roti, tidak berpengaruh sedikitpun bagi setan, malah ia melecehkan usaha mereka.

Pada tanggal 27 Januari, bapa Uskup, setelah berjalan dalam prosesi yang hikmat dengan para rahib dan umat, memulai exorsisme di Gereja, dengan kehadiran banyak jemaat Protestan dan Katolik.

Bapa Uskup sekarang memegang Sakramen Maha Kudus dekat ke wajah Nicola. Tiba-tiba suatu teriakan yang liar dan aneh terdengar nyaring di udara - suatu asap hitam pekat keluar dari mulut Nicola. Setan Astaroth telah dienyahkan selamanya.

Selama eksorsisme yang berlangsung tanggal 1 Feb, bapa Uskup mengatakan:

"O roh yang terkutuk! Oleh karena bukan doa, atau Injil Suci ataupun eksorsisme oleh Gereja, atau relikwi suci, dapat memaksamu untuk pergi, saya sekarang akan menunjukkan padamu Tuhan dan Junjungan kami, dan dengan kuasaNya saya perintahkan engkau"

Selama eksorsisme yang dilangsungkan setelah Misa, bapa Uskup memegang Sakramen Maha Kudus dalam tangannya dan berkata : "O roh yang terkutuk, musuh besar dari Allah yang maha Kuasa! Aku perintahkan engkau, oleh Darah Yesus Kristus yang Maha Mulia hadir di sini, agar enyah dari wanita malang ini! Enyahlah hai terkutuk ke dalam api neraka yang kekal!"

Saat kata2 ini diucapkan, dan khususnya dengan kehadiran Sakramen Maha Kudus, setan menjadi sangat takut dan kesakitan dan penampilan Nicola menjadi seram dan memberontak, hingga orang2 memalingkan mata mereka penuh ketakutan. Akhirnya suatu keluhan berat terdengar, dan sutau awan dari asap hitam keluar dari mulut Nicola, Cerberus telah dienyahkan.

Lalu Nicola jatuh lagi dalam mati suri dan ia dapat disadarkan kembali hanya oleh kehadiran Sakramen Ekaristi.

Selama eksorsisme, yang berlangsung di hari ketujuh bulan Februari, Uskup mengatakan pada setan:

"Katakan padaku, mengapa engkau merasuki tubuh wanita Katolik yang jujur dan berbudi luhur ini ?"

"Aku melakukannya atas ijin Allah. Aku telah dapat menguasai dia akibat dosa-dosa banyak orang. Aku melakukannya untuk menunjukkan kepada para pengikut Calvinis ku bahwa mereka adalah roh jahat yang dapat mengambil kuasa atas manusia jika Allah mengijinkannya. Aku tahu mereka tak ingin mempercayai ini; namun aku akan menunjukkan kepada mereka bahwa akulah roh jahat. Aku telah merasuki makhluk ini agar mereka bertobat, atau agar makin mengeraskan hati mereka dalam dosa2 mereka; dan melalui kurban berdarah, akau akan melakukan karya2ku".

Jawaban ini menakutkan hati tiap orang yang mendengarnya dengan horor. "Ya" jawab bapa Uskup dengan khidmat, "Allah menginginkan persatuan setiap orang hanya dalam iman yang kudus. Karena hanya ada satu Allah, maka hanya ada satu agama yang benar. Agama seperti yang telah diciptakan kaum protestan hanyalah suatu olok-olok yang palsu. Ajaran ini pasti hancur. Agama yang didirikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya yang sejati; hanya itu yang akan bertahan sampai kekal. Agama ini dimaksudkan untuk persatuan semua umat manusia dalam rangkulan pengorbanannya, agar hanya ada satu kawanan dengan satu gembala. Gembala Ilahi inilah Tuhan kita Yesus Kristus, yakni kepala yang tak nampak dari Gereja Katolik yang Kudus. yang pemimpin nyatanya adalah Bapa Suci - Paus penerus St.Petrus".

Setan berdiam diri - dia dipermalukan di hadapan orang banyak. Setan sekali lagi dienyahkan oleh kehadiran Sakramen Maha Kudus.

Pada sore harinya, setan mulai menangis: "Ah! Ha! Kalian pikir bahwa kalian dapat mengusir aku dengan cara ini. Kalian tidak memiliki prosedur kehadiran Uskup yang benar. Di manakah para diakon dan prodiakon? Di manakah para hakim agung? Di mana kepala hakim, yang telah ketakutan karena ucapannya malam itu, di penjara ? Di manakah para penagih kerajaan ? Di mana para pengacara dan penasihat ? Di mana juru tulis pengadilan ? (Setan menyebutkan nama mereka masing2) "Aku tidak akan pergi sampai mereka semua hadir. Jika aku harus pergi sekarang, apa bukti yang dapat kalian berikan pada raja atas segala sesuatu yang telah terjadi? Kalian pikir orang akan mempercayaimu demikian saja? Tidak, tidak! Akan banyak yang mengajukan keberatan2. Pengakuan dan
kesaksian dari orang2 & penduduk setempat bobotnya rendah. Adalah penyiksaan bagiku bahwa aku harus memberitahu padamu apa yang harus kalian lakukan. Aku dipaksa untuk melakukannya. Ha! Terkutuklah jam disaat pertama aku menguasai orang sial ini".

"Aku menemukan sedikit kesenangan dari ocehanmu," jawab bapa Uskup; "Ada cukup banyak saksi di sini. Mereka yang kau sebutkan tidaklah dibutuhkan.
Enyah! lalu berikan kemuliaan bagi Tuhan. Pergilah - ke dalam kobaran api neraka!"

"Ya, aku akan pergi, namun tidak hari ini. Aku tahu pasti aku harus pergi. Kalimatku telah berlalu; aku dipaksa untuk pergi"

"Aku tidak perduli pada ocehanmu", kata bapa Uskup, "Aku dapat mengusirmu dengan kuasa dari Allah; dengan darah yang Maha Mulia dari Tuhan kita Yesus Kristus".

"Ya, aku harus taat padamu", teriak setan dengan liar. "Sangat menyakitkan bagiku untuk memberi padamu hormat ini".

Bapa Uskup sekarang mengangkat Sakramen Maha Kudus dalam tangannya, dan memegangnya dekat dengan wajah Nicola.

Akhirnya setan dipaksa untuk pergi sekali lagi.

Pagi berikutnya, setelah prosesi selesai, Kurban Misa Kudus dirayakan seperti biasanya.
Selama konsekrasi, Nicola diangkat ke udara setinggi 6 kaki (sekitar 180 cm) sebanyak 2-kali, dan dijatuhkan dengan keras ke lantai. Saat Uskup, sejenak sebelum Bapa Kami, mengambil Hosti sekali lagi dalam tangannya dan mengangkat hosti beserta piala, Nicole diangkat lagi ke udara, dengan 15 orang pria yang menahannya setinggi 6 kaki, dan setelah beberapa waktu ia jatuh dengan keras ke lantai.

Pada saat ini, semua yang hadir dipenuhi teror yang mengerikan. Seorang Jerman Protestan bernama Voske jatuh berlutut, berlinang air mata; iapun bertobat.

"Ah!" kata Voske. "Aku sekarang percaya penuh bahwa setan sungguh dapat menguasai makhluk yang malang. Aku percaya bahwa sungguh2 hanyalah Tubuh dan Darah Kristus yang dapat mengusir setan. Aku sungguh percaya. Aku tidak akan lagi menjadi Prostestan".

Selesai Misa, eksorsisme dimulai seperti biasanya.
"Sekarang, akhirnya," kata bapa Uskup, "engkau harus pergi. Pergilah, roh jahat!"
"Ya," kata setan, "benar bahwa aku harus pergi, tapi belum saatnya. Aku tidak akan pergi sebelum waktunya sejak aku menguasai orang celaka ini"

Akhirnya Uskup mengambil Hosti Kudus dalam tangannya dan berkata: "Dalam nama Allah Tritunggal termulia: Bapa, Putera dan Roh Kudus - dalam nama Tubuh Kritus yang hadir di sini - aku perintahkan engkau, roh jahat, enyahlah".

