Minggu, 14 September 2008

Mujizat Di Tengah Ledakan Listrik 380 V

Sumber Kesaksian: Hermanto

Kejadian 28 Maret 2005 merupakan hal yang dasyat bagi saya. Saat itu tepatnya hari Minggu dan Kebetulan hari Paskah, saya dapat laporan dari kantor kalau ada kerusakan di kantor karena masalah listriknya. Jadi dikantor saya itu ada sekring yang putus, jadi saya harus mengganti sekering yang putus itu. Setelah ibadah saya bersiap-siap ke kantor.

Sempat ada perasaan tidak enak
Pada saat itu sebenarnya saya tidak sejahtera dan perasaan saya tidak enak, dalam hati saya tidak mau mengganti sekering itu, tidak tahu kenapa kayaknya merasa enggan saja. Kayaknya hati saya juga mengatakan jangan, tapi saya coba tepiskan perasaan tidak enak itu dan saya datang ke kantor

Karena di luar matahari sangat terik ketika masuk ruangan, pandangan saya masih gelap karena silau. Akan tetapi sampai di depan rangkaian sekering itu saya langsung main ganti saja dan mungkin saya sedikit ceroboh sehingga saya sedikit terpeleset. jadi menyentuh aliran listrik lainnya.

Pas tangan saya mencoba mengganti sekering itu, tiba-tiba ada ledakan yang sangat dasyat, karena memang yang saya ganti itu dengan tegangan 380 Volt, saat ledakan itu terjadi, ledakannya langsung menghantam muka saya dan tangan saya, dan saat itu saya merasakan bahwa mata saya berkunang-kunang, dan telinga saya berdengung kencang, dan kemudian penglihatan saya menjadi gelap, dan saat itu saya rasakan bahwa wajah saya perihnya minta ampun, dan juga tangan saya sangat perih karena ledakan yang mengenai kulit saya.

Tapi saat itu saya cuma bisa bilang Haleluya.......Haleluya Tuhan, tolong saya. Saat itu ada anak buah saya yang melihat terjadinya ledakan itu, dia mengatakan sampai 5 m terjadi pentalan ledakan dibelakang saya, untungnya semua barang disana terdiri dari besi-besi jadi tidak mudah terbakar dan tidak menimbulkan api, dan dia juga mengatakan bahwa semburan apinya kencang sekali seperti ledakan petir, warnanya biru.

Saya tahu Tuhan menolong
Tapi anehnya saat itu saya tidak pingsan, saya tetap berdiri pada posisi semula. Kan antara wajah saya dan tangan saya dekat, dari wajah saya saat itu keluar asap, rambut saya habis terbakar, alis saya juga hangus terbakar, lama kelamaan tangan saya bengkak, teman-teman menanyakan kepada saya apakah saya masih bisa jalan kalau tidak bisa jalan maka mereka akan gendong, saya katakan saya masih bisa jalan cuma harus dituntun , saya langsung teringat bahwa hanya Tuhan Yesus yang bisa menolong.

Dan yang saya bingung saya bisa mengucap syukur, saya juga heran kok saya bisa merasa damai saja, saya langsung diberi pertolongan pertama dan dikasih obat salep biasa, lalu akhirnya saya dibawa ke Rumah sakit Sumber Waras, saya langsung dibersihin mukanya dengan obat, karena hari minggu tidak ada dokter jadi saya dirawat dulu dengan pertolongan pertama pakai obat biasa, dan baru keesokan harinya jam 10 dokter datang dan mengatakan bahwa ini biasa kalau kejadian kayak gini jadi bengkak, kayaknya sih yang saya tahu dokter berusaha menghibur.

Saya sempat tidak bisa melihat
Pokoknya saat itu orang banyak yang mengatakan bahwa wajah saya hancur, saya sih tidak tahu, saya tidak tahu karena tidak bisa lihat, saya paksa mau lihat tidak bisa, karena mata saya agak susah terbuka diakibatkan ledakan itu, dan kalau saya paksakan buka malahan seakan-akan saya melihat warna merah seperti negative film warna dan juga warna kecoklatan, saya merasa saat itu mata saya rusak, tapi saya tetap mengucap syukur terus. Saya merasa ada ketenangan dihati saya, dan tidak ada ketakutan, jadi saya tetap mengucap syukur, sambil terus percaya ada rencana Tuhan dalam semua yang terjadi dalam hidup saya.

Kunjungan anak saya yang mengharukan
Anak saya pertama datang dan dia langsung menjerit dan menangis melihat keadaan diri saya. Saya bilang ke dia jangan menangis, karena ini cuma wajah papa saja, padahal saya tidak tahu kalau wajah saya hancur, saya kan masih merem-merem tidak bisa buka mata saya.