"Ya, ya, itu benar!" teriak setan dengan liar: "benarlah, Itu adalah Tubuh dan Darah Kristus. Aku harus mengakuinya, karena aku dipaksa untuk melakukannya. Ha! Sangat menyakitkan bagiku untuk mengakuinya, tapi aku harus. Aku mengatakan yang benar hanya jika aku dipaksa melakukannya. Kebenaran bukan dari aku. Kebenaran datang dari Allah Tuhanku dan Majikanku. Aku telah dapat merasuki tubuh ini atas seijinNya.

Bapa Uskup sekarang memegang Hosti Kudus dalam tangannya dekat ke wajah Nicola. Setan menggeliat dalam kesakitan yang mengerikan. Ia berusaha dengan segala cara untuk menghindari kehadiran Tuhan Yesus dalam Sakramen Maha Kudus. Akhirnya suatu asap hitam yang panjang keluar dari mulut Nicola. Iapun jatuh tak sadarkan diri dan sekali lagi dapat disadarkan hanya dengan kehadiran Sakramen maha Kudus.

Pada tanggal 8 Feb., hari yang ditetapkan Allah dimana setan harus meninggalkan Nicola selama-lamanya, akhirnya tiba. Setelah prosesi yang hikmat, bapa Uskup memulai eksorsisme yang terakhir.

"Aku tidak akan bertanya lagi kepadamu," kata bapa Uskup pada setan, "ketika engkau berniat pergi; aku akan memaksa mu keluar segera dengan kuasa dari Allah yang hidup dan tubuh dan darah termulia Yesus Kristus, Putera terkasihNya, disini hadir dalam Sakramen di Altar".

"Ha! Ya", jerit setan: "Aku mengakui bahwa Putera Allah sungguh hadir di sini. Ia adalah Tuhan dan Majikanku. Sangat menyiksa bagiku untuk mengakuinya, namun aku dipaksa untuk melakukan ini." Lalu setan mengulanginya beberapa kali, dengan teriakan yang nyaring dan aneh: "Ya benar, aku harus mengakuinya. Aku dipaksa untuk keluar, oleh kuasa Tubuh Kristus yang hadir di sini. Aku harus - aku harus pergi. Aku sangat tersiksa karena harus pergi demikian cepat, dan aku harus mengakui kebenaran ini. Tetapi kebenaran ini bukan dari aku; kebenaran ini datang dari Tuhanku dan Majikanku, yang telah mengirim aku kemari, dan yang telah memerintahkan dan memaksa aku untuk memberi kesaksian akan kebenaran ini di depan khalayak."

Bapa Uskup lalu mengambil Sakramen Maha Kudus dalam tangannya dan meninggikanNya lalu berkata dengan khidmat: "O engkau yang jahat, roh yang tercemar, Beelzebub ! Engkau musuh besar Allah yang kekal! Perhatikanlah, hadir di sini, Tubuh dan Darah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan dan Junjungan kita. Aku mendesakmu, dalam nama dan kuasa dari Tuhan dan Penyelamat kita Yesus Kristus, sungguh Allah sungguh manusia, yang hadir di sini; aku perintahkan engkau segera pergi untuk selama-lamanya dari ciptaan Allah ini. Pergilah ke tempat terdalam dari neraka, disana untuk tersiksa selama-lamanya. Pergilah, roh yang tercemar, pergilah - perhatikan di sini Tuhan dan Allahmu !".

Melalui kata2 khidmat ini, dan di depan Sakramen Kudus Allah, tubuh wanita malang yang dirasuki itu menggeliat ketakutan. Anggota2 tubuhnya retak seolah tiap2 tulangnya patah. Kelima belas pria dewasa yang kuat menahannya dengan susah payah. Mereka terhuyung-huyung dari satu sisi ke sisi yang lain, sehingga mereka bersimbah peluh. Setan mencoba menghindat dari kehadiran Tuhan Allah dalam Sakramen Maha Kudus. Mulut Nicola terbuka lebar, lidahnya menjulur panjang melewati dagunya, wajahnya membengkak dan rautnya menyimpang aneh sangat menakutkan.
Warna tubuhnya berubah-ubahnya dari kuning menjadi hijau, dan malah menjadi abu-abu atau biru, sehingga ia tidak lagi nampak serupa seorang manusia; ia lebih nampak sebagai inkarnasi setan yang mengerikan. Seluruh yang hadir tercekam dalam teror, khususnya ketika mereka mendengar jerit tangis setan yang menakutkan, terdengar seperti raungan nyaring seekor kerbau liar.


Merekapun jatuh berlutut, berlinang air mata, menangis: "Yesus, kasihanilah kami!"

Bapa Uskup terus mendesak setan. Akhirnya roh jahat itu pergi dan Nicola terjatuh tak sadarkan diri ke tangan para penahannya. Dia masih shock dan trauma. Saat itu dalam kondisi demikian ia dipertunjukkan kepada para hakim, dan kepada segenap yang hadir, ia telah berputar menggelinding seperti bola.
Bapa Uskup pun berlutut untuk memberikan Sakramen Maha Kudus, seperti biasanya. Namun lihat! Tiba2 setan itu kembali, dengan amarah yang liar, berusaha membekukan tangan Uskup dan malah mencoba merebut Sakramen itu. Bapa Uskup berusaha mengelak; Nicola terangkat ke udara dan Uskup bangkit berdiri, terkejut dan tergetar oleh teror hingga pucat pasi.

Namun Uskup yang baik itu mengumpulkan segenap keberaniannya; ia mengejar si setan, memegang Sakramen Maha Kudus dalam tangannya, sampai suatu jarak dengan setan, maka diliputi kuasa Tubuh Kristus Tuhan kita, keluarlah dari mulut Nicola asap pekat dan kilat menyambar disertai guntur.


Sejurus kemudian, setan telah dipaksa enyah selama-lamanya, pada Jum'at sore itu tepat jam tiga, pada hari dan jam yang sama ketika Kristus Tuhan kita mengalahkan kekuasaan neraka oleh KematianNya yang menyelamatkan.

Nicola sekarang telah dipulihkan dengan sempurna, ia dapat menggerakkan tangan kirinya dengan mudah. Ia jatuh berlutut, bersyukur dan memuji Allah, dan berterimakasih kepada bapa Uskup atas segala yang telah diberikannya kepada Nicola.

Para umat yang hadir menangis dalam sukacita dan menyanyikan kidung pujian dan syukur dalam hormat kepada Allah dalam Sakaramen Maha Kudus.

Di segenap penjuru kota terdengar teriakan: "Oh, mukjizat yang luar biasa! Oh, terimakasih dan syukur pada Tuhan, bahwa aku menyaksikannya! Siapakah yang sekarang dapat meragukan kehadiran Tuhan kita Yesus Kristus yang nyata dalam Sakramen di Altar yang kudus!"

Banyak orang Protestan juga berkata: "Sekarang aku percaya pada kehadiran Kristus Tuhan kita dalam Sakramen Maha Kudus; aku telah menyaksikannya dengan mataku sendiri! Aku tak akan menjadi calvinis lagi. Terkutuklah mereka yang telah menyesatkan aku! Oh, sekarang aku dapat mengerti kemuliaan dalam Kurban Misa yang Kudus!"

"Te Deum" yang khidmat dinyanyikan; meriah suara organ bergemuruh, dan lonceng Gereja bersahutan dibunyikan, genta kegembiraan.

Segenap penduduk kota diliputi damai dan sukacita.

Rabu, 11 Maret 2009

ROSARIO St. Mikhael

Dalam menghadapi kuasa-kuasa kegelapan yang berusaha menguasai dunia saat ini, kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan. Kita mohonkan itu melalui perantaraan Malaikat Agung St. Mikhael dan para Malaikat Tuhan yang kudus.


“Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu,
yang akan mendampingi anak-anak bangsamu,
dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar ,
seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.
Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput,
yakni barang siapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” (Dan 12:1)


Peganglah medali St. Mikhael saat anda mendaraskan doa pembuka dan penutup.


Doa pembuka:

P: Ya Allah, dampingilah kami
U: Ya Tuhan, bersegeralah menolong kami.
Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin.


Lewati empat butiran manik di atas medali. Diawali dari medali pusat, daraskan doa-doa di bawah ini. Setiap medali pusat, daraskan doa-doa di bawah ini. Setiap doa diikuti dengan satu Bapa Kami dan tiga Salam Maria.

1. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Serafim, semoga Tuhan berkenan menjadikan kami layak untuk menerima api kasihNya yang sempurna dalam hati kami.
2. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Kerubim, semoga Tuhan berkenan mencurahi kami dengan rahmatNya agar dapat meninggalkan jalan-jalan yang sesat untuk mengikuti jalan kesempurnaan kristiani.
3. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Singgasana, semoga Tuhan berkenan menanamkan ke dalam hati kami semangat kerendahan hati yang sejati dan murni.
4. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Penguasa, semoga Tuhan berkenan mencurahi kami dengan rahmatNya agar dapat menguasai segala kencenderungan dan hawa nafsu kami yang tak teratur.
5. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Kekuatan, semoga Tuhan melindungi jiwa kami dari cobaan dan jeratan iblis.
6. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Kebajikan, semoga Tuhan menjaga kami agar tak masuk ke dalam percobaan dan membebaskan kami dari yang jahat.
7. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Kerajaan, semoga Tuhan berkenan mengisi jiwa kami dengan semangat ketaatan yang sejati dan tulus.
8. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Malaikat Agung, semoga Tuhan berkenan menganugerahi kami dengan kesetiaan dalam iman dan semua perbuatan baik agar kami dapat memperoleh kemuliaan di surga.
9. Dengan perantaraan St. Mikhael dan paduan suara surgawi Para Malaikat kudus, semoga Tuhan berkenan mengutus mereka untuk melindungi kami dalam hidup ini dan menghantarkan kami ke dalam kemuliaan surgawi yang abadi kelak.


Setelah itu, pada keempat manik di bawah medali pusat, daraskan empat Bapa Kami, masing-masing untuk menghormati St. Mikhael, St. Gabriel, St. Rafael dan malaikat pelindung kita:

1. St. Mikhael, doakanlah kami, Bapa Kami yang di surga........
2. St. Gabriel, doakanlah kami, Bapa Kami yang di surga.......
3. St. Rafael, doakanlah kami, Bapa Kami yang di surga......
4. Malaikat pelindung, doakanlah kami, Bapa Kami yang di surga......


Doa penutup:

St. Mikhael, pangeran yang mulia, pemimpin dan panglima balatentara surgawi, pelindung jiwa-jiwa manusia dan penakluk para malaikat pemberontak, hamba Kristus dalam istana Kerajaan Ilahi, pemimpin yang agung, engkau yang dianugerahi kesempurnaan dan kebajikan istimewa yang melampaui manusia, bebaskanlah kami yang datang dengan penuh kepercayaan kepadamu, dari segala kejahatan. Dengan perlindunganmu yang sempurna, jadikanlah kami setiap hari semakin setia dalam melayani Tuhan. Amin.
P: Doakanlah kami St. Mikhael yang mulia, Pangeran Gereja Yesus Kristus.
U: Supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.


Marilah berdoa:

Allah yang kekal dan kuasa, dalam kemurahan dan kasih setiaMu, demi keselamatan manusia Engkau telah menunjuk Malaikat Agung yang mulia St. Mikhael untuk menjadi pangeran GerejaMu. Kami mohon, jadikanlah kami layak, agar dengan perlindungannya yang sempurna kami dibebaskan dari semua musuh kami hingga tak satu pun dari mereka yang dapat mencelakakan kami pada saat ajal. Juga kami mohon, agar bersama dia kami dapat masuk ke dalam hadirat kemuliaan ilahiMu, demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.


Litani St. Mikhael

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putera, Penebus Dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan yang Mahaesa, kasihanilah kami.

Santa Maria, Ratu Para Malaikat, doakanlah kami
St. Mikhael, Malaikat Agung, doakanlah kami.
St. Mikhael, yang dipenuhi kebijaksanaan Ilahi, doakanlah kami.
St. Mikhael, penyembah sempurna Sang Sabda yang menjelma, doakanlah kami.
St. Mikhael, yang dimahkotai kehormatan dan kemuliaan, doakanlah kami.
St. Mikhael, pangeran perkasa balatentara Tuhan, doakanlah kami.
St. Mikhael, pembawa panji Tritunggal Mahakudus, doakanlah kami.
St. Mikhael, pelindung surga, doakanlah kami.
St. Mikhael, penuntun dan penghibur Israel, doakanlah kami.
St. Mikhael, kemegahan dan benteng Gereja peziarah, doakanlah kami.
St. Mikhael, kehormatan dan kebahagiaan Gereja jaya, doakanlah kami.
St. Mikhael, cahaya para malaikat, doakanlah kami.
St. Mikhael, benteng kaum beriman, doakanlah kami.
St. Mikhael, kekuatan mereka yang berjuang bagi panji-panji Salib, doakanlah kami.
St. Mikhael, cahaya dan keyakinan jiwa-jiwa saat ajal, doakanlah kami.
St. Mikhael, penolong yang pasti, doakanlah kami.
St. Mikhael, pertolongan pada saat kemalangan, doakanlah kami.
St. Mikhael, pelaksana hukuman abadi, doakanlah kami.
St. Mikhael, penerima jiwa-jiwa setelah ajal, doakanlah kami.
St. Mikhael, penghibur jiwa-jiwa di api penyucian, doakanlah kami.
St. Mikhael, pangeran yang termashyur, doakanlah kami.
St. Mikhael, kekuatan dalam pertempuran, doakanlah kami.
St. Mikhael, penakluk setan, doakanlah kami.
St. Mikhael, yang menggentarkan setan, doakanlah kami.
St. Mikhael, panglima laskar surgawi, doakanlah kami.
St. Mikhael, bentara kemuliaan ilahi, doakanlah kami.
St. Mikhael, sukacita para malaikat, doakanlah kami.
St. Mikhael, yang terberkati di antara pilihan tuhan, doakanlah kami.
St. Mikhael, pembela kebenaran, doakanlah kami.
St. Mikhael, hamba Tuhan, doakanlah kami.
St. Mikhael, perantara surgawi, doakanlah kami.
St. Mikhael, penopang umat Allah, doakanlah kami.
St. Mikhael, pelindung Gereja kudus, doakanlah kami.
St. Mikhael, pemohon baig segala bangsa yang memuliakanmu, doakanlah kami.
St. Mikhael, pembawa panji keselamatan, doakanlah kami.
St. Mikhael, malaikat perdamaian, doakanlah kami.
St. Mikhael, penuntun jiwa-jiwa kepada Cahaya Abadi, doakanlah kami.
St. Mikhael, penguasa surga, doakanlah kami.
St. Mikhael, pangeran kami, doakanlah kami.
St. Mikhael, pembela kami, doakanlah kami.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, selamatkanlah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

P: Doakanlah kami St. Mikhael yang mulia, Pangeran Gereja Yesus Kristus.
U. Supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.


Marilah berdoa:

Kami mohon kepadaMu ya Tuhan Yesus, kuduskanlah kami dengan berkat suciMU, dan dengan perantaraan St. Mikhael, anugerahilah kami dengan kebijaksaan yang mengajarkan kami untuk menimbun harta surgawi dengan menukarkan semua hal duniawi dengan abadi. Engkau yang hidup dan bertakhta untuk sepanjang masa. Amin.


“Maka timbullah peperangan di surga.
Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
tetapi mereka tidak dapat bertahan,
mereka tidak mendapat tempat lagi di surga.
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau Setan,
yang menyesatkan seluruh dunia dilemparkan ke bawah,
ia dilemparkan ke bumi,
bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Why 12:7-9)

ROSARIO ST. RAFAEL

St. Rafael adalah salah satu dari tiga malaikat agung, yaitu para malaikat istimewa yang melayani takhta Allah. Dua malaikat agung lainnya yaitu St. Mikhael, sang panglima bala tentara surgawi dan St. Gabriel, sang pembawa kabar sukacita inkarnasi.

Nama Rafael berasal dari bahasa Ibrani “rapha” yang artinyanya menyembuhkan dan “El” yang artinya Allah. Maka nama Rafael bisa berarti “Allah menyembuhkan”, “penyembuhan Allah” atau “penyembuh Ilahi”.

Dalam tradisi iman Katolik, St. Rafael merupakan malaikat penyembuh dan malaikat pelindung serta penuntun perjalanan. Ia juga dipercaya sebagai penolong bagi orang-orang yang mencari pasangan hidup dan penolong dari kekuatan jahat.

Semua peranan St. Rafael itu digambarkan secara jelas dalam Kitab Tobit. Kitab ini merupakan kitab yang menggambarkan kisah angelofani (penampakan malaikat) paling jelas dalam Kitab Suci. Melalui St. Rafael, Allah akan mengulurkan tangan kepada setiap orang yang berseru kepadaNya, sehingga pada akhirnya orang akan memuji-muji nama Allah ( Lihat Tob 12: 17-22)


Kaplet ini terdiri dari medali St. Rafael, 3 butir manik-manik untuk menghormati St. Maria, Ratu Para Malaikat dan 9 butir manik-manik untuk menghormati ke sembilan paduan suara malaikat.

Pada medali, ucapkan doa ini:

Engkaulah Rafael sang Penyembuh
Engkaulah Rafael sang Penuntun
Engkaulah Rafael sang Pendamping
Yang senantiasa menyertai manusia saat ia menderita.


Pada ketiga butir manik-manik, daraskan 3 Salam Maria untk menghormati St. Maria, Ratu Para Malaikat. Sedangkan pada ke sembilan butir manik-manik, daraskan doa berikut:

Kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa,
Surga dan bumi penuh kemuliaanMu,
Kemuliaan kepada Bapa, kemuliaan kepada Putera, kemuliaan kepada Roh Kudus.


Doa penutup ( pada medali pusat ):

St. Rafael, malaikat kesehatan, cinta, kegembiraan dan terang, doakanlah kami. Amin.


LITANI ST. rAFAEL

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putera, Penebus Dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Tritunggal Mahakudus, Tuhan yang Mahaesa, kasihanilah kami.
Yesus, Raja Para Malaikat, kasihanilah kami.

Santa Maria, Ratu Para Malaikat, doakanlah kami.
St. Rafael, Malaikat Agung, doakanlah kami.
St. Rafael, yang namanya berarti: Penyembuhan Allah, doakanlah kami.
St. Rafael, yang tinggal bersama para malaikat yang baik dalam Kerajaan Allah, doakanlah kami.
St. Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang berada di hadirat Yang Mahatinggi, doakanlah kami.
St. Rafael, yang melayani Allah di surga, doakanlah kami.
St. Rafael, utusan mulia dan perkasa Allah, doakanlah kami.
St. Rafael, utusan mulia dan perkasa Allah, doakanlah kami.
St. Rafael, yang setia pada kehendak Allah, doakanlah kami.
St. Rafael, yang menunjukkan doa-doa Tobit kepada Allah, doakanlah kami.
St. Rafael, teman seperjalanan Tobia, doakanlah kami.
St. Rafael, yang menjaga para sahabat dari bahaya, doakanlah kami.
St. Rafael, yang menemukan isteri yang pantas bagi Tobia, doakanlah kami.
St. Rafael, yang membebaskan Sara dari roh-roh jahat, doakanlah kami.
St. Rafael, yang menyembuhkan Tobit dari kebutaan, doakanlah kami.
St. Rafael, penuntun dan pelindung perjalanan kami dalam kehidupan, doakanlah kami.
St. Rafael, penolong yang kuat dalam kesusahan, doakanlah kami.
St. Rafael, penakluk iblis, doakanlah kami.
St. Rafael, penuntun dan penasehat orang muda, doakanlah kami.
St. Rafael, pelindung jiwa-jiwa yang murni, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat pelindung kaum muda, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat kegembiraan, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat perjumpaan-perjumpaan yang bahagia, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat percintaan suci, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat para pencari pasangan hidup, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat kehidupan keluarga, doakanlah kami.
St. Rafael, pelindung keluarga kristen, doakanlah kami.
St. Rafael, pelindung orang-orang yang bepergian, doakanlah kami.
St. Rafael, malaikat kesehatan, doakanlah kami.
St. Rafael, dokter surgawi, doakanlah kami.
St. Rafael, penolong orang buta, doakanlah kami.
St. Rafael, penolong orang sakit, doakanlah kami.
St. Rafael, penghibur orang yang berduka, doakanlah kami.
St. Rafael, pertolongan di saat ajal, doakanlah kami.
St. Rafael, bentara rahmat, doakanlah kami.
St. Rafael, pembela gereja, doakanlah kami.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, selamatkanlah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilahkami.

Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

P: Doakanlah kami St. Rafael Malaikat Agung yang mulia.
U: Supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.


Marilah berdoa:

Ya Allah, Engkau yang dengan murah hati mengutus Malaikat Agung St. Rafael sebagai teman seperjalanan Tobia, anugerahilah kami hamba-hambaMu, agar kami selalu menikmati perlindungannya dan dikuatkan oleh pertolongannya, dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami. Amin.



tambahan:


MADAH ST. RAFAEL

Ya Kristus, kemuliaan paduan suara surgawi
Pencipta dan Penebus manusia yang terberkati
Anugerahi kami, agar kelak sampai ke rumah terang
Dan dalam kemuliaanMU beristirahat tenang.

Dan Rafael, penyembuh jiwa,
Biarlah ia turun dari istana cahaya yang suci
Untuk menyembuhkan segala penyakit dan menuntun kami
Menunjukkan jalan dalam tiap kebimbangan.

Juga padamu, Perawan Murni, Puteri Surga,
Bunda Cahaya dan Ratu Perdamaian, turunlah,
Bawalah sertamu bala tentara surga nan gemilang
Untuk menolong kami dan membela.

Curahkanlah rahmat ini bagi kami, ya Bapa mulia,
Dan Engkau, ya Putera yang lahir dari kekal,
Bersama Engkau, Roh Kudus dari Keduanya
Yang kemuliaannNya memenuhi dunia. Amin.

Minggu, 14 September 2008

Mujizat Di Tengah Ledakan Listrik 380 V

Sumber Kesaksian: Hermanto

Kejadian 28 Maret 2005 merupakan hal yang dasyat bagi saya. Saat itu tepatnya hari Minggu dan Kebetulan hari Paskah, saya dapat laporan dari kantor kalau ada kerusakan di kantor karena masalah listriknya. Jadi dikantor saya itu ada sekring yang putus, jadi saya harus mengganti sekering yang putus itu. Setelah ibadah saya bersiap-siap ke kantor.

Sempat ada perasaan tidak enak
Pada saat itu sebenarnya saya tidak sejahtera dan perasaan saya tidak enak, dalam hati saya tidak mau mengganti sekering itu, tidak tahu kenapa kayaknya merasa enggan saja. Kayaknya hati saya juga mengatakan jangan, tapi saya coba tepiskan perasaan tidak enak itu dan saya datang ke kantor

Karena di luar matahari sangat terik ketika masuk ruangan, pandangan saya masih gelap karena silau. Akan tetapi sampai di depan rangkaian sekering itu saya langsung main ganti saja dan mungkin saya sedikit ceroboh sehingga saya sedikit terpeleset. jadi menyentuh aliran listrik lainnya.

Pas tangan saya mencoba mengganti sekering itu, tiba-tiba ada ledakan yang sangat dasyat, karena memang yang saya ganti itu dengan tegangan 380 Volt, saat ledakan itu terjadi, ledakannya langsung menghantam muka saya dan tangan saya, dan saat itu saya merasakan bahwa mata saya berkunang-kunang, dan telinga saya berdengung kencang, dan kemudian penglihatan saya menjadi gelap, dan saat itu saya rasakan bahwa wajah saya perihnya minta ampun, dan juga tangan saya sangat perih karena ledakan yang mengenai kulit saya.

Tapi saat itu saya cuma bisa bilang Haleluya.......Haleluya Tuhan, tolong saya. Saat itu ada anak buah saya yang melihat terjadinya ledakan itu, dia mengatakan sampai 5 m terjadi pentalan ledakan dibelakang saya, untungnya semua barang disana terdiri dari besi-besi jadi tidak mudah terbakar dan tidak menimbulkan api, dan dia juga mengatakan bahwa semburan apinya kencang sekali seperti ledakan petir, warnanya biru.

Saya tahu Tuhan menolong
Tapi anehnya saat itu saya tidak pingsan, saya tetap berdiri pada posisi semula. Kan antara wajah saya dan tangan saya dekat, dari wajah saya saat itu keluar asap, rambut saya habis terbakar, alis saya juga hangus terbakar, lama kelamaan tangan saya bengkak, teman-teman menanyakan kepada saya apakah saya masih bisa jalan kalau tidak bisa jalan maka mereka akan gendong, saya katakan saya masih bisa jalan cuma harus dituntun , saya langsung teringat bahwa hanya Tuhan Yesus yang bisa menolong.

Dan yang saya bingung saya bisa mengucap syukur, saya juga heran kok saya bisa merasa damai saja, saya langsung diberi pertolongan pertama dan dikasih obat salep biasa, lalu akhirnya saya dibawa ke Rumah sakit Sumber Waras, saya langsung dibersihin mukanya dengan obat, karena hari minggu tidak ada dokter jadi saya dirawat dulu dengan pertolongan pertama pakai obat biasa, dan baru keesokan harinya jam 10 dokter datang dan mengatakan bahwa ini biasa kalau kejadian kayak gini jadi bengkak, kayaknya sih yang saya tahu dokter berusaha menghibur.

Saya sempat tidak bisa melihat
Pokoknya saat itu orang banyak yang mengatakan bahwa wajah saya hancur, saya sih tidak tahu, saya tidak tahu karena tidak bisa lihat, saya paksa mau lihat tidak bisa, karena mata saya agak susah terbuka diakibatkan ledakan itu, dan kalau saya paksakan buka malahan seakan-akan saya melihat warna merah seperti negative film warna dan juga warna kecoklatan, saya merasa saat itu mata saya rusak, tapi saya tetap mengucap syukur terus. Saya merasa ada ketenangan dihati saya, dan tidak ada ketakutan, jadi saya tetap mengucap syukur, sambil terus percaya ada rencana Tuhan dalam semua yang terjadi dalam hidup saya.

Kunjungan anak saya yang mengharukan
Anak saya pertama datang dan dia langsung menjerit dan menangis melihat keadaan diri saya. Saya bilang ke dia jangan menangis, karena ini cuma wajah papa saja, padahal saya tidak tahu kalau wajah saya hancur, saya kan masih merem-merem tidak bisa buka mata saya.

Barulah setelah 3 hari saya waktu itu pergi ke toilet dan saya mulai melihat ke kaca, saya sendiri kaget melihat wajah saya, karena benar-benar wajah saya mengerikan dan kelihatan kayak zombie, saya tapi tetap sukacita. Saya cuma ngomong ke Tuhan waduh Tuhan kalau wajah saya begini repot juga karena orang-orang nanti takut melihat saya.

Saya berdoa, setiap 2 jam sekali saya berdoa Tuhan tahirkan saya, karena saya teringat mengenai orang yang kusta, jadi saya minta pemulihan tuntas, tahirkan saya Tuhan. Seperti semula. Saya imani bahwa saya mengalami kesembuhan total.

Saya merasa malaikat datang mendoakan saya
Saya juga bingung, ada 3 anak remaja, 2 putri satu putra, mereka mengatakan Pak kita mau doain Bapak, karena Tuhan yang suruh kita harus doain Bapak, saat itu saya tanya kalian dari gereja mana ? Anehnya mereka tidak mau memberitahukan malahan mengatakan bahwa hal itu tidak penting. Yang penting Tuhan suruh saya doain Bapak.

Saat itu saya mau saja didoakan, tapi saat itu kehadiran mereka membuat saya merasa damai, saat itu saya berpikir pasti mereka malaikat, apalagi setelah mereka berdoa, mereka anak muda tapi doanya dasyat dan menggetarkan hati serta meresap sekali dihati saya, saya langsung terpikir karena anak-anak Tuhan kan di jaga Tuhan dan Tuhan Yesus sangat mengasihi anak-anakNya. Pastilah saya mendapat kesembuhan total dan Tuhan mengirimkan malaikatnya. Apalagi saat itu saya merasa bahwa saya sudah melayani Tentulah saya dijaga oleh Tuhan.

Dan yang lebih membuat saya bingung adalah bahwa penjaga yang menjaga kamar saya mengatakan "Pak saya heran saya melihat orang yang berdoa dengan Bapak tadi ada yang lain, pokoknya lain dari yang lain deh," Saya merasakan hal yang luar biasa, padahal yang menjaga saya itu bukan beragama Kristen. Saya merasakan hadirat yang luar biasa kata anak buah saya itu, apalagi doanya sangat menyentuh hati. Rasanya, sampai sekarang saya masih terbayang mukanya itu, dan saya selalu terbayang muka mereka, saya berharap dan ingin bertemu tapi kayaknya belum pernah ketemu.

Mujizat terjadi
Penyembuhan juga cepat sekali, karena cuma seminggu dalam perawatan, dan itu membuat orang-orang yang membesuk saya juga terheran-heran. saat itu kulit-kulit saya mulai copot-copot semua, pada akhirnya terakhir, kelopak mata saya juga rontok, agak sulit sih kalau daerah mata, mungkin kulit ari-arinya lebih halus.

Namun lama-kelamaan copot juga, alis saya juga mulai tumbuh, malahan kulit saya lebih halus, kayak bayi kemerah-merahan. Memang sih dokter menganjurkan agar wajah saya jangan langsung terkena sinar matahari.

Waktu itu tangan saya juga tidak bisa digerakkan, saya paksakan untuk bergerak karena kaku sekali dan sakit sekali, tapi dokter mengatakan kamu jangan paksakan untuk digerakkan karena nantinya kamu bisa dioperasi. Saat itu saya Cuma berdoa saja, saya bilang Tuhan saya serahkan semuanya pada Tuhan sambil saya pegangin tangan saya. Ternyata tangan sayapun tidak mengalami hal yang parah. Tuhan memang dasyat.

Kesaksian Nini anak Hermanto
"Sama sekali tidak ada bekas atau tanda luka bakar. Saya sangat bersyukur, Tuhan bukan hanya sedikit memulihkan keadaan papa saya, namun Tuhan sudah menyembuhkan papa saya secara total. Sehingga papa saya sekarang sudah bisa bekerja seperti sediakala. Bahkan kulit muka papa saya jauh lebih bagus daripada keadaan sebelum kecelakaan."

Saya sekarang semakin mengucap syukur dan merasa ini mukjizat luar biasa karena saya tidak perlu operasi, bahkan anak saya dan beberapa orang mengatakan bahwa kulit muka saya sekarang lebih bagus daripada sebelum kejadian tersebut.

Tuhan begitu baik! Saya dipulihkan dan ditahirkan begitu rupa kembali. Semua itu adalah rencana Tuhan yang indah bagi hidup saya.
"Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang." (Maleakhi 4:2)

KESAKSIAN KESEMBUHAN DARI HONGKONG

Nama saya Irene Susanti.
Saya bekerja sebagai Domestic Helper ( pembantu rumah tangga ) di
Hong Kong dan melayani sebagai Worship Leader di Ibadah Raya
Sabtu, Bethany 1 Hong Kong dibawah penggembalaan Bp. Pdt.
Yesaya Bobby Indarwanto.
Saya ingin menyaksikan mujizat yang terjadi dalam hidup saya baru-
baru ini, dimana saya sungguh-sungguh mengalami tahun ini sebagai
tahun Mujizat, tahun Peperangan dan tahun Kesaksian.


Pada hari Kamis, 10 Agustus 2006, jam 21:30 setelah makan malam,
saya mengalami sakit kepala yang luar biasa sehingga pingsan.
Sewaktu pingsan, keadaan saya seperti sedang memimpin pujian &
penyembahan di Ibadah Raya Sabtu, dan sewaktu siuman saya sudah
ada di Rumah Sakit Wan Chai. Sesudah sadar, saya ke kamar mandi
dan setelah kembali, kali ini saya mengalami sakit yang luar biasa di
bagian dada sehingga saya kembali pingsan.
Seperti pingsan yang pertama, sewaktu pingsan yang kedua ini, saya
juga sepertinya sedang memimpin pujian.


VONIS DARI DOKTER


Keesokan harinya Jumat, 11 Agustus 2006 jam 14:00 hasil pemeriksaan
dokter menyatakan bahwa paru-paru saya sudah sangat parah sekali
sehingga harus segera ditangani.
Pada hari yang sama jam 17:00 saya kembali diperiksa, tetapi dokter
tidak menemukan penyakit paru-paru itu, melainkan jantung saya
dikatakan sudah parah, membengkak dan ada bibit penyakit yang
bisa menyebar ke organ tubuh yang lain sehingga malam itu juga
dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi.
Namun saya beriman Tuhan akan melakukan mujizatNya sehingga
saya minta waktu 1 malam lagi kepada dokter, bila keesokan harinya
tidak ada tanda-tanda positif dalam penyakit saya, saya bersedia
dioperasi.


KRONOLOGIS TERJADINYA MUJIZAT TUHAN


Sepanjang malam itu saya tidak mengeluh pada Tuhan, tetapi saya
terus menjalin hubungan dengan Tuhan, saya mengagungkan Tuhan
dengan pujian,”Besar Kau Tuhan, Kunyanyi Besar Kau Tuhan.
S’mua kan mengaku Besar Kau Tuhan? Saya terus memuji Dia dan
kehidupanku


Jam 2:30 pagi, saya mengalami batuk dan muntah seperti cairan yang
berwarna hitam kemerah merahan seperti darah.
Jam 3:00, saya kembali hening dan menjalin hubungan dengan Tuhan,
tetap mengagungkan Dia.
Jam 3:30, saya mengalami batuk yang sama, keluar darah yang
kehitam hitaman.
jam 4:00 pagi, saya melihat seperti ada asap yang mengepul di atas
saya, dan setelah asap itu hilang, saya merasakan tubuh saya
menjadi ringan dan lega.
Saya terus menjalin hubungan dengan Tuhan sampai akhirnya tertidur
sampai jam 8 pagi.


Setelah makan pagi, waktu dokter memeriksa, ternyata suhu badan
saya sangat tinggi 41 derajat. Lalu dokter tidak berani memeriksa
sampai panas reda dan keadaan saya membaik. Jam 12:30 saya
kembali diperiksa dokter. Mujizat Tuhan sungguh luar biasa.
Dokter tidak menemukan penyakit apapun dalam tubuh saya. Saya
percaya itu adalah pekerjaan tangan Tuhan yang ajaib.
Ada 4 orang dokter yang menangani saya dan ketiga dokter yang lain
tidak percaya akan hasil pemeriksaan dokter yang pertama sehingga
mereka kembali memeriksa saya lagi sampai 3 kali dan memang
penyakit saya sudah hilang sama sekali. Tuhan Yesus luar biasa !!


RENCANA TUHAN UNTUK MENYATAKAN KEMULIAANNYA


1. Majikan terima Tuhan Yesus
Kira-kira 2 minggu sebelum saya mengalami sakit, Firman Tuhan yang
disampaikan di geraja adalah mengenai Peperangan Rohani.
Sepulangnya saya dari Gereja, saya langsung sungguh-sungguh
mengalami peperangan tersebut. Majikan saya yang biasanya baik
sekali terhadap saya, malam itu langsung berubah 180 derajat.
Saya disuruh untuk memenuhi keperluan pribadi saya sendiri (sabun,
shampoo, odol, dll) bahkan untuk makan pun majikan saya menyuruh
saya untuk membeli sendiri.
Namun walaupun majikan saya bersikap seperti itu, saya tetap
bersukacita, saya tidak melawan, karena saya tahu peperangan
sudah dimulai, tapi saya akan tampil lebih dari pemenang.
Dengan sikap saya yang tetap tenang seperti itu, majikan saya
menjadi bingung dan mereka bertanya, “Kenapa kok kamu bisa tetap
seperti itu walaupun saya bersikap kasar?? Lalu saya menjawab,
“Karena ada Tuhan Yesus.?
Dengan cara seperti itu akhirnya mereka minta maaf kepada saya,
bahkan mereka mau menerima Tuhan Yesus.


2. Pemulihan Hubungan


Selama 1,5 tahun terakhir ini, majikan perempuan saya tidak pernah
bertegur sapa dengan mertua perempuannya, namun melalui
peristiwa saya masuk Rumah Sakit, Tuhan memperbaharui hubungan
mereka.
Kini hubungan mereka menjadi akrab kembali karena kasih yang
Tuhan Yesus curahkan dalam kehidupan mereka. Demikian juga
hubungan majikan dengan tetangga-tetangga, kalau selama ini
mereka tidak pernah saling menyapa, kini majikan saya malah bisa
bersaksi mengenai Tuhan Yesus kepada tetangga-tetangga mengenai
mujizat yang saya alami.
Puji Tuhan !


3. Penyakit Lumpuh Disembuhkan


Sewaktu saya di Rumah Sakit, Tuhan menggerakkan saya untuk
berdoa buat seorang Ibu yang berbaring di sebelah ranjang saya.
Dengan keadaan dada yang sangat sakit, saya turun ranjang dan
menghampiri Ibu itu. Setelah menanyakan kesediaan Ibu itu untuk
saya doakan , dengan doa yang sangat sederhana saya minta mujizat
Tuhan buat Ibu itu sambil menumpangkan tangan kiri saya di
tangannya dan tangan kanan saya di bagian kaki kirinya yang sudah
1,5 tahun lumpuh.
Setelah didoakan, Ibu itu mengalami kejang-kejang, kedua kakinya
menendang-nendang, kemudian dia merasakan dari ujung kaki
sampai ujung kepala seperti ada yang tercabut dan dia melihat
seperti ada seekor ular keluar dari mulutnya lalu keatas dan
menghilang.
Setelah ular itu keluar dan menghilang, dia merasakan dirinya lega
dan ringan.
Setelah itu dia mencoba untuk turun ranjang, dan dia bisa berjalan !
Jam 6 pagi, waktu dokter memeriksa, penyakit Ibu itu ternyata sudah
benar-benar sembuh dan dia bisa berjalan kembali.
Saya percaya bahwa semuanya itu adalah pekerjaan tangan Tuhan
yang sungguh luar biasa.


4. Penyakit Parkinson Disembuhkan


Beberapa hari setelah saya disembuhkan Tuhan, saya pergi ke Stanley
bersama majikan untuk membantu keluarga majikan yang hendak
menikah, sekaligus kesempatan untuk bersaksi tentang Yesus.
Di sana Tuhan gerakkan saya untuk mendekati seorang Bapak yang
sejak lahir mengalami penyakit Parkinson ( tangan selalu bergerak-
gerak tanpa terkendali setiap beberapa menit sekali )


Saya bertanya kepada Bapak itu,”Bapak mau sembuh? Kalau Bapak
percaya Yesus, kalau Bapak punya iman bahwa Bapak akan sembuh,
Bapak akan disembuhkan dan mujizat itu akan terjadi.
Bolehkah saya berdoa untuk Bapak?? Dia menganggukkan kepala
dan saya mendoakan dia. Setelah berdoa, tangan Bapak itu kembali
kejang-kejang.
Saya bilang, “Tuhan ini tugasku, selanjutnya tugasMu."
15 menit kemudian sewaktu saya nonton TV, Bapak itu berteriak
memanggil saya dan berkata, ”Nona! Sudah 15 menit, tangan saya
sudah tidak gerak-gerak lagi.
Saya katakan, “Terima kasih sama Yesus. Yesus yang memberikan
kesembuhan buat kamu. Lalu mereka menanggapi dengan serius
dengan adanya Yesus yang telah menyembuhkan Bapak itu. Mujizat
terjadi malam itu. Luar biasa sekali.


5. Menjadi Saksi Yesus


Saat ini Tuhan terus memakai saya untuk bersaksi bagi orang-orang
yang ada di sekeliling saya Roh yang ada dalam diri saya ini selalu
berkobar-kobar ingin bersaksi untuk orang-orang di sekeliling saya.
Demikian juga yang terjadi dengan majikan saya, mereka memiliki
kasih yang mula-mula dengan Yesus. Melalui majikan saya, Tuhan
akan mengirim saya ke Cina, Paris, Amerika dan Meksiko untuk
menjadi saksiNya, untuk menceritakan tentang Yesus dan mujizatNya
kepada keluarga dari majikan saya dan untuk memenangkan banyak
jiwa bagi Dia.


Kemuliaan Bagi nama Tuhan Yesus?!


catatan : pada saat ini 6 September 2006 yang bersangkutan sudah
berada di Los Angeles Amerika
bersama majikannya untuk dipakai Tuhan bersaksi bagi keluarga
majikannya di sana bahkan di gereja setempat


Ditulis oleh : Felicia Sofianty & Henny Chow
seperti yang diceritakan oleh Irine Susanti


diperbanyak untuk kemuliaan Tuhan Yesus
oleh : PD.Batu Penjuru – Den Haag

Senin, 25 Agustus 2008

Doa Bapa Kami Dalam Berbagai Bahasa

Berikut DOA BAPA KAMI dalam bahasa Asli Yesus Aramaic dan Bahasa yang lain.

ARAMAIC (ARAMIK)
Doa Bapa Kami Bahasa Aramaic (Bahasa Asli Yesus)
אַבָּא Abwoon

אַבָּא Abwoon d'bwashmaya,
יִתְקַדַּשׁ שְׁמָךְ Nethqadash shmakh,
תֵּיתֵי מַלְכוּתָךְ Teytey malkuthakh.
לַחֲמַנָא דִּי מִסְתְּיָא Nehwey tzevyanach aykanna d'bwashmaya aph b'arha.
הַב לַנָא יוֹמַא דְנָה Hawvlan lachma d'sunqanan yaomana.
וּשְׁבֹק לַנָא חוֹבַינָא Washboqlan khaubayn (wakhtahayn)
כְּדִי שְׁבַקְנָא לְחַיָּבַינָא aykana daph khnan shbwoqan l'khayyabayn.
וְלָא תַּעֲלִנָּא לְנִסְיוֹנָא Wela tahlan l'nesyuna.
Ela patzan min bisha.
Metol dilakhie malkutha wahayla wateshbukhta l'ahlam almin.
Amen.

HEBREW (IBRANI)
אבינו Avinu
אבינו שבשמים Avinu shebashamayim, yitkadash shemekha.
יתקדש שמך Tavo malkhutekha ye’aseh r’tsonekha
תבוא מלכותך, יעשה רצונך ba’arets ka’asher na’asah vashamayim.
כבשמים כן בארץ. Ten-lanu haiyom lechem chukeinu.
את לחם חקנו תן לנו הים, u’selach-lanu et-ashmateinu ka’asher
וסלח לנו על חטאינו solechim anachnu la’asher ashmu lanu.
כפי שסולחימ גם אנחנו לחוטאים לנו. Ve’al-tevieinu lidei massah,
ואל תביאנו לידי נסיון, כי אם חלצנו מן הרע. ki im-hatsileinu min-hara.
Ki lakha hamamlakha vehagevurah
vehatiferet l’olemei olamim. Amen.

GREEK (YUNANI)
Pater hēmōn
Πάτερ ἡμῶν ὁ ἐν τοῖς οὐρανοῖς
ἁγιασθήτω τὸ ὄνομά σου• Pater hēmōn, ho en tois ouranois
ἐλθέτω ἡ βασιλεία σου• hagiasthētō to onoma sou;
γενηθήτω τὸ θέλημά σου, elthetō hē basileia sou;
ὡς ἐν οὐρανῷ καὶ ἐπὶ τῆς γῆς• genethetō to thelēma sou
τὸν ἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δὸς ἡμῖν σήμερον• hōs en ouranōi, kai epi tēs gēs;
καὶ ἄφες ἡμῖν τὰ ὀφελήματα ἡμῶν, ton arton hēmōn ton epiousion dos hēmin sēmeron;
ὡς καὶ ἡμεῖς ἀφίεμεν τοῖς ὀφειλέταις ἡμῶν• kai aphes hēmin ta opheilēmata hēmōn,
καὶ μὴ εἰσενέγκῃς ἡμᾶς εἰς πειρασμόν, hōs kai hēmeis aphiemen tois opheiletais hēmōn;
ἀλλὰ ρῦσαι ἡμᾶς ἀπὸ τοῦ πονηροῦ. kai mē eisenenkēis hēmas eis peirasmon,
[Ὅτι σοῦ ἐστιν ἡ βασιλεία καὶ ἡ δύναμις καὶ ἡ δόξα εἰς τοὺς αἰῶνας•] alla rhusai hēmas apo tou ponērou.
ἀμήν. [Hoti sou estin hē basileia, kai hē dúnamis, kai hē doxa eis tous aiōnas;]

LATIN
Pater noster
Pater noster, qui es in caelis;
sanctificetur nomen tuum;
adveniat regnum tuum;
fiat voluntas tua,
sicut in caelo et in terra.
Panem nostrum cotidianum da nobis hodie;
et dimitte nobis debita nostra,
sicut et nos dimittimus debitoribus nostris;
et ne nos inducas in tentationem;
sed libera nos a malo.
(Quia tuum est regnum, et potestas, et gloria in saecula.) Amen.

INGGRIS
Our Father
Our Father, who art in Heaven,
hallowed be Thy Name.
Thy Kingdom come, Thy Will be done,
on Earth, as it is in Heaven.
Give us this day our daily bread,
and forgive us our trespasses,
as we forgive those who trespass against us.
but deliver us from evil.
[For thine is the kingdom, and the power, and the glory,
for ever and ever.] Amen.

ARABIC (ARAB)
ابانا الذي في السموات Abānā alladhī fī s-samāwāti
ليتقدس اسمك li-yataqaddasi 'smuka
ليات ملكوتك li-ya'ti malakūtuka
لتكن مشيئتك li-takun mashī`atuka
كما في السماء كذلك على الارض kamā fī s-samā`i, kadhālika ´alā l-ardi
خبزنا كفافنا اعطنا اليوم khubzanā kafāfanā a´tinā l-yawma
واغفر لنا ذنوبنا wa-ghfir lanā dhunūbanā
كما نغفر نحن ايضا للمذنبين الينا kamā naghfiru nahnu aydan li-l-mudhnibīna ilaynā
ولا تدخلنا في تجربة wa-lā tudkhilnā fī tajribatin
لكن نجنا من الشرير lākin najjinā mina sh-shirrīri.
آمين āmīn.

JAPAN
Ten ni imasu watashitachi no chichi yo
O-na ga agameraremasu yoo ni
O-kuni ga kimasu yoo ni
Mikokoro ga ten de okonawareru yoo ni
Chi de mo okonawaremasu yoo ni
Watashitachi no higoto no kate o
kyoo mo o-atae kudasai
Watashitachi no oime o o-yurushi kudasai
Watashitachi mo watashitachi ni
oime no aru hitotachi o yurushimashita
Watashitachi o kokoromi ni awasenaide,
Kuni to chikara to sakae wa tokoshie ni
anata no mono da kara desu
Aamen.

BATAK KARO ( Karo Batak )
Dage, bagenda nindulah ertoto:
O bapa kami si i Surga
Terpujilah gelarndu si Badia
Rehlah min KinirajanNdu
Sehlah min peratenNdu i doni enda bagi i Surga
Bereken min man kami nakan cukup ibas wari si sendah enda
Alemi min salah kami bagi ialemi kami salah kalak kempak kami.
Ula min kami ibaba kam ku bas percuban
tapi pulahi min kami ibas si jahat nari.
(Sabap kam kap si mada Kinirajan ras aku kara o-sukui kudasai Kuasa ras Kemulian si ndeka-ndekahna. Amin.)

Minggu, 24 Agustus 2008

Pengalaman Aku di Malino

Kejadian ini terjadi pada waktu di malino. Namaku adalah Michael.
Pada waktu itu saya ada acara perpisahan kelas. Dari kelas 2 ke kelas 3 Smu.

Pada awal acara perpisahan kelas yang berlangsung selama 3 hari tersebut. Semuanya baik-baik saja. Sampai pada malam ke-2, ada beberapa anak yang iseng yang mencoba-coba main jelangkung. Aku sih gak ikut bermain yang kayak begitu, jadi aku masik ke dalam kamar tidur mau istirahat. Memang aneh ada orang yang bermain-main dengan jelangkung. Mungkin ada kira-kira 1 jam lamanya aku tertidur, akupun terbangun dari tidurku karena ada orang yang tiba-tiba histeris. Berteriak-teriak pas tengah malam lagi kayak orang gila. Aku melihat keluar, apa yang kutemukan 3 orang yang berteriak-teriak histeris. Kata mereka pada waktu mereka bermain jelangkung, setannya ga mau balik. Lalu dipaksa untuk pulang tetap tidak mau malah, tiba-tiba jimmy, anastasia, dan Winda malah berteriak-teriak histeris sampai sekarang.

Aku sudah bilang, jangan main yang kayak begituan. Sekarang makan tuh ulah kalian semua. Lalu kedua guru pengawas kamu berusaha untuk menenangkan mereka bertiga tapi tetap tidak mau. Lalu aku pergi keluar minta izin sebentar sama guru. Temanku bertanya, mau kemana kamu tengah malam begini. Lalu aku menjawab, mencari angin segar di sini terlalu ribut yang bisa istirahat dengan tenang. Tanya temanku, dimana kamu mau cari angin segar, pikirin dolo neh teman lo yang kemasukan setan nih. Aku menjawab, emang gue pikirin itukan salah kalian sendiri yang bermain-main dengan api gitu deh jadinya. Lalu aku keluar dari tempat itu, tentunya mencari cara untuk menenangkan ketiga orang yang histeris itu.

Lalu akupun masuk ke dalam sebuah tempat yang katanya asrama suster. Aku tanya pada petugasnya. Di sini ada gereja atau kapel misalnya. Petugas itu membawaku ke kapel dekat situ. Aku pun masuk ke dalam untuk berdoa. Disitu aku berdoa kepada Tuhanku, Yesus kristus Penyelamat Dunia. Lalu aku mengambil botol ukuran kecil yang aku bawa. Kemudian aku mengisi botol itu hingga penuh dengan air suci. Kemudian aku minta tolong kepada suster yang sedang berdoa itu. Suster itu akhirnya mengerti apa yang telah terjadi, tapi tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya bisa membantu di dalam doa semoga Tuhan membebaskan ketiga temanku dari cengkraman iblis. Aku minta pada suster Alkitab dan Salib Suci yang telah di berkati dengan air suci. Akupun keluar dengan membawa Alkitab, salib dan botol yang telah berisikan air suci.

Pada saat saya kembali mereka berdua masih histeris dan makin lama makin menjadi-jadi. Akupun berdoa kepada Santo Malaikat Mikael. Doa yang diajarkan oleh suster tersebut. Doa itu aku bagikan kepada orang-orang yang kupilih. Kemudian kamu berdoa bersama-sama. Orang histeris itu mulai berteriak-teriak mengatakan panas.... panas.... panas... Secara berulang-ulang, tapi kami tidak mempedulikannya dan tetap terus berdoa.

Kemudian akupun mengangkat salib yang saya bawa dari kapel. Lalu aku berdoa kepada Yesus untuk membebaskan orang ini dari pengaruh jahat dari iblis yang telah merasukinya itu. Kemudian orang yang kemasukan tersebut mau menyerang kami. Lalu aku berteriak; "Didalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus aku ikat gerakan di atas tanah tempat kamu berdiri. Sekarang juga." Lalu ketiga orang tersebut berhenti dan tidak bisa bergerak sama sekali. Kemudian kamipun melakukan Doa Rosario. Dengan berharap semoga setan yang ada di dalam tubuh ketiga teman kami keluar. Tetapi meskipun begitu tetap saja setan dalam tubuh teman kami belum mau keluar. Akupun menganjurkan kembali untuk berdoa kepada St. Mikael di dalam devosinya. Kamipun mulai berdoa Devosi Kepada Santo Malaikat Mikael. Sedangkan teman kami yang kristen protestan juga berdoa dengan menyebutkan Darah Kristus secara berulang-ulang.

Kemudian aku maju dan berkata di depan ketiga teman kami; "Didalam nama Bapa, Putera, dan Roh kudus, aku mengusirmu. Atas nama orang-orang yang telah berjalan di dalam Kristus, aku mengusirmu. Atas nama Gereja Katolik yang kudus dan apostolik, aku mengusirmu. Atas para martir yang telah membela Yesus, aku mengusirmu. Atas semua para rasul dan murid-murid Yesus, aku mengusirmu. Atas semua malaikat Agung dan kudus yang melayani dihadapan Allah, aku mengusirmu. Atas nama para santo dan santa yang menjadi pelayan Tuhan Yesus Kristus, aku mengusirmu. Atas nama malaikat Mikael pemimpin bala tentara surgawi, aku mengusirmu. Di dalam nama Yesus, Putra Allah, aku mengusirmu. Atas nama Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, aku mengusirmu. Atas nama Allah Bapa yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, aku mengusirmu. Ya, Tuhan bebaskanlah teman kami dari kuasa iblis yang merasukinya. Ya, Yesus didalam namamu berikanlah kuasamu kepada kami dan Enyahkan pangeran kegelapan ini dari hadapan kami. Sekarang di dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus, aku mengusirmu, Enyahlah sekarang juga. Sampai aku mati, aku tetap menentangmu. Sampai aku terbakar di api neraka, aku tetap menentangmu. Di dalam nama Yesus Putera Allah yang MahaTinggi, aku mengusirmu, Enyahlah, pergi dan jangan kembali lagi ke dalam tubuh orang-orang ini, sekarang juga aku mengusirmu, aku mengusirmu, Enyahlah." Lalu aku mengambil air suci dan memercikkannya kepada mereka bertiga. Kemudian mereka pingsan, tidak sadarkan diri. Kemudian aku membuat tanda salib kepada mereka bertiga dan berkata; " Aku membebaskamu di dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus. Amin."

Akhirnya mereka bertiga sadar dan seperti orang yang kebingungan tidak tahu apa-apa.
Kamipun memuji Tuhan. Karena kuasaNya telah mengalahkan iblis. Dan akhirnya kami semua pulang pada keesokan harinya. Kami semua pulang dengan selamat.

Pujilah Tuhan dan Berkatilah mereka yang berada di jalanMu, Tuhan Yesus.