Barulah setelah 3 hari saya waktu itu pergi ke toilet dan saya mulai melihat ke kaca, saya sendiri kaget melihat wajah saya, karena benar-benar wajah saya mengerikan dan kelihatan kayak zombie, saya tapi tetap sukacita. Saya cuma ngomong ke Tuhan waduh Tuhan kalau wajah saya begini repot juga karena orang-orang nanti takut melihat saya.

Saya berdoa, setiap 2 jam sekali saya berdoa Tuhan tahirkan saya, karena saya teringat mengenai orang yang kusta, jadi saya minta pemulihan tuntas, tahirkan saya Tuhan. Seperti semula. Saya imani bahwa saya mengalami kesembuhan total.

Saya merasa malaikat datang mendoakan saya
Saya juga bingung, ada 3 anak remaja, 2 putri satu putra, mereka mengatakan Pak kita mau doain Bapak, karena Tuhan yang suruh kita harus doain Bapak, saat itu saya tanya kalian dari gereja mana ? Anehnya mereka tidak mau memberitahukan malahan mengatakan bahwa hal itu tidak penting. Yang penting Tuhan suruh saya doain Bapak.

Saat itu saya mau saja didoakan, tapi saat itu kehadiran mereka membuat saya merasa damai, saat itu saya berpikir pasti mereka malaikat, apalagi setelah mereka berdoa, mereka anak muda tapi doanya dasyat dan menggetarkan hati serta meresap sekali dihati saya, saya langsung terpikir karena anak-anak Tuhan kan di jaga Tuhan dan Tuhan Yesus sangat mengasihi anak-anakNya. Pastilah saya mendapat kesembuhan total dan Tuhan mengirimkan malaikatnya. Apalagi saat itu saya merasa bahwa saya sudah melayani Tentulah saya dijaga oleh Tuhan.

Dan yang lebih membuat saya bingung adalah bahwa penjaga yang menjaga kamar saya mengatakan "Pak saya heran saya melihat orang yang berdoa dengan Bapak tadi ada yang lain, pokoknya lain dari yang lain deh," Saya merasakan hal yang luar biasa, padahal yang menjaga saya itu bukan beragama Kristen. Saya merasakan hadirat yang luar biasa kata anak buah saya itu, apalagi doanya sangat menyentuh hati. Rasanya, sampai sekarang saya masih terbayang mukanya itu, dan saya selalu terbayang muka mereka, saya berharap dan ingin bertemu tapi kayaknya belum pernah ketemu.

Mujizat terjadi
Penyembuhan juga cepat sekali, karena cuma seminggu dalam perawatan, dan itu membuat orang-orang yang membesuk saya juga terheran-heran. saat itu kulit-kulit saya mulai copot-copot semua, pada akhirnya terakhir, kelopak mata saya juga rontok, agak sulit sih kalau daerah mata, mungkin kulit ari-arinya lebih halus.

Namun lama-kelamaan copot juga, alis saya juga mulai tumbuh, malahan kulit saya lebih halus, kayak bayi kemerah-merahan. Memang sih dokter menganjurkan agar wajah saya jangan langsung terkena sinar matahari.

Waktu itu tangan saya juga tidak bisa digerakkan, saya paksakan untuk bergerak karena kaku sekali dan sakit sekali, tapi dokter mengatakan kamu jangan paksakan untuk digerakkan karena nantinya kamu bisa dioperasi. Saat itu saya Cuma berdoa saja, saya bilang Tuhan saya serahkan semuanya pada Tuhan sambil saya pegangin tangan saya. Ternyata tangan sayapun tidak mengalami hal yang parah. Tuhan memang dasyat.

Kesaksian Nini anak Hermanto
"Sama sekali tidak ada bekas atau tanda luka bakar. Saya sangat bersyukur, Tuhan bukan hanya sedikit memulihkan keadaan papa saya, namun Tuhan sudah menyembuhkan papa saya secara total. Sehingga papa saya sekarang sudah bisa bekerja seperti sediakala. Bahkan kulit muka papa saya jauh lebih bagus daripada keadaan sebelum kecelakaan."

Saya sekarang semakin mengucap syukur dan merasa ini mukjizat luar biasa karena saya tidak perlu operasi, bahkan anak saya dan beberapa orang mengatakan bahwa kulit muka saya sekarang lebih bagus daripada sebelum kejadian tersebut.

Tuhan begitu baik! Saya dipulihkan dan ditahirkan begitu rupa kembali. Semua itu adalah rencana Tuhan yang indah bagi hidup saya.
"Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang." (Maleakhi 4:2)

Tidak ada komentar